Apa Kata Media Internasional Terhadap Hasil Pilkada?
28 Juni 2018
Media di berbagai negara menilai hasil Pilkada akan menggariskan nasib Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019. Terutama Pilgub Jawa Barat dipandang krusial untuk memetakan dukungan umat muslim bagi koalisi pemerintah.
Iklan
TPS Pilkada Rasa Kuburan Hingga 1001 Malam
Bagaimana rasanya mencoblos di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dijaga 'drakula dan pocong'? Inilah yang terjadi di Semarang. Di kota-kota lain, TPS-nya pun tak kalah unik.
Foto: Detik.com
Siapa yang jaga?
Lihat tampang para penjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) ini? Terbayangkah Anda harus bertemu mereka dahulu, sebelum mencoblos? Inilah TPS 007, Gunung Brintik, Randusari, Semarang Selatan, Kota Semarang ini.
Foto: Detik.com
Ada prajuritnya pula
TPS ini mengangkat tema horor yang berlokasi dekat Makam Bergota, Kota Semarang. Dikutip dari Detik.com, di depan pintu terpasang dua karangan bunga yang ditempeli tulisan TPS 007. Kemudian terdapat lini massa yang memakai seragam prajurit.
Foto: Detik.com
KPU pusat tertarik melihat
Tak urung keberadaan TPS 007 di Gunung Brintik, Randusari, Semarang ini jadi perhatian Komisioner KPU pusat yang secara langsung memantau keberadaan TPS tersebut. Dikutip dari Detik.com, Komisioner KPU pusat, Wahyu Setiawan, datang melakukan pemantauan di TPS 007 Randusari.
Foto: Detik.com
Demam Piala Dunia
Berhubung Piala Dunia 2018 bertepatan dengan berlangsungnya Piala Dunia 2018 di Rusia, banyak TPS di beberapa lokasi di Indonesia tampak menonjolkan tema Piala Dunia untuk menarik massa datang ke tempat pemungutan suara. Salah satunya di kota udang, Cirebon. Di TPS 3 Kelurahan Kesambi, Kecamatan Kesambi, Cirebon, Jawa Barat. Petugas TPS menyulap lokasi pemungutan suara dengan tema Piala Dunia.
Foto: Detik.com
Swadaya masyarakat
Tampak wajah petugas TPS di Cirebon ini ditempel stiker bergambar bendara negara yang berpartisipasi dalam piala dunia. Dikutip dari Detik.com, anggaran untuk pengadaan kaos dan segala atribut mengenai piala dunia berasal dari swadaya petugas TPS. Dengan mengusung tema piala dunia diharapkan partisipasi masyarakat untuk memilih mengalami peningkatan, terutama para generasi milenial.
Foto: Detik.com
Tak mau kalah unik
Yang juga tidak kalah unik, adalah salah satu TPS di kawasan Cibadak, Bandung. Panita TPS tampil bagaikan dalam Dongeng di Negeri 1001 malam.
Foto: Detik.com
Menarik perhatian
Seorang petugas tampak menerangkan aturan dalam pencoblosan pemungutan suara dalam Pilkada.
Foto: Detik.com
Bagaimana suasana TPS di tempat Anda'?
Beberapa TPS telah berusaha tampil unik dan menarik. Bagaimana TPS di tempat Anda? Juga tidak kalah menarikkah? Sumber: Detik.com(ap/rzn)
Foto: Detik.com
8 foto1 | 8
Dunia memantau dengan seksama perubahan konstelasi politik di Indonesia pasca Pilkada Serentak 2018. Terutama nasib Presiden Joko Widodo menjelang Pemilu Kepresidenan 2019 menjadi sorotan utama media-media internasional.
Situs berita Bloomberg, misalnya menilai hasil Pilkada 2018 "mengindikasikan masa jabatan kedua buat Jokowi," tulis media asal New York, Amerika Serikat, tersebut. "Aliansi Presiden Joko Widodo memimpin di sejumlah daerah pemilihan penting. Hasil ini menciptakan momentum baginya menjelang Pilpres tahun depan."
Media-media asing lainnya juga banyak menyoroti hasil Pilkada di Jawa Barat. Harian AS, Wall Street Journal, menurunkan laporan dengan judul "Kekalahan Partai-partai Islamis dalam Pilkada mengendurkan tekanan terhadap Presiden Indonesia." Artikel tersebut menyebut "para pemilih di negara berpenduduk muslim terbesar di dunia menghadiahkan kemenangan bagi koalisi Presiden Joko Widodo dan mengendurkan tekanan terhadap sang pemimpin moderat dari rasa percaya diri kelompok muslim garis keras yang semakin besar jelang Pilpres tahun depan."
