Meluncur 1.200 km/jam secepat pesawat terbang di atas tanah dan tidak meninggalkan jejak karbon sedikitpun. Itulah visi Hyperloop yang diharapkan bisa mulai digunakan tahun 2030.
Iklan
Bagaimanakah wujud perjalanan di masa depan? Bisakah kereta Hyperloop meluncur hingga 1.200 km/jam dan dengan aman mengangkut penumpang? Pertanyaan lainnya yang belum terjawab, apakah masih kurang cepat, atau apakah ini revolusi mobilitas?
Hyperloop TT yang berbasis di California termasuk salah satu perusahaan yang berusaha memperbaiki konsep kereta super cepat. Mereka punya 800 orang pekerja di berbagai negara, dan menginvestasikan 31 juta Dolar untuk pembiayaan proyek. Tapi teknologi baru itu mula-mula masih perlu izin. Jadi sekarang perusahaan itu bekerjasama dengan lembaga inspeksi Jerman.
Regulasi halus diperjelas terlebih dahulu
Manajer HyperloopTT Andrés de León mengungkapkan, perusahaannya punya masalah dengan regulasi, karena teknologi kerap eksis sebelum peraturan dibuat. Dan memang merekai bekerja keras untuk mengembangkan teknologi. Sekarang mereka punya perusahaan pertama yang mengembangkan kerangka peraturan dengan TÜV Süd. “Karena kalau tidak punya peraturan, mereka tidak akan bisa mengangkut orang atau barang dengan hyperloop."
Membuat jalur kereta hyperloop juga perlu dana sangat besar. Setiap satu kilometer treknya perlu biaya sekitar 60 juta Dolar. Rute yang direncanakan di India, yaitu dari Pune ke Mumbai akan berada di bawah tanah, sehingga biayanya lebih besar lagi, tetapi mengurangi risiko serangan teroris. Pembuatan rute itu akan menghabiskan biaya delapan milyar Dolar. Itu angka yang membuat investor takut.
Hyperloop: Perjalanan dengan Kereta Yang Seperti Terbang ke Angkasa
04:12
Andrés de Leon mengatakan, "Kami mendemonstrasikan, hyperloop bisa dibiayai secara swasta dan periode kembalinya modal sekitar 25 tahun.” Jadi tidak bergantung pada subsidi dari pembayar pajak. Dan berdasarkan fakta statistik, harga tiketnya hanya 75% dari biaya tiket alat transportasi berbentuk apapun di kelompok yang sama.
Serupa seperti terbang ke angkasa
Melakukan perjalanan dengan Hyperloop serupa dengan terbang ke angkasa. Astronot di dalam roket dikelilingi ruangan vakum. Kondisi hampir vakum di kereta Hyperloop bertujuan untuk mengurangi gesekan dan tahanan udara, dan membuat kecepatan super tinggi bisa dijangkau. Tapi risikonya, jika mengalami kebocoran, penumpang akan mati seketika.
Hingga sekarang belum ada proyek Hyperloop yang berhasil menemukan solusi bagi masalah itu, termasuk proyek yang di München, Jerman.
Gabriele Semino, kepala proyek Hyperloop di Universitas Teknik München mengatakan, "Jika itu terjadi, maka kereta harus mengerem dengan cepat.” Penumpang akan mendapat masker oksigen seperti di pesawat terbang. Itu adalah kemungkinan yang bisa kita pertimbangkan untuk hal-hal tertentu.
Tentu saja, kalau terlalu mahal, itu tidak akan berguna kata Semino. Pasti tidak akan sukses, jika kereta punya masalah keamanan sangat besar, atau jika harus menggunakan sistem sangat mahal untuk menyelesaikan masalah.
Jadi apakah Hyperloop tetap akan jadi impian saja? Industri logistik berharap tidak begitu. Tapi Semino mengungkapkan lebih jauh, mengangkut barang tentu lebih mudah dibanding penumpang, karena tuntuan keamanan juga lebih rendah jika tanpa penumpang. Pelabuhan Hamburg bekerjasama dengan HyperloopTT dalam membuat konsep-konsep baru untuk mempercepat transportasi kontainer.
10 Hal Yang Perlu Anda Tahu Untuk Berkereta Api di Jerman
Jika melakukan perjalanan kereta api di Jerman, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti soal tiket, pemesanan tempat dan jenis kereta. Inilah 10 hal penting yang perlu Anda perhatikan.
Foto: Deutsche Bahn AG
Pengumuman yang sulit dimengerti
Seperti biasanya, di stasiun-stasiun kereta ada pemberitahuan lewat pengeras suara. Tapi karena akustik buruk, biasanya pengumuman itu sulit dimengerti, bahkan oleh orang Jerman sendiri. Karena itu orang Jerman punya ungkapan khusus, kalau ada keterangan yang tidak dia mengerti: "Aku hanya mengerti stasiun.." ("Ich verstehe nur Bahnhof"). Jadi jangan berharap pada pengumuman lewat pengeras suara.
