Arab Saudi akan menjadi tuan rumah KTT para pemimpin G20 secara virtual pada 21-22 November mendatang. "Melindungi nyawa" dan "memulihkan pertumbuhan ekonomi" akan menjadi fokus utama KTT kali ini.
Iklan
Pemerintah Arab Saudi mengumumkan KTT G20 akan diadakan secara online pada 21-22 November 2020. Pertemuan ini akan dipimpin oleh Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud.
Pertemuan tatap muka yang awalnya direncanakan di Riyadh ini akan menjadi KTT G20 reguler pertama di dunia Arab.
Dengan motto "Mewujudkan Peluang di Abad ke-21 untuk Semua", fokus pembahasan dalam pertemuan ini nantinya adalah upaya melindungi nyawa dan memulihkan pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
"G20 telah menyumbang lebih dari $ 21 miliar (Rp 313,8 triliun) untuk membantu produksi, distribusi, dan akses terhadap diagnostik, terapeutik, dan vaksin," penjelasan dalam pernyataan Arab Saudi.
Sebagai upaya melindungi ekonomi global dari dampak pandemi virus corona, negara-negara G20 telah menyuntikkan dana sebesar $ 11 triliun dan juga telah meluncurkan inisiatif penangguhan hutang untuk negara-negara berkembang sehingga mereka dapat mengalihkan anggaran sebesar $ 14 miliar atau sekitar Rp 209 triliun untuk menangani pandemi, seperti pendanaan sistem kesehatan dan program sosial.
Inilah Aktor Utama Penentu Masa Depan Dunia
20 kepala negara dan kepala pemerintahan terkemuka hadir dalam KTT G20 di Hamburg. Inilah aktor utama terpenting yang menentukan nasib dunia saat ini dan di masa depan.
Foto: picture-alliance/dpa/D. Reinhardt
Donald Trump
Tokoh paling penting adalah presiden AS Donald Trump. Lewat keputusan kontroversial, Trump membatalkan sejumlah kesepakatan global terpenting, antara lain Kesepakatan Iklim Paris dan zona perdagangan bebas. Presiden AS ini akan jadi aktor utama paling penting yang menentukan kemana arah politik global saat ini dan di masa depan.
Foto: Picture alliance/AP Images/J. Locher
Angela Merkel
Sebagai tuan rumah KTT G20 di Hamburg, Kanselir Jerman Angela Merkel memainkan peranan sentral sebagai pengimbang politik Trump. Merkel saat ini memegang posisi kuat baik di tatanan Eropa maupun internasional. Dijuluki pemimpin "negara merdeka" global, Merkel diharapkan jadi aktor yang bisa menyelamatkan masa depan dunia.
Foto: Reuters/F. Bensch
Vladimir Putin
Presiden Rusia, Vladimir Putin kini menjadi tokoh penting yang diperhitungkan di dalam G20 maupun di panggung politik internasional. Rusia jadi salah satu pemain utama dalam krisis Suriah, Kora Utara dan Ukraina. Pertemuan Putin-Trump akan jadi acara paling penting dalam KTT G20. Hubungan Rusia-AS saat ini pada posisi terburuk dalam dekade terakhir.
Foto: Reuters
Xi Jinping
Presiden Cina, Xi Jinping berambisi meningkatkan peranan negaranya di tatanan politik dunia. Politik Trump yang memicu isolasi AS, dimanfaat untuk makin mencuatkan peranan XI dalam isu perlindungan iklim dan perdagangan bebas. Dominasi Cina di Asia dan Afrika kini juga makin kokoh. Menjelang KTT G20, Xi juga melakukan pendekatan "Panda" kepada kanselir Jerman, Merkel.
Foto: picture-alliance/AP Photo/L. Hongguang
Recep Tayyip Erdogan
Posisi presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan makin kuat setelah menang referendum konstitusi. Turki kini bisa memainkan peranan menentukan, dalam mencari solusi berbagai konflik, antara lain dalam perang Suriah, perang melawan terorisme serta krisis pengungsi di Eropa. Erdogan kini memainkan kartunya dan menekan Uni Eropa serta Jerman yang dinilai memusuhi dia.
Foto: Getty Images/AFP/A. Altan
Emmanuel Macron
Presiden baru Perancis, Emmanuel Macron tiba-tiba jadi tokoh penting dalam pusaran politik Eropa dan dunia. Setelah hengkangnya Inggris dari Uni Eropa atau Brexit, Perancis kini memainkan peranan jadi mitra tandem terpenting bagi Jerman. Paling tidak, Macron ikut memainkan pernanan penting dan menentukan masa depan Uni Eropa dan juga dunia. (as/ml)
Foto: picture-alliance/abaca/C. Liewig
6 foto1 | 6
Target penyelenggaraan KTT G20
G20 adalah forum internasional yang mempertemukan para pemimpin negara maju dan berkembang dari setiap benua. Penyelenggara KTT berencana untuk melanjutkan keberhasilan KTT G20 virtual pada akhir Maret lalu yang menghasilkan lebih dari 100 kelompok kerja online dan pertemuan tingkat menteri.
Melalui sebuah pernyataan, Arab Saudi mengatakan kelompok G20 memimpin perang melawan pandemi virus corona dengan mengambil tindakan cepat yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk melindungi kehidupan, mata pencaharian, dan mereka yang paling rentan terdampak pandemi.