Armin Laschet dari kubu konservatif CDU/CSU, Annalena Baerbock dari Partai Hijau, dan Olaf Scholz dari Sosialdemokrat SPD, itulah tiga kandidat utama untuk Pemilu Jerman 26 September 2021. Apa kata para pemilih mudanya?
Iklan
Armin Laschet akhirnya ditetapkan sebagai kandidat utama CDU/CSU, setelah pertarungan sengit dengan Ketua Umum partai CSU yang ambisius, Markus Söder. Anggota CDU Christian Weiler, 25 tahun, mengatakan ada "beban berat yang seperti terangkat" dari dadanya. "Akhirnya ada kejelasan," tambahnya.
Sebelumnya, organisasi pemuda CDU "Junge Union" dengan sekitar 100.000 anggota justru merekomendasikan Ketua CSU Markus Söder, yang dalam jajak pendapat memang jauh lebih populer. Tetapi jajaran pimpinan CDU akhirnya menetapkan Laschet sebagai kandidat utama partai konsevatif dalam pemilu yang akan digelar September mendatang.
Perempuan Desa Penguasa Jerman
"Saya ingin mengabdi pada Jerman," demikian janjinya saat dilantik sebagai kanselir perempuan pertama, yang kini dianggap sebagai salah satu perempuan terkuat di dunia.
Foto: Getty Images/S. Gallup
Dari Desa Kuasa Politik Dunia
Siapa yang dulu mengira bahwa Angela Dorothea Kasner akan jadi perempuan paling berkuasa di dunia?! Rajin, rasional, hati-hati, sederhana. Angela besar dalam keluarga Protestan di kota Templin, negara bagian Brandenburg. Ayahnya seorang pendeta, ibunya jadi ibu rumah tangga. Angela punya dua adik.
Foto: imago
Dulu Ketika Berlibur
Angela bersekolah di Brandenburg. Liburan di Himmelfort setelah tamat sekolah tahun 1973 layak diperolehnya, karena mendapat nilai terbaik. Ia terutama pandai di bidang bahasa Rusia dan matematika. Ia adalah pemimpin pemerintahan Jerman pertama, yang besar di Jerman Timur (GDR).
Foto: picture-alliance/dpa
Tahun 1970-an: Ilmu Pengetahuan bukan Rock' n' Roll
Ia kuliah fisika di Leipzig, setelah itu bekerja di Akademi Ilmu Alam di bidang kimia. Ia kemudian menulis disertasi tentang peluruhan radio aktif Zerfallsreaktionen. Ketika itu ia berkenalan dengan suami pertamanya Ulrich Merkel. "Angela menarik perhatian saya, karena ramah, terbuka dan tidak dibuat-buat," demikian kata mantan suaminya. Angela senang bepergian, misalnya ke Praha (foto).
Foto: picture-alliance/dpa
Pria "Baru"
"Suatu hari, ia angkut semua barangnya dan keluar dari kamar milik bersama yang besarnya 10m persegi," kata mantan suaminya. Kamar mandi dan toilet harus mereka gunakan bersama rekan mahasiswa lain. "Ia membawa mesin cuci, dan saya kebagian mebel," ditambahkannya. Angela lalu aktif dalam politik. Ketika jadi anggota CDU, pria baru hadir dalam hidupnya: Helmut Kohl, ketua partai dan pembimbingnya.
Foto: Reuters
Tidak Takut Tantangan
Karir Merkel tambah tinggi. 1990 ia jadi anggota parlemen, Bundestag. Ketika Helmut Kohl jadi kanselir, Merkel jadi Menteri urusan Perempuan dan Remaja, walaupun Merkel yang dari Jerman Timur tidak punya koneksi dalam partai dan tidak berpengalaman. Empat tahun kemudian, dalam kabinet Kohl ia jadi Menteri Lingkungan Hidup dan mengurus keamanan reaktor nuklir.
Foto: Reuters
"Terminator" dari CDU
Atas usulan pimpinan CDU, Wolfgang Schäuble, tahun 1998 Merkel jadi Sekretaris Jenderal baru, dan empat tahun kemudian jadi kepala partai. Tahun 2005, CDU menang pemilu, dan Merkel jadi kanselir pertama. Akibat tekanan yang dilancarkan Merkel, CDU semakin bergerak ke tengah, dan sekarang sudah tidak terlalu konservatif.
