1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Aplikasi Rahasia Bantu Ukraina Unggul Perang

Ha Thanh Le Nguyen
14 September 2023

Perang digital berperan semakin penting dalam perang Ukraina. Propaganda dan informasi menyesatkan disebar secara digital dan pertempuran juga berkecamuk di dunia maya. Ukraina menggunakan GIS Arta.

Globus und Matrix
Foto: Klaus Ohlenschläger/picture alliance

Bulan Mei 2022, Ukraina mengalahkan hampir seluruh batalion Rusia dalam sekali serangan di tempat penyeberangan Sungai Siverskyi Donets. Hampir 500 tentara Rusia tewas. 

Kendaraan dan perlengkapan mereka dimusnahkan pihak Ukraina yang dibantu aplikasi GIS Arta. Ini sebuah aplikasi rahasia yang dikembangkan pemrogram Ukraina dan perusahaan pembuat peta digital.

Hanya sedikit yang diketahui tentang aplikasi rahasia ini. Namun, DW berhasil mendapat wawancara eksklusif dengan salah seorang perancangnya.

Bagaimana aplikasi berfungsi?

Mungkin Anda sudah pernah mendengar tentang Uber, sebuah aplikasi yang digunakan untuk memanggil taksi yang berada paling dekat dengan lokasi Anda. GIS Arta menggunakan teknologi bergaya seperti Uber. 

Untuk mengidentifikasikan sasaran, aplikasi itu memroses data dari satelit pengintai, ponsel pintar, drone, dan transmiter GPS serta citra satelit komersial, demikian halnya dengan informasi radar NATO.

GIS Arta Mencari dan Mengunci Sasaran Artileri

03:36

This browser does not support the video element.

Data itu disinkronisasikan ke waktu sesungguhnya sehingga selalu aktual dan itu bisa diakses lewat laptop atau bahkan ponsel pintar.

Kemudian seorang petugas bisa meluncurkan artileri, peluru kendali, atau drone tempur terhadap sasaran di dalam jangkauan tembakan dari berbagai arah. Waktu penyerangan yang sangat cepat membuat lawan sulit melancarkan serangan balasan.

Apa yang membuatnya efisien?

Pengembang perangkat lunak GIS Arta mengatakan, keuntungan terbesar dari sistem ini adalah stabilitas dan ketangguhannya. Sistem ini bisa berfungsi online maupun offline. 

Aplikasi ini sudah digunakan tahun 2014 ketika Rusia menyerang Krimea. Namun, dalam beberapa tahun terakhir ini sudah berkembang sangat jauh dan membuatnya lebih fleksibel, tangkas, dan mudah untuk dioperasikan.

Penggunaan aplikasi ini menghemat banyak waktu di medan laga. Mengurangi waktu untuk melacak target, dari 20 menit menjadi satu menit. Dalam perang, setiap detik tentu penting.

Programmer GIS Arta menjawab, kalau orang punya komunikasi sangat cepat, dan sangat akurat dalam membidik sasaran, orang pasti menang. Sebaliknya, tidak masalah seberapa kuat orang di awalnya, jika punya kekuatan besar, banyak artileri, tapi tidak bisa segera melaksanakan penembakan, semua upaya penembakan tidak berguna.

GIS Arta dan Starlink 

Elon Musk menambahkan sukses aplikasi rahasia ini, dengan memberikan Ukraina akses ke sistem satelit Starlink miliknya. Starlink memungkinkan kecepatan mengunduh tiga kali lebih cepat dibanding penyedia layanan "broadband" lainnya. Transmisi satelit tidak terlalu mudah diblokir dan diserang "hacker" Rusia.

Pembuat piranti lunak GIS Arta mengungkap, sebelum Starlink mereka menggunakan ViaSat. Namun sayangnya, sebelum perang dimulai, sistem itu dibobol hacker Rusia dan ViaSat tidak bisa digunakan dari Ukraina, tapi sejauh ini belum semua unit yang menggunakan GIS Arta, sudah dilengkapi akses ke Starlink. 

Aplikasi GIS Arta juga bisa digunakan untuk kebutuhan sipil, setelah perang berakhir. Misalnya dalam hal penghutanan kembali, aplikasi bisa digunakan untuk memonitor situasi hutan, dan mencegah kebakaran hutan.

Programmer GIS Arta mengatakan, ini bisa digunakan untuk kebutuhan sipil, tapi juga untuk kebutuhan perang, dalam situasi di mana proses cepat diperlukan dan situasi berubah cepat misalnya situasi darurat dan orang perlu mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. "Kami hanyalah satu dari banyak piranti lunak di dunia," pungkasnya.

(ml/as)