Bagaimana kabar mantan kontraktor NSA Edward Snowden setelah satu tahun menjalani suaka politik di Rusia? Oposisi Jerman menuntut pemerintah di Berlin memberi suaka politik untuk Snowden.
Iklan
Belakangan tidak banyak lagi berita yang beredar tentang Edward Snowden, sang pembocor dokumen-dokumen rahasia NSA yang sempat menggemparkan dunia. Sejak 1 Agustus 2013, ia mendapat perlindungan suaka politik di Rusia untuk satu tahun.
Selama berada di pengasingan dan bersembunyi dari kejaran penegak hukum Amerika Serikat, Snowden beberapa kali muncul ke publik dan melakukan wawancara dengan beberapa media tentang kegiatan spionase NSA.
Bulan Oktober 2013 ia sempat melakukan pertemuan rahasia dengan politisi Partai Hijau Jerman, Hans Christian Ströbele, di sebuah lokasi di Moskow. Ketika itu, ia menyatakan siap diundang ke Jerman untuk bersaksi tentang kegiatan spionase NSA dan penyadapan telepon Kanselir Jerman, Angela Merkel.
Tapi pemerintah Jerman menolak memberi visa kunjungan dan perlindungan kepada Snowden, karena khawatir hubungan dengan Amerika Serikat bisa terganggu. Pihak oposisi sampai sekarang menuntut agar Snowden diundang ke Jerman untuk bersaksi di Komisi Parlemen.
Masih dalam persembunyian
Masih belum jelas bagaimana kelanjutan status Edward Snowden di Rusia. Pengacaranya pernah mengisyaratkan akan mengajukan permohonan perpanjangan suaka politiknya kepada Presiden Putin.
Whistleblower: Diburu dan Dipuja
Dinas rahasia, pemerintah, perusahaan, semuanya takut kalau rahasia mereka terungkap. Para pembocor rahasia seperti Edward Snowden diburu, ada juga yang dibunuh.
Foto: Getty Images
Pahlawan atau pengkhianat
Bagi banyak orang, Edward Snowden adalah pahlawan. Untuk pemerintah AS, dia pengkhianat karena mengungkap praktek penyadapan internet yang dilakukan Dinas Rahasia NSA. Amerika Serikat sekarang mengejar Snowden dan berusaha menangkapnya. Whistleblower biasanya tidak akan dimaafkan.
Foto: Getty Images
Bradley Manning
Tentara Amerika Serikat Bradley Manning ditangkap Mei 2010. Dia dituduh membocorkan video rahasia militer AS dan kawat diplomatik Kementerian Luar Negeri AS kepada Wikileaks. Terutama publikasi kawat diplomatik sangat mempermalukan Amerika Serikat di mata dunia. Bradley diancam dengan hukuman penjara seumur hidup.
Foto: picture-alliance/dpa
Mark Felt, Whistleblower Kasus Watergate
Selama berbulan-bulan, Wakil Ketua FBI Mark Felt tahun 1974 berkomunikasi secara anonim dengan dua reporter Washington Post. Ia mengungkapkan secara rinci bagaimana tim kampanye Presiden Richard Nixon memata-matai kubu oposisi Demokrat. Karena skandal itu, Nixon terpaksa mengundurkan diri. Identitas Mark Felt baru terungkap lebih 30 tahun kemudian.
Foto: AP
Dilindungi Para Reporter
Terungkapnya skandal Watergate adalah kerja keras reporter Washington Post Bob Woodward dan Carl Bernstein. Jasa terbesar mereka adalah merahasiakan identitas narasumber utama Mark Felt. Mereka mengkonfirmasi informasi Mark Felt dengan sumber-sumber lain. Felt terhindar dari pengejaran FBI. Baru tahun 2005 identitasnya terungkap. Ia meninggal tahun 2008.
Foto: AP
Kerangkeng Kosong di Rusia
Pengacara tertuduh pembocor rahasia Sergei Leonidovich Magnitzky duduk di depan kerangkeng kosong di pengadilan Maret 2013. Tertuduh ditemukan tewas di penjara Moskow. Tidak jelas bagaimana ia meninggal. Ia membocorkan berbagai kasus korupsi di perusahaan negara kepada media. Ia diadili atas tuduhan penggelapan pajak.
