Seandainya Jerman Timur masih eksis dan tidak ada reunifikasi 1989, mungkin hari ini Angela Merkel sedang berwisata di AS sambil mendengarkan Bruce Springsteen. Tapi dia tidak akan membeli mobil Amerika.
Iklan
Seandainya Tembok Berlin tidak pernah runtuh 1989, Angela Merkel saat ini mungkin sedang bepergian dengan mobil di AS, kata Kanselir Jerman dalam wawancara dengan majalah berita Der Spiegel minggu lalu.
Ketika ditanya apa yang akan terjadi padanya jika Jerman tetap terpecah antara Jerman Barat dan Jerman Timur, Angela Merkel mengatakan kepada pewawancaranya: "Kita tidak akan bertemu, itu sudah pasti."
Ketika ditanya lagi tentang apa yang mungkin dia lakukan hari ini, Kanselir Jerman itu mengatakan, dia yakin bisa mewujudkan mimpinya: "Saya ingin melakukan perjalanan panjang pertama saya ke Amerika Serikat."
"Karena luasnya, keanekaragamannya, budayanya. Untuk melihat Rocky Mountains, berkeliling dan mendengarkan Bruce Springsteen - itu adalah impian saya," katanya, merujuk pada penyanyi terkenal AS itu dengan hits seperti "Born in the USA."
Dalam wawancara itu, Merkel yang berusia 65 tahun menegaskan lagi bahwa dia memang sejak dulu ingin menjelajah Jerman. Dia memang lahir di Hamburg, tetapi tumbuh di Jerman Timur sebagai warga negara sosialis itu. Kalau pensiun dari pekerjaannya sebagai ahli fisika, dia akan mendapat izin untuk keluar dari Jerman Timur, hal yang tidak bisa dilakukan begitu saja oleh warga biasa.
"Di Jerman Timur, perempuan sudah bisa pensiun pada usia 60, jadi saya lima tahun lalu sudah bisa membuat paspor dan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat. Pensiunan punya kebebasan untuk bepergian - siapa pun yang tidak lagi diperlukan sebagai pekerja sosialis diizinkan untuk pergi," katanya kepada Der Spiegel.
Ditanya apakah dia punya keinginan membeli mobil buatan Amerika, Angela Merkel menjawab:. "Tidak – saya senang mobil yang lebih kecil. Tapi apa yang bisa lebih baik daripada Trabant?"
Trabant adalah mobil buatan Jerman Timur yang dulu menjadi produk unggulan negara itu. Namun setelah bubarnya Jerman Timur, pabrik Trabant harus ditutup karena tidak ada lagi yang mau membeli produknya.
Merkel memberikan wawancara kepada majalah berita terbesar Jerman Der Spiegel dalam rangka refleksi 30 tahun runtuhnya Tembok Berlin tahun 1989.
Angela Merkel masuk panggung politik pada usia pertengahan 30-an, ketika sistem sosialisme Jerman Timur runtuh. Dia mengakui memang sekarang ada kekecewaan dan ketidakpuasan dengan pemerintah, terutama di Jerman bagian timur. Namun kekecewaan dan ketidakpuasan itu tidak memberi orang "hak untuk membenci".
"Saya tahu bahwa bagi banyak orang Jerman Timur, kehidupan dalam kebebasan tidak mudah setelah ada revolusi damai," katanya. "Tetapi bahkan jika Anda tidak senang dengan transportasi umum, perawatan medis, negara, atau kehidupan Anda sendiri, itu tidak memberikan hak untuk kebencian dan penghinaan."
Merkel tampaknya menanggapi munculnya partai populis kanan AfD yang makin kuat di Jerman timur, karena banyak orang kecwewa dengan politik yang dijalankan pemerintah Jerman beberapa tahun ini.
Kekecewaan terhadap kebijakan Angela Merkel sempat mencapai puncaknya dua tahun lalu, terutama didorong oleh kebijakan pemimpin Jerman itu membuka pintu bagi para pengungsi dan pencari suaka asal Afrika Utara dan dari Timur Tengah.
Kepada Der Spiegel Merkel mengatakan, sebagai Kanselir, dia memiliki tanggung jawab bagi semua warga Jerman. "Jadi anggapan bahwa saya terutama harus menjaga kepentingan warga di Jerman timur adalah salah, tetapi itu tentu saja menyebabkan kekecewaan."
Dia menekankan perlunya "dialog lebih dalam" antara Timur dan Barat di Jerman. Tujuan utama Angela Merkel selama kepemimpinannya adalah membuka ruang "kebebasan dan peluang". Dia juga telah mengumumkan akan mundur dari semua jabatan politik pada akhir masa legislasi ini. Selama beberapa tahun terakhir, arena politik Jerman ditandai dengan bangkitnya gerakan populis ultra kanan yang skeptis terhadap imigran dan sering mengusung slogan menolak "islamisasi Jerman".
Perempuan Desa Penguasa Jerman
"Saya ingin mengabdi pada Jerman," demikian janjinya saat dilantik sebagai kanselir perempuan pertama, yang kini dianggap sebagai salah satu perempuan terkuat di dunia.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Dari Desa Kuasa Politik Dunia
Siapa yang dulu mengira bahwa Angela Dorothea Kasner akan jadi perempuan paling berkuasa di dunia?! Rajin, rasional, hati-hati, sederhana. Angela besar dalam keluarga Protestan di kota Templin, negara bagian Brandenburg. Ayahnya seorang pendeta, ibunya jadi ibu rumah tangga. Angela punya dua adik.
