Arab Saudi menyatakan tidak lagi berminat membeli persenjataan dari Jerman. Pernyataan dilontarkan setelah Kaselir Merkel dalam kunjungan ke Riyadh serukan penghentian serangan udara ke Yaman.
Iklan
Arab Saudi di masa depan akan mengurangi atau menghentikan pembelian persenjataan dari Jerman. Demikian pernyataan Wakil Menteri Ekonomi Arab Saudi Mohammed al-Tuwajiri dalam wawancara dengan majalah berita Jerman "Der Spiegel".
"Kami memahami penolakan ekspor persenjataan ke Arab Saudi dan mengetahui latar belakangnya," ujar Al-Tuwajiri. Dengan itu, pejabat tinggi pemerintahan Arab Saudi itu menyinggung diskusi di perlemen Jerman menyangkut pembatasan ekspor senjata ke negara Timur Tengah tersebut, dikaitkan dengan situasi hak asasi manusia.
Negara Pemborong Senjata Terbesar di Dunia
India dan Arab Saudi meroket dengan pembelian alutsista terbesar sejagad. Adapun Vietnam memborong kapal perang dari Rusia buat menghadapi Cina di Laut Cina Selatan. Inilah negara yang paling banyak belanja alutsista.
Foto: AFP/Getty Images
#1. India
Kendati upaya PM Narendra Moodi membatasi impor alutsista asing dan memperkuat produksi nasional, pembelian sistem persenjataan dari luar negeri justru mengganda dalam lima tahun terakhir. Rusia (70%) adalah penyuplai terbesar alutsista India, diikuti oleh Amerika Serikat (14%) dan Israel (4,5%). Selain jet tempur, India banyak membeli kapal perang dan kapal selam dari negeri beruang merah itu
Foto: Getty Images
#2. Arab Saudi
Laporan Sipri mencatat belanja persenjataan oleh Arab Saudi meningkat sebanyak 275% dalam lima tahun terakhir. Konflik di Suriah dan Yaman diyakini menjadi penyebab utama. Negeri para emir itu terutama getol membeli kendaraan lapis baja, helikopter dan jet tempur serta senapan serbu. Amerika Serikat adalah pemasok terbesar dengan 46%, diikuti Inggris (30%) dan Spanyol (5,9%).
Foto: AFP/Getty Images
#3. Cina
Sejak beberapa tahun terakhir Cina banyak memperkuat industri senjata dalam negeri untuk melepaskan ketergantungan dari sistem alutsista asing. Sebab itu pula neraca impor negeri tirai bambu itu berkurang 25% dalam lima tahun terakhir. Cina banyak membeli senjata dari Rusia (59%) dan Perancis (15%). Terakhir Beijing menyepakati pembelian enam sistem peluru kendali S-400 dari Rusia.
Foto: picture-alliance/AP Images/Color China Photo/Z. Lei
#4. Uni Emirat Arab
Bara di Timur Tengah dan konflik dengan Iran mendorong Uni Emirat Arab memperkuat diri. Sejak 2011 negeri kecil di tepi Teluk Persia itu meningkatkan pembelian senjata sebanyak 35%. Amerika Serikat adalah pemasok terbesar (65%), diikuti Perancis (8,4%) dan Italia (5,9%). Terakhir UEA menegosiasikan pembelian 60 jet tempur Rafale dari Perancis.
Foto: picture alliance/dpa/Ecpad Handout
#5. Australia
Militer Australia banyak mendapat dukungan pemerintah dengan angka pembelian senjata yang meningkat 65% dalam lima tahun terakhir. Proyek tebesar negeri Kangguru itu adalah pembelian 72 jet tempur siluman F-35 dari AS seharga 12,4 miliar Dollar AS. Celakanya pengembangan F-35 saat ini banyak menemui kendala. Analis militer menyebut jet tersebut kalah canggih dibanding Sukhoi Su-35 buatan Rusia
Foto: U.S. Navy photo/courtesy Lockheed Martin/Getty Images
#6. Turki
Turki berambisi besar mengakhiri ketergantungan dari sistem alutsista asing. Sebab itu negeri dua benua itu lebih banyak membeli senjata lewat skema kerjasama alih teknologi. Serupa Australia yang merupakan anggota NATO, Turki juga terlibat dalam pembelian jet tempur siluman F-35 dari AS. Namun target terbesar Ankara adalah mengembangkan tank tempur buatan sendiri lewat kerjasama dengan NATO.
Foto: picture-alliance/AA/Ozge Elif Kizil
#7. Pakistan
Pakistan belakangan menjadi pembeli terbesar sistem persenjataan Cina. Bersama negeri tirai bambu itu, Pakistan banyak merangkai program kerjasama pengembangan sistem alutsista. Terakhir, Islamabad membeli delapan kapal selam bermesin diesel Tipe 41 Yuan. Namun demikian, sebagian besar sistem artileri dan armada udara Pakistan tetap mengandalkan produk Amerika Serikat.