Foto: picture-alliance/dpa
Macam-macam jenis kereta api
Orang Jerman sudah hapal jenis-jenis kereta api, tetapi kebanyakan warga asing tentu tidak kenal. Di Jerman ada kereta Intercity-Express (ICE), ini kereta yang paling cepat. Lalu ada kereta antar kota Intercity (IC). Kereta ekspres, tetapi tidak secepat ICE. Kereta untuk transportasi regional yang paling lambat adalah RE atau RB (Regionalbahn), biasanya menghubungkan kota-kota kecil.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Woitas
Tidak selalu tepat waktu
Walaupun orang Jerman dikenal sangat baik dalam perencanaan dan selalu memperhatikan ketepatan waktu, kereta api Deutsche Bahn (DB) sekarang punya kesulitan, karena masisnis kurang dan infrastruktur kereta api yang sudah tua. Banyak kereta mengalami kelambatan, bagi penumpang Jerman itu dianggap sudah hal biasa. Menurut DB, hampir 75 persen keretanya masih sesuai jadwal, dengan plus minus 5 menit.
Foto: picture-alliance/dpa/F. Tschauner
Beli tiket dulu sebelum naik kereta
Tidak ada perjalanan gratis. Sebelum naik kereta api, belilah dulu tiket di loket atau mesin yang ada. Kalau terlgesa-gesa, Anda juga masih bisa membeli tiket pada kondektur di atas kereta, tetapi tiketnya lebih mahal. Untuk jenis kereta ICE dan IC, masih ada bayaran tambahan yang disebut Zuschlag, jadi harganya lebih mahal daripada tiket kereta regional RE/RB.
Foto: Deutsche Bahn AG/P. Castagnola
Tiket grup harganya lebih murah
Jika bepergian dengan grup di atas lima orang, tiketnya lebih murah kalau langsung membeli tiket grup. Untuk beberapa rute, tiket bahkan sudah bisa lebih murah untuk 2 orang atau lebih.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Kalaene
Bawa sepeda naik kereta api
Sekarang makin banyak orang yang membawa sepeda naik kereta pai, apalagi pada akhir minggu. Mereka biasanya ingin bersepeda di suatu tempat di luar kota. Gerbong untuk sepeda biasanya terbatas. Kita perlu tiket khusus untuk sepeda yang dibawa.
Foto: DW/Elizabeth Grenier
Tempat duduk harus dipesan
Kalau Anda membeli tiket, Anda belum punya tempat duduk. Untuk punya tempat duduk, Anda harus membuat reservasi dengan biaya tambahan. Reservasi tempat duduk biasanya hanya berlaku untuk perjalanan jauh. Tanpa memesan tempat, Anda bebas duduk di mana saja di dalam kereta, selama tempat masih kosong. Di kereta model baru, ada pemberitahuan kalau satu tempat duduk sudah dipesan atau belum.
Foto: Deutsche Bahn AG/O. Lang
Di mana gerbong saya berhenti?
Banyak turis yang memesan tempat biasanya bingung gerbong keretanyanya berhenti di mana. Apalagi kalau iring-iringan gerbong panjang, ini bisa jadi masalah. Sebab kereta tidak berhenti lama di stasiun. Di papan petunjuk, biasanya bisa dilihat di bagian mana gerbong kita berhenti. Tapi petunjuk ini bisa juga salah, sebab tidak selalu DB membereskan iringan gerbong sesuai nomor yang seharusnya.
Foto: DW/Elizabeth Grenier
Ada tempat tidak boleh ribut
Di kereta ada juga tempat-tempat tenang yang disebut "Ruhebereich". Penumpang diharapkan tidak bising. Juga tidak melakukan percakapan telepon. Selain itu, di beberapa kereta juga ada bagian di mana kita bisa menggunakan Wifi.
Foto: picture alliance/dpa/N. Schmidt
Kabin khusus keluarga
Beberapa kereta juga menyediakan kabin-kabin. Ada kabin yang khusus untuk keluarga, tetapi harus dipesan sebelum melakukan perjalanan. Anak-anak berusia di bawah 5 tahun tidak perlu memakai tiket. Anak di bawah 15 tahun juga gratis, selama diiringi oleh seorang dewasa yang punya tiket. Teks: Elizabeth Grenier (hp/ml)
Foto: Deutsche Bahn AG/O. Oliver Lang
10 foto1 | 10
Hyperloop lebih cocok untuk jarak jauh
"Hyperloop tidak cocok untuk jarak dekat. Cocoknya untuk jarak menengah atau jauh,” kata Gerlinde John, kepala proyek Hyperloop di pelabuhan Hamburg. Ia mengatakan, yang juga sedang mereka pertimbangkan adalah rute daratan, melalui trayek lebih dari 300 km, dan menghubungkan dua pusat perekonomian besar. Di trayek itu kontainer dalam jumbah besar akan diangkut dalam rentang waktu panjang. “Hyperloop berguna dalam konteks seperti itu."
Langkah berikutnya adalah membuat rute percobaan yang lebih panjang – termasuk yang melengkung, yang tentu jadi tantangan karena kecepatannya yang tinggi. Kalau itu sukses, Hyperloop bisa membuktikan kelaikan keamanan untuk perjalanan jarak jauh, dan menjaga kecepatan super tinggi, dan tentu juga sensasinya, seperti naik pesawat di darat. (ml/inovator)