Foto: Reuters
Julian Assange dan Rudolf Elmer
Bekas manajer bank Rudolf Elmer dari Swiss tahun 2011 menyerahkan data-data bank kepada pendiri Wikileaks Julian Assange. Data-data itu memuat nama-nama para penggelap pajak. Aparat keamanan Swiss mengusut Elmer atas tuduhan membocorkan rahasia perbankan. Julian Assange menghadapi tuduhan melakukan perkosaan di Swedia.
Foto: AFP/Getty Images
Paul van Buitenen
Pegawai Uni Eropa Paul van Buitenen 1996 melaporkan kejanggalan finansial atasannya. Tetapi para direktur tidak menanggapi laporannya. Akhirnya van Buitenen menghubungi anggota Parlemen Eropa. Skandal itu terungkap. 17 Komisaris Uni Eropa harus mengundurkan diri. Van Buitenen diminta keluar dari Komisi Eropa. Sejak tahun 2000, di Eropa diberlakukan undang-undang perlindungan Whistleblower.
Foto: Getty Images
Kasus Karen Silkwood
Karen Silkwood bekerja di instalasi pengolahan uranium di Oklahoma, Amerika Serikat. Dia mengamati penyelewengan dalam pengamanan instalasi nuklir yang bisa membahayakan. Dia lalu mengumpulkan informasi untuk diberikan kepada media. Dalam perjalanan menuju tempat pertemuan, ia mengalami kecelakaan misterius dan meninggal.
Foto: picture-alliance/UPI
Kasus Mordechai Vanunu
Dalam sebuah artikel di Sunday Times yang terbit di London, Mordechai Vanunu 1986 mengungkapkan program nuklir Israel. Artikel itu belum terbit, ketika Vanunu diculik oleh dinas rahasia Israel, Mossad. Ia dihukum 16 tahun penjara di Israel karena pengkhianatan. Ia dibebaskan tahun 1984, tapi tidak boleh meninggalkan Israel.
Foto: AFP/Getty Images
Melawan Industri Rokok
Jeffrey Wigand dalam sebuah acara kampanye anti rokok dengan walikota New York Michael Bloomberg. 1993, ia dipecat dari perusahaan rokok British American Tobacco. Karena dendam, ia membocorkan rahasia perusahaan di televisi dan menyatakan, ada zat yang sengaja dicampurkan dalam tembakau rokok untuk membuat orang makin kecanduan.
Foto: Getty Images
10 foto1 | 10
Juga tidak diketahui apa saja yang dilakukan Snowden sehari-hari selama ini. Apakah ia bekerja di suatu tempat, dan di sektor mana? Foto terakhir yang beredar di publik berasal dari bulan Desember 2013. Bekas agen rahasia itu terlihat sedang naik kapal di sebuah sungai di Moskow, mengenakan kaos merah dan topi warna krem.
Bulan April lalu, ia tiba-tiba melakukan pemunculan mengejutkan di televisi Rusia. Ketika itu sedang berlangsung siaran langsung acara tanya jawab publik dengan Presiden Vladimir Putin.
"Saya ingin bertanya kepada Anda, apakah Rusia menyadap, menyimpan dan menganalisa, apapun bentuknya, komunikasi dari jutaan orang?", tanya Snowden lewat sebuah rekaman video yang ditujukan langsung pada Putin.
Nilai simbolis bagi Rusia
Pemerintah Rusia sampai kini belum menyampaikan sikapnya tentang status Edward Snowden. Namun media setempat melaporkan, kalangan imigrasi sudah menyatakan siap memperpanjang status suakanya jika ia mengajukan permohonan itu.
Pengacara AS Jesselyn Radack yang menjadi salah satu penasehat hukum Snowden menerangkan, ia kemungkinan besar tidak punya pilihan lain.
"Saya tahu betul ia ingin kembali ke Amerika Serikat atau mencari perlindungan di negara yang menjadi pilihannya", kata Radack dalam sebuah wawancara dengan radio Austalia ABC.
Tapi tidak banyak negara yang bersedia menerima Snowden, karena khawatir akan menghadapi sanksi keras Amerika Serikat. Sejauh ini ada beberapa negara di Amerika Selatan yang menyatakan siap memberi perlindungan suaka.
Pengamat politik Rusia Alexei Makarkin mengatakan, kehadiran Snowden punya nilai simbolis bagi Rusia.
"Snowden telah menjadi simbol bagi perjuangan demi kebebasan, dan ini bermanfaat bagi Rusia" apalagi ketika menghadapi hubungan yang makin buruk dengan barat. Ini jadi argumen kuat bagi Rusia mencari solidaritas internasional, kata Makarkin.