Foto: imago
Dulu Ketika Berlibur
Angela bersekolah di Brandenburg. Liburan di Himmelfort setelah tamat sekolah tahun 1973 layak diperolehnya, karena mendapat nilai terbaik. Ia terutama pandai di bidang bahasa Rusia dan matematika. Ia adalah pemimpin pemerintahan Jerman pertama, yang besar di Jerman Timur (GDR).
Foto: picture-alliance/dpa
Tahun 1970-an: Ilmu Pengetahuan bukan Rock' n' Roll
Ia kuliah fisika di Leipzig, setelah itu bekerja di Akademi Ilmu Alam di bidang kimia. Ia kemudian menulis disertasi tentang peluruhan radio aktif Zerfallsreaktionen. Ketika itu ia berkenalan dengan suami pertamanya Ulrich Merkel. "Angela menarik perhatian saya, karena ramah, terbuka dan tidak dibuat-buat," demikian kata mantan suaminya. Angela senang bepergian, misalnya ke Praha (foto).
Foto: picture-alliance/dpa
Pria "Baru"
"Suatu hari, ia angkut semua barangnya dan keluar dari kamar milik bersama yang besarnya 10m persegi," kata mantan suaminya. Kamar mandi dan toilet harus mereka gunakan bersama rekan mahasiswa lain. "Ia membawa mesin cuci, dan saya kebagian mebel," ditambahkannya. Angela lalu aktif dalam politik. Ketika jadi anggota CDU, pria baru hadir dalam hidupnya: Helmut Kohl, ketua partai dan pembimbingnya.
Foto: Reuters
Tidak Takut Tantangan
Karir Merkel tambah tinggi. 1990 ia jadi anggota parlemen, Bundestag. Ketika Helmut Kohl jadi kanselir, Merkel jadi Menteri urusan Perempuan dan Remaja, walaupun Merkel yang dari Jerman Timur tidak punya koneksi dalam partai dan tidak berpengalaman. Empat tahun kemudian, dalam kabinet Kohl ia jadi Menteri Lingkungan Hidup dan mengurus keamanan reaktor nuklir.
Foto: Reuters
"Terminator" dari CDU
Atas usulan pimpinan CDU, Wolfgang Schäuble, tahun 1998 Merkel jadi Sekretaris Jenderal baru, dan empat tahun kemudian jadi kepala partai. Tahun 2005, CDU menang pemilu, dan Merkel jadi kanselir pertama. Akibat tekanan yang dilancarkan Merkel, CDU semakin bergerak ke tengah, dan sekarang sudah tidak terlalu konservatif.
Foto: Reuters
Ia Bisa Merasa Senang
Ia menguasai dunia politik yang dipenuhi pria. Sepagai pemimpin lokomotif ekonomi Eropa, ia menentukan langkah di jaman krisis finansial, dan ia mengutamakan kepentingan Jerman. Tetapi kritik dari dalam negeri juga ada. Ia dinilai terlalu mengalah dan ragu serta kurang tegas, terutama dalam masalah tindakan spionase oleh badan dinas rahasia AS, NSA.
Foto: Reuters
Bersama Ibu-Ibu Pejabat Tinggi Lainnya
Politik dunia aman di tangan istri. Sehingga suami ke dua Merkel, Joachim Sauer bisa menjalankan kewajiban sebagai "First Lady". Merkel menikah dengan suami ke duanya tahun 1989, sebelum karirnya di dunia politik. Suaminya seorang profesor di bidang fisika dan teori kimia, dan punya dua anak laki-laki dari pernikahan pertama. Sauer tidak senang tampil di muka umum.
Foto: picture-alliance/dpa
"Gedung Putih" Milik Merkel
Gedung Putih atau Istana Élysée? Bagi pasangan suami-istri Merkel/Sauer sudah cukup apartemen di daerah pusat Berlin. Angie tidak perlu kemewahan. Warga Berlin kadang bertemu dengannya ketika berbelanja di supermarket. Ia tetap ingin berbelanja sendiri, dan suaminya, katanya, tetap suka memasak untuknya.
Foto: picture-alliance/dpa
Hobi Berenang
Masa cutinya kerap dilewati Merkel di pulau Ischia, di Italia. Ia senang berenang atau berjalan-jalan di hutan bersama suaminya. Kadang-kadang ia juga tampak bermain ski.
Foto: Reuters
Meyakinkan, Tidak Hanya dalam Politik
Merkel yang berbusana seperti pada pembukaan opera di Oslo jarang terlihat. Merkel suka musik klasik, dan ia sering terlihat berkunjung ke pertunjukan opera karya Wagner di kota Bayreuth.
Foto: Bjorn Sigurdson/AFP/Getty Images
Ia Tahu Apa Artinya "Offside"
Dalam pertandingan penting timnas Jerman, ia sering berada di stadion dan ikut bersorak-sorai. Kemudian ia mengunjungi para pemain di kabin ganti baju, dan membuat "selfie" dengan Lukas Podolski. Menurut jajak pendapat televisi Jerman ARD, sekitar 70% warga Jerman puas atau sangat puas dengan kanselirnya.