Foto: picture alliance/ZUMA Press/Xinhua/P. Thapa
#8. Vietnam
Menyusul konflik di Laut Cina Selatan, Vietnam menggelontorkan dana miliaran Dollar AS untuk memperkuat daya tempurnya. Cuma dalam waktu lima tahun, negeri komunis itu loncat dari peringkat 43 ke peringkat 8 dalam daftar negara pengimpor senjata terbesar. Rusia menjadi pemasok terbesar dengan menjual 8 jet tempur, 74 kapal tempur kecil, 6 kapal selam dengan rudal laut ke darat dan 6 kapal fregat
Foto: picture-alliance/Russian Look
8 foto1 | 8
Secara diplomatis wakil menteri ekonomi Arab saudi itu menyebutkan; "Kami tidak ingin memicu masalah selanjutnya di Jerman gara-gara permintaan impor persenjataan." Al Tuwajiri dalam wawancara itu menekankan, akan mendorong kerjasama ekonomi di bidang lainnya di luar bisinis persenjataan.
Kontroversial tapi menguntungkan
Para pengamat politik menilai, pengurangan atau bahkan penghentian permintaan impor persenjataan dari Jerman itu merupakan reaksi atas imbauan Kanselir Jerman Angela Merkel saat berkunjung ke Riyadh akhir pekan lalu, agar koalisi yang dipimpin Arab Saudi menghentikan aksi pemboman ke Yaman.
Merkel berkunjung ke Riyadh untuk melakukan pembicaraan dengan Raja Salman hari Minggu. Kunjungan kali ini memang tidak didampingi delegasi ekonomi dari bidang persenjataan. Bisnis persenjataan Jerman dengan Arab Saudi sangat menguntungkan pengusaha di Jerman. Volumenya tahun 2016 lalu melebihi 500 juta Euro.
Ekspor Andalan Jerman
Ekspor Jerman ke mancanegara menyumbang lebih dari satu triliun Euro. Apa saja produk andalan ekspor Jerman?
Foto: picture-alliance/dpa/I. Wagner
Yang paling sukses : mobil
VW, BMW, Porsche dan Daimler….. menurut survei tahunan terbaru dari badan statistik Jerman, pada tahun 2015, kendaraan bermotor dan suku cadang kendaraan bermotor berkontribusi senilai 226 miliar Euro dalam pendapatan ekspor Jerman. Bahkan skandal peningkatan kesadaran lingkungan tak mengubah keberhasilan itu..
Foto: picture-alliance/dpa/I. Wagner
Mesin
Jerman adalah rumah para insinyur. Dalam peringkat industri ekspor Jerman, teknik mesin menduduki peringkat kedua. Penghasilan 169 miliar Euro yang tergantung pertumbuhan ekonomi dunia. Semakin rendahnya pertumbuhan ekonomi dan berkurangnya investasi, maka permintaan atas mesin-mesin baru pun ikut turun tajam.
Foto: picture-alliance/dpa/DMG Moro Seiki/Thissen
Produk kimia
Produk kimia, terutama produksi pabrik Bayer dan BASF, berkontribusi hampir sepuluh persen dari pendapatan ekspor Jerman.
Foto: Bayer AG
Peralatan pengolahan data dan produk optik
Dengan pendapatan hampir 100 miliar Euro, eksportir industri ini bahkan berkontribusi lebih dari delapan persen ekspor Jerman. Banyak perusahaan Jerman menimba pengalaman dari beberapa generasi sebelumnya dan menghasilkan kualitas teknis yang lebih tinggi - seperti dioda laser dari Jenoptik AG ini (foto).
Foto: picture-alliance/dpa/Kasper
Peralatan listrik
Peralatan listrik yang tidak aman bisa berakibat fatal. Keahlian para pakar Jerman dalam memproduksi peralatan listrik mendorong ekspor Jerman di bidang ini. Misalnya kawat-kawat listrik untuk trem, dll. Produk mereka menyumbang enam persen dari pendapatan ekspor Jerman tahun 2015.
Foto: picture alliance/J.W.Alker
Produk farmasi
Industri farmasi Jerman memiliki reputasi yang baik di seluruh dunia. Jerman masih memetik manfaat dari banyaknya penemuan yang telah dibuat di negara ini sekitar 100 tahun yang lalu. Meskipun banyak hak paten yang telah berakhir, industri farmasi masih memperoleh pendapatan sekitar 70 miliar Euro dalam keberhasilan ekspor .
Foto: picture-alliance/dpa/P. Endig
Kendaraan khusus
Ini mengacu pada, misalnya, kendaraan dinas kota seperti kendaraan pengangkut sampah - truk dan bus. Dari produk ini, pada tahun 2015 sekitar 57 miliar Euro diperoleh Jerman dengan omset total ekspor hampir 1,2 triliun euro.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Wolf
Logam
Biro pusat statistik Jerman mencatat, produk ekspor Jerman ynag menduduki peringkat ke tujuh adalah bahan "logam". Sebagai contoh, aluminium, yang dipakai antara lain, untuk membungkus coklat agar tetap segar. Ekspor logam Jerman tahun 2015 senilai sekitar 50 miliar Euro.
