Empat negara Arab yang memutuskan hubungan dengan Qatar menyatakan akan melanjutkan pemboikotan. Mereka mengeritik "respon negatif" Qatar terhadap daftar tuntutan yang diajukan.
Iklan
Para menteri luar negeri Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain yang bertemu di Kairo hari Rabu (5/7) menyatakan, mereka "menyesalkan tanggapan negatif dari Qatar" terhadap daftar tuntutan mereka untuk mengakhiri krisis diplomatik. Arab Saudi mengatakan, mereka tetap akan melanjutkan aksi pemboikotan.
Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry menyampaikan kepada wartawan, tanggapan Qatar terhadap tuntutan keempat negara itu "tidak memiliki substansi" dan "mencerminkan kurangnya pemahaman tentang kritisnya situasi".
Pertemuan di Kairo terjadi satu bulan setelah empat negara itu memutuskan hubungan dengan Qatar dan menuduh Doha mendukung ekstremisme dan terorisme."Boikot akan tetap dipertahankan," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir dalam konferensi pers bersama di Kairo usai pertemuan itu. Namun tidak ada sanksi baru yang diumumkan. Jubeir mengatakan, mereka akan "mengambil langkah pada waktu yang tepat".
Qatar meminta "dialog" untuk menyelesaikan persidangan. Presiden AS Donald Trump berbicara lawat telepom dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi untuk mendesak semua pihak "untuk bernegosiasi secara konstruktif". Arab Saudi dan sekutu-sekutunya belum mengatakan langkah apa yang bisa mereka ambil selanjutnya, namun ada kekhawatiran embargo akan diperluas. Lembaga pemeringkat kredit Moody's mengumumkan, pihaknya mengubah penilaian terhadap Qatar menjadi negatif karena krisis tersebut.
Sebelumnya, keempat negara Arab mengeluarkan daftar yang memuat 13 butir tuntutan dan memberi Qatar 10 hari untuk memberi tanggapan. Batas waktu diperpanjang 48 jam hari Minggu lalu (2/7) atas permintaan Kuwait, yang mengupayakan penengahan.
Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani mengatakan, daftar tuntutan itu "tidak realistis dan tidak dapat ditindaklanjuti". Qatar membantah telah mendukung ekstremisme dan menuduh negara-negara Arab yang memboikotnya berusaha melanggar kedaulatannya.
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson berbicara dengan Emir Kuwait dan menekankan "dukungan" Washington atas upaya penengahan krisis tersebut, kata kantor berita Kuwait KUNA.
Sementara itu, pejabat PBB urusan politik Jeffrey Feltman berada di Kuwait untuk melakukan konsultasi guna mengakhiri perselisihan tersebut. Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel yang mengunjungi negara-negara di kawasan mengatakan dalam sebuah pernyataan, dia "senang melihat pembicaraan antara Menlu AS dan Kuwait". Sigmar Gabriel mengatakan, dinas intelijen Jerman akan berpartisipasi dalam upaya mengklatrifikasi tuduhan bahwa Qatar mendukung kelompok teror.
Qatar berulang kali mengatakan bahwa pihaknya siap untuk melakukan pembicaraan mengenai krisis tersebut. Arab Saudi dan sekutunya telah memutuskan hubungan udara, laut dan darat dengan Qatar, memotong rute penting penyaluran barang impor, termasuk makanan. Mereka juga memerintahkan warga Qatar yang ada di negaranya untuk meninggalkan wilayah mereka.
Krisis tersebut telah menimbulkan kekhawatiran krisis ekonomi serta meningkatnya ketidakstabilan di Qatar, yang merupakan sekutu utama Barat dan menjadi tuan rumah bagi pangkalan militer terbesar AS di kawasan Teluk.
Inilah Daftar Tuntutan Arab Saudi Kepada Qatar
Arab Saudi dan sejumlah negara Arab lain mengajukan 13 tuntutan kepada Qatar untuk memulihkan hubungan diplomatik. Doha antara lain harus mengusir militer Turki dan menyanggupi semua butir tuntutan dalam 10 hari.
Foto: Picture alliance/abaca/B. Press
1. Akhiri Afiliasi Teror
Menghentikan dukungan dan memutuskan hubungan dengan semua "organisasi teroris," terutama Ikhwanul Muslimin, al-Qaida, Islamic State dan Hizbullah di Libanon. Selain itu Doha juga harus secara formal mendeklarasikan kelompok-kelompok tersebut sebagai organisasi teror.
Foto: picture-alliance/Zuma Press
2. Tutup Aljazeera
Menutup stasiun televisi terbesar di Arab, Al-Jazeera dan sejumlah media lain yang dibiayai dari Doha. Daftarnya antara lain mencakup Arabi21, Rassd, Al-Araby Al-Jadid dan Middle East Eye.
Foto: Reuters
3. Usir Militer Turki
Segera mengusir militer Turki yang ditempatkan di Qatar dan menghentikan semua bentuk kerjasama pertahanan dengan Ankara. Turki sebelumnya menambah jumlah pasukan di Qatar dan menawarkan program pendidikan militer untuk Qatar.
Foto: picture-alliance/dpa/N. Hodge
4. Hentikan Pendanaan Teror
Menghentikan pendanaan kepada semua individu, kelompok atau organisasi yang dianggap sebagai organisasi teror oleh Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir, Bahrain, Amerika Serikat dan negara-negara lain.
Foto: picture alliance/Photoshot
5. Deportasi Tersangka Teroris
Menyerahkan "tersangka teroris" yang masuk dalam daftar buronan di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain ke negara asalnya. Selain itu Riyadh memerintahkan Qatar membekukan semua aset milik yang bersangkutan dan menyerahkan semua informasi terkait tempat tinggal, kegiatan dan keuangan.
Foto: Getty Images/AFP/A. Karimi
6. Akhiri Intervensi di Negara Lain
Mengakhiri segala bentuk intervensi terhadap urusan dalam negeri semua negara berdaulat, tidak lagi memberikan kewarganegaraan kepada buron asal Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain, serta mencabut kewarganegaraan milik penduduk asing yang dilarang menggunakan kewarganegaraan ganda oleh negara asalnya.
Foto: picture-alliance/AP Photo
7. Hentikan Dukungan Terhadap Oposisi
Menghentikan hubungan dan kerjasama dengan kelompok oposisi di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain. Menyerahkan semua informasi yang merinci kerjasama dan dukungan Qatar terhadap kelompok oposisi tersebut.
Foto: Getty Images/J. Ernst
8. Membayar Kompensasi
Membayar uang ganti rugi dan kompensasi untuk setiap jatuhnya korban jiwa dan kerugian finansial lain yang disebabkan oleh kebijakan politik Qatar. Jumlahnya akan ditentukan dengan berkoordinasi dengan pemerintah di Doha.
Foto: picture-alliance/dpa
9. Belenggu Kebijakan Luar Negeri
Mendukung kebijakan militer, politik, sosial dan ekonomi milik negara-negara Teluk dan negara Arab lain, serta mentaati kerjasama ekonomi yang dibuat dengan Arab Saudi pada 2014.
Foto: Getty Images/AFP/F. Nureldine
10. Pengawasan Total
Menyetujui semua tuntutan dalam waktu 10 hari atau tawaran normalisasi hubungan diplomatik akan dicabut. Arab Saudi juga mewajibkan audit bulanan di tahun pertama setelah Qatar menyanggupi daftar tuntutan, lalu audit per triwulan di tahun kedua. Selain itu Qatar akan diawasi setiap tahun selama 10 tahun ke depan. (rzn/hp: afp,rtr)