FPI mengecam praktik "diskriminasi" terhadap Rizieq Shihab oleh petugas imigrasi Arab Saudi. Ia diklaim dilarang pergi ke Malaysia tanpa alasan yang jelas. Pemerintah Saudi tidak menjelaskan alasan pencekalan tersebut
Iklan
FPI dan GNPF-Ulama menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon untuk berkonsultasi. Konsultasi itu membahas terkait intimidasi yang dituding dilakukan petugas Imigrasi Arab Saudi terhadap Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab.
Pertemuan digelar di ruang rapat pimpinan DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/9/2018). Di antara yang hadir yaitu juru bicara FPI Munarman dan tim advokasi GNPF-Ulama Nasrulloh Nasution.
Nasrulloh menjelaskan bentuk diskriminasi itu terjadi ketika Rizieq hendak mengurus visa untuk terbang ke Malaysia guna menyelesaikan disertasinya, setelah bulan Juli 2018. Ketika itu, kata Nasrulloh, Rizieq dilarang pergi ke Malaysia tanpa alasan yang jelas.
"Habib Rizieq ke Malaysia hendak menemui Promotor Doktoral guna menyelesaikan disertasinya. Perlakuan ini saya kira sebagai bentuk pencekalan dan diskriminasi yang harusnya tidak terjadi," kata Nasrulloh.
Pencegahan itu kemudian dipertanyakan ke pejabat pemerintah Arab Saudi. Namun, tidak ada alasan yang jelas yang disampaikan soal pencegahan itu.
Kasus-kasus yang Melilit Rizieq
Bukan hanya kasus dugaan penyebaran konten pornografi #BaladaCintaRizieq yang tengah melilit pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shibab. Laporan atas kasus-kasus lainnya, di antaranya bisa disimak di sini.
Foto: picture-alliance/dpa/B.Indahono
Dugaan kasus salam Sampurasun
Angkatan Muda Siliwangi dan Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat melaporkan Rizieq Shihab ke Polda Jawa Barat awal Januari 2017 atas dugaan pemimpin Front Pembela Islam itu memplesetkan salam khas Sunda, ‘Sampurasun‘ menjadi "campur racun". Ucapan ditengarai disampaikan Shihab saat berceramah di Purwakarta, 13 November 2015.
Foto: twitter.com/rmoljabar
Dugaan pelecehan Pancasila dan pencemaran nama baik Soekarno
Sukmawati Soekarnoputri melaporkan Rizieq Shihab ke kepolisian pada bulan Oktober 2016. Laporan dilatarbelakangi pernyataan Rizieq yang dianggap menodai Pancasila dan menghina proklamator RI, Soekarno, dalam sebuah ceramah yang terekam di video. Sukmawati kemudian melaporkan Rizieq dengan tuduhan melakukan tindak pidana penodaan terhadap lambang dan dasar negara
Foto: public domain
Dugaan penodaan agama
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) melaporkan Rizieq terkait dengan ceramah pemimpin FPI itu yang diduga menodai agama. Rizieq diduga mengatakan: 'Kalau tuhan itu beranak, terus bidannya siapa?' dalam ceramah di Pondok Kelapa, Jakarta Timur, tanggal 25 Desember 2016. Video rekamannya itu beredar di media sosial.
Foto: picture-alliance/Zuma Press/D. Pohan
Dugaan penyebaran kebencian
Pada bulan yang sama, Desember 2016, ia dilaporkan ke kepolisian oleh Rumah Pelita (forum mahasiswa-pemuda lintas agama) dan Student Peace Institute. Ketua Rumah Pelita Slamet Abidin, yang menyebut isi ceramah Rizieq dinilai bisa memecah belah NKRI dan kerukunan antar-umat beragama. Sementara Direktur Eksekutif SPI, Doddy Abdallah menandaskan: "Kami dari pihak Muslim sendiri tersinggung."
Foto: picture-alliance/dpa/B.Indahono
Dugaan kasus palu arit di lembar uang
Awal 2017, Jaringan Intelektual Muda Anti Fitnah (JIMAF) dan Solidaritas Merah Putih (Solmet) melaporkan Rizieq Shihab terkait ceramahnya yang menyatakan bahwa uang kertas terbitan Bank Indonesia berlogo palu arit. Isu tersebut viral di media sosial dan dianggap menghasut masyarakat. Bank Indonesia menjelaskan gambar itu merupakan logo BI yang dijadikan sebagai salah satu fitur pengaman uang.