Foto: picture-alliance/dpa/Junos
Ekspor yang tak disukai
Senjata kapal selam atau tank Leopard "Made in Germany" sangat populer. Namun tak sedikit masyarakat yang merasa malu atas keberhasilan ekspor alat perang ini. Dan keberhasilan penjualan ekspor nomor 9 dan 10 dari sepuluh besar ekspor Jerman bukanlah kapal dan tank, melainkan produk makanan seperti permen karet dan produk plastik. Ed : Dirk Kaufmann (ap/yf)
Foto: picture-alliance/dpa/P. Steffen
9 foto1 | 9
Namun bisnis persenjuataan itu juga memicu kontroversi sejak bertahun-tahun, karena kalangan politik Jerman terus mengecam pelanggaran HAM di negara Timur Tengah tersebut. Terutama di Jerman muncul kekhawatiran, persenjataan yang dibeli bisa disalahgunakan dalam serangan udara ke Yaman oleh pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi.
Walau begitu dalam kunjungan Merkel ke pada Raja Salman itu ditanda tangani kesepakatan pelatihan militer antara Jerman dengan Arab saudi. Dalam kesepakatan disebutkan, militer Arab Saudi akan mendapat pelatihan militer di fasilitas milik Bundeswehr. Selain itu polisi federal Jerman juga akan memberikan pelatihan pengamanan kawasan perbatasan kepada polisi Arab Saudi.
Eksportir Senjata Terbesar di Dunia 2016
Perdagangan senjata global antara tahun 2011-15 meningkat 14 persen dibanding tahun 2006-10. AS masih menjadi negara pemasok senjata terbesar. Berikut daftar yang disusun Stockholm International Peace Research Institute:
Foto: Fotolia/Haramis Kalfar
1. Amerika Serikat
Ekspor senjata AS meningkat 27 persen antara 2005-2010 dan 2011-2015. Dari 96 negara yang menjadi konsumen senjata AS, penerima terbesar adalah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.. Sementara 41 persen dijual ke Timur Tengah. Asia dan Oseania menerima 40 persen dari penjualan senjata AS. Sampai akhir 2015, AS meneken berbagai kontrak besar, termasuk penjualan 611 pesawat F-35 generasi baru.
Foto: Reuters
2. Rusia
Sebanyak 50 negara melengkapi alutistanya dengan produk buatan Rusia. Negeri beruang merah itu saat ini menguasai 25 persen perdagangan senjata di dunia. India, Cina dan Vietnam adalah pembeli terbesar. Pesawat tempur, tank, kapal selam nuklir dan senapan serbu adalah jenis senjata yang paling banyak menemui pembeli.
Foto: picture-alliance/Bildagentur-online/Belcher
3. Cina
Antara 2011-15 Cina menyuplai senjata kepada 37 negara. Pakistan (35%), Bangladesh (20%) dan Myanmar (16%) adalah pelanggan terbesar. Antara 2006-10 dan 2011-15, ekspor senjata Cina meningkatkan sebesar 88 persen. Negeri tirai bambu itu tahun ini menguasai 5,9 persen pangsa pasar perdagangan senjata global.
Foto: AP
4. Perancis
Walaupun ekspor senjata Perancis berkurang sebanyak 9,8 % sejak 2010, posisi negeri di jantung Eropa itu naik setingkat menggeser Jerman. Kenaikan ini didongkrak oleh beberapa kontrak besar yang diterima Perancis, termasuk kontrak penjualan masing-masing 24 pesawat tempur Rafale kepada Mesir dan Qatar.
Foto: Reuters/ECPAD
5. Jerman
Ekspor senjata Jerman mengalami penurunan sebesar 51% sejak 2005. Antara tahun 2011-15, Jerman menjual senjata ke 57 negara, dengan Eropa sebanyak 29%, Asia, Amerika dan Oseania sebesar 23% serta sisanya sebanyak 23 % ke Timur Tengah. Amerika Serikat, Israel dan Yunani adalah konsumen terbesar senjata Jerman. Kebanyakan membeli tank, senjata laras panjang dan kapal selam.
Foto: Ralph Orlowski/Getty Images
6. Inggris
Tanpa Arab Saudi, India dan Indonesia industri senjata Inggris akan gulung tikar. Negeri para emir itu menyerap 46% produksi senjata Inggris, diikuti oleh India dengan 11 % dan Indonesia 8,7 %. Pesawat tempur Eurofighter Typhoon, helikopter pengangkut Lynx, kapal selam kelas Astute, senjata laras panjang SA80 dan berbagai sistem persenjataan untuk jet tempur modern adalah dagangan terbesar Inggris
Foto: Reuters
7. Spanyol
Selain pesawat angkut militer Airbus A400M Atlas yang diproduksi bersama negara-negara Eropa lainnya, Penjualan terbesar industri alutista Spanyol adalah pesawat angkut CASA dan pengangkut personel lapis baja Pegaso BMR. Militer Mesir dan Arab Saudi memiliki sekitar 460 kendaraan beroda enam itu. Australia sejauh ini adalah pembeli terbesar dengan 29%, diikuti Arab Saudi 12% dan Turki 8,7%