Sebaliknya harian bisnis Jepang, Nikkei Asian Review, menganalisa hasil Pilkada dengan lebih kritis. Menurut koran yang terbit di Tokyo itu Pilkada kali ini bisa dianggap sebagai tembakan peringatan ke arah Presiden Joko Widodo tentang dukungan yang kian "menyusut." NAR juga menulis ketatnya persaingan dengan partai oposisi di sejumlah dapil penting akan "mendorong Presiden Jokowi untuk membuat kebijakan yang lebih populis untuk mendulang suara pada pemilu tahun depan."
Sementara media konservatif asal negeri jiran, The Australian, menilai tipisnya perbedaan perolehan suara di Jawa Barat antara koalisi Joko Widodo dan Prabowo Subianto"mengisyaratkan kontestasi yang ketat pada Pilpres April mendatang." Namun begitu harian terbitan Surry Hills, New South Wales, itu juga menulis hasil buruk yang dicatat Gerindra dan PKS di sejumlah tempat akan memaksa Prabowo mengkaji ulang strategi kampanyenya.
Profil Penguasa Jawa Pasca Pilkada
Siapa yang akan memimpin Jawa untuk lima tahun ke depan dan bagaimana para pemenang Pilkada 2018 bisa mempengaruhi jalannya pemilu kepresidenan 2019? Simak dalam galeri berikut.
Foto: Detik.com
Jawa Timur: Khofifah Sang Srikandi NU
Pernah takluk dari pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf pada Pilgub Jawa Timur 2013 lalu, Khofifah Indar Parawansa yang pertamakali diorbitkan oleh Almarhum Abdurrahman Wahid kini sukses membalas kekalahan dengan menggeser Gus Ipul pada Pilkada 2018. Khofifah dikabarkan mendapat restu Presiden Joko Widodo yang mengizinkannya mundur dari jabatan Menteri Sosial untuk bertarung di kampung halamannya itu
Foto: Detik.com
Jawa Timur: Emil Dardak yang Muda dan Berprestasi
April silam harian Hong Kong, South China Morning Post, menurunkan laporan mengenai Emil Dardak yang dianggap sebagai politisi masa depan Indonesia. Emil yang merupakan cucu dari kyai NU, KH. Mochamad Dardak, sempat memenangkan pemilihan bupati di Trenggalek dengan lebih dari 75% suara. Terutama perbaikan ekonomi dan kualitas layanan publik membuat reputasi Emil di Trenggalek nyaris tak berbanding
Foto: Detik.com
Jawa Tengah: Kuasa Ganjar di Kandang Banteng
Berbekal tingkat kepuasan publik sebesar 71%, Ganjar Pranowo harus menghadapi berbagai tudingan, termasuk dugaan korupsi e-KTP. Namun hal tersebut tidak menghalangi sosok petahana yang gemar menampung keluhan lewat media sosial ini untuk mengalahkan Sudirman Said dalam Pilkada 2018. Namun Ganjar juga diuntungkan oleh profil pemilih Jawa Tengah yang sejak lama dianggap kampung halaman PDIP.
Foto: Detik.com
Jawa Tengah: Gus Yasin Yang Agamis
Diutus oleh Megawati Soekarnoputri untuk mendampingi Ganjar di Pilkada Jateng 2018, Taj Yasin diproyeksikan mendulang suara kaum NU. Pria kelahiran Rembang ini merupakan putra ulama kharismatik KH. Maimoen Zubair. Ayahnya pula yang mengajukan namanya kepada PDIP untuk dipasangkan dengan Ganjar. Kini Yassin termasuk pemimpin daerah paling muda bersama Emil Dardak dan Andi Sudirman Sulaiman.
Foto: Detik.com
Jawa Barat: Kang Emil Naik Pangkat
Serupa Jokowi, sosok Ridwan Kamil memicu euforia publik tentang pemimpin daerah yang memiliki visi dan bersih dari korupsi. Lantaran popularitasnya di Jawa Barat, ia pernah didorong untuk maju ke Pilkada DKI Jakarta 2017, namun ia menolak. Pria yang akrab disapa kang Emil ini juga sempat ingin diduetkan dengan Dedy Mulyadi buat Pilkada Jabar 2018, sebelum berpasangan dengan Uu Ruzhanul Ulum.
Foto: Imago/Belga
Jawa Barat: Uu Ruzhanul Wakil Umat
Sehari setelah mempertahankan jabatannya sebagai Bupati Tasikmalaya pada 2016 silam, Uu Ruzhanul Ulum sudah digadang-gadang bakal bersaing di Pilgub Jabar. Padahal hingga pertengahan 2017 silam elektabilitas Uu hanya sebesar 3%. Beruntung Ridwan Kamil memilih tokoh PPP ini sebagai pendampingnya lantaran sosoknya yang dekat dengan kaum agamis. (rzn/hp: detik, tirto, kompas, tempo)