Foto: Reuters/D. Whiteside
Dugaan penyebaran konten berbau pornografi
Aliansi Mahasiswa Anti Pornografi ke polisi, melaporkan penyebaran konten berbau pornografi yang diduga merupakan percakapan via whatsapp antara Rizieq Shihab dengan seorang perempuan bernama Firza Hussein. (Ed:ap/tempo/kompas)
Foto: picture-alliance/dpa/W. Kastl
6 foto1 | 6
Diketahui, Habib Rizieq sejak pertengahan tahun 2017 menetap sementara di Arab Saudi. Selama ini, kata Nasrulloh, Habib Rizieq selalu menaati peraturan hukum yang berlaku di Arab Saudi.
"Perlakuan diskriminatif dan intimidatif tersebut seharusnya tidak dialami oleh WNI di luar negeri. Sebab WNI di luar negeri juga diberikan jaminan perlindungan hukum tanpa terkecuali," katanya.
Nasrulloh dan tim-nya pun curiga ada pihak-pihak yang mendalangi pencekalan tersebut. Atas hal itu, Nasrulloh meminta DPR untuk memanggil Menlu, Kapolri, Ka-BIN untuk mempertanyakan persoalan tersebut.
"Sampai detik ini tidak ada deportasi kami mencurgai ada pihak-pihak yang memiliki kepentingan mencegah beliau datang ke Indonesia," kata Nasrulloh.
Atas aduan itu, Fadli mengatakan DPR akan menindaklanjuti laporan yang diajukan oleh FPI ini. Fadli mengatakan, tidak hanya Habib Rizieq, pemerintah wajib hadir membantu seluruh WNI ketika mengalami ketidakadilan.
"Laporan akan kami terima dan kami akan teruskan sesuai mekanisme di DPR, nanti juga kita sampaikan ke komisi terkait, dalam hal ini komisi III dan I kebetulan di bawah koordinasi saya," ujar Fadli.
Sumber: Detik News
Perempuan Saudi Ini Belajar Mengemudi Harley Davidson
Menjelang diberlakukannya dekrit kerajaan, perempuan Arab Saudi berbondong-bondong menyambangi kursus mengemudi. Termasuk Maryam Ahmed yang berambisi menjadi perempuan pertama yang mengendarai sepeda motor.
Foto: DW/T. Alsultan
Belajar Hingga ke Jiran
Perempuan Arab Saudi tidak menunggu hingga dekret kerajaan yang membolehkan perempuan mengemudi mobil berlaku. Sebagian mulai berlatih di negeri jiran agar bisa secepatnya menikmati kebebasan baru tersebut. Salah seorangnya adalah Maryam Ahmed yang mencintai sepeda motor.
Foto: Reuters/H. I Mohammed
Perempuan Pertama di Roda Dua
Maryam yang juga menggemari olahraga menyelam dan karate ingin menjadi perempuan pertama yang mengendarai sepeda motor di Arab Saudi. Tidak tanggung-tanggung, dia memilih jenis sepeda motor berbobot paling berat, yakni Harley Davidson. "Sejujurnya saya agak ragu tentang apa yang akan dikatakan orang tentang olahraga ini, karena biasanya cuma diperbolehkan buat laki-laki," ujarnya.
Foto: Reuters/H. I Mohammed
Dukungan Keluarga
Dia lalu menyebrang ke Bahrain untuk mengambil kursus berkendara. "Setelah mengendarai motor, saya mendapat banyak komentar positif dari orang-orang di sekitar saya, terutama teman-teman. Keluarga saya malah mendorong saya melakukan apapun yang saya gemari," imbuhnya lagi.
Foto: Reuters/H. I Mohammed
Kebebasan Menjadi Celah Bisnis
Euforia berkendara saat ini sedang melanda perempuan Arab Saudi. Sejumlah universitas perempuan juga sudah menawarkan kursus mengemudi. Perusahaan dan produsen kendaraan melirik celah bisnis dan mulai aktif menebar iklan untuk menyambut kehadiran konsumen baru, seperti Maryam Ahmed.
Foto: Reuters/H. I Mohammed
Perempuan di Kehidupan Publik
Reformasi yang digulirkan kerajaan Arab Saudi antara lain mendorong perempuan untuk lebih terlibat di arena olahraga. Tidak hanya kendaraan bermotor, perempuan mulai diizinkan mengunjungi stadion olahraga atau bahkan membuka sasana tinju sendiri. Khusus untuk perempuan yang ingin belajar berkendara, sekolah mengemudi pertama juga sudah dibuka di kota Riyadh.
Foto: Reuters/H. I Mohammed
Modernisasi Demi Masa Depan
Dekrit kerajaan yang mengizinkan perempuan berkendara baru akan berlaku bulan Juni mendatang. Keputusan itu mengakhiri praktik diskriminasi gender yang meluas. Reformasi di Arab Saudi melekat pada sosok Pangeran Mohammed bin Salman yang didapuk sebagai putera mahkota. Ia ingin memodernisasi negerinya untuk mempersiapkan Arab Saudi setelah era kejayaan minyak bumi berakhir. (rzn/hp: rtr, gulfnews)