Foto: Reuters
Ia Bisa Merasa Senang
Ia menguasai dunia politik yang dipenuhi pria. Sepagai pemimpin lokomotif ekonomi Eropa, ia menentukan langkah di jaman krisis finansial, dan ia mengutamakan kepentingan Jerman. Tetapi kritik dari dalam negeri juga ada. Ia dinilai terlalu mengalah dan ragu serta kurang tegas, terutama dalam masalah tindakan spionase oleh badan dinas rahasia AS, NSA.
Foto: Reuters
Bersama Ibu-Ibu Pejabat Tinggi Lainnya
Politik dunia aman di tangan istri. Sehingga suami ke dua Merkel, Joachim Sauer bisa menjalankan kewajiban sebagai "First Lady". Merkel menikah dengan suami ke duanya tahun 1989, sebelum karirnya di dunia politik. Suaminya seorang profesor di bidang fisika dan teori kimia, dan punya dua anak laki-laki dari pernikahan pertama. Sauer tidak senang tampil di muka umum.
Foto: picture-alliance/dpa
"Gedung Putih" Milik Merkel
Gedung Putih atau Istana Élysée? Bagi pasangan suami-istri Merkel/Sauer sudah cukup apartemen di daerah pusat Berlin. Angie tidak perlu kemewahan. Warga Berlin kadang bertemu dengannya ketika berbelanja di supermarket. Ia tetap ingin berbelanja sendiri, dan suaminya, katanya, tetap suka memasak untuknya.
Foto: picture-alliance/dpa
Hobi Berenang
Masa cutinya kerap dilewati Merkel di pulau Ischia, di Italia. Ia senang berenang atau berjalan-jalan di hutan bersama suaminya. Kadang-kadang ia juga tampak bermain ski.
Foto: Reuters
Meyakinkan, Tidak Hanya dalam Politik
Merkel yang berbusana seperti pada pembukaan opera di Oslo jarang terlihat. Merkel suka musik klasik, dan ia sering terlihat berkunjung ke pertunjukan opera karya Wagner di kota Bayreuth.
Foto: Bjorn Sigurdson/AFP/Getty Images
Ia Tahu Apa Artinya "Offside"
Dalam pertandingan penting timnas Jerman, ia sering berada di stadion dan ikut bersorak-sorai. Kemudian ia mengunjungi para pemain di kabin ganti baju, dan membuat "selfie" dengan Lukas Podolski. Menurut jajak pendapat televisi Jerman ARD, sekitar 70% warga Jerman puas atau sangat puas dengan kanselirnya.
Foto: Reuters
12 foto1 | 12
Bagi Christian Weiler, itulah pilihan yang logis. "Armin Laschet telah membuktikan dalam pemilihan negara bagian Nordrhein-Westfalen (NRW) tahun 2017, bahwa dia bisa menang dan dapat mengubah situasi, sekalipun saat itu juga tertinggal jauh dalam jajak pendapat", jelasnya. NRW adalah negara bagian dengan populasi terbanyak di Jerman.
Christian Weiler yakin bahwa Armin Laschet akhirnya akan menggantikan Angela Merkel sebagai kanselir ke-9 Republik Federal Jerman. Tapi bagaimana jika CDU/CSU tidak muncul sebagai pemenang suara mayoritas dalam pemilu 26 September mendatang? Christoph mengatakan, dia juga bisa menerima koalisi Partai-Hijau dan CDU, sekalipun nanti kandidat Partai Hijau yang menjadi kanselir.
Peluang besar Partai Hijau: Annalena menggantikan Angela?
Mara Richarz, 20 tahun, anggota Partai Hijau tentu akan setuju dengan koalisi Partai Hijau-CDU/CSU. Yang penting bagi dia, partainya yang memenangkan pemilu dan berhak menentukan siapa yang akan menjadi kanselir. Mara sejak dua tahun menjadi anggota organisasi muda Partai Hijau, yang beranggotakan 15 ribu orang. Dia terjun ke politik karena isu perlindungan lingkungan dan krisis iklim.
Iklan
"Dengan Annalena Baerbock, kami menatap ke masa depan. Partai Hijau benar-benar ingin melakukan lompatan perubahan. Itulah yang secara fundamental berbeda dari partai CDU/CSU: mereka selalu mengejar ketinggalan dan melihat ke belakang," katanya.
Mara mengatakan, perselisihan "dua saudara" dikubu konservatif CDU/CSU telah merusak sendiri citra mereka. "Itu seperti pernyataan buruk bagi orang luar, bahwa dalam situasi saat ini, di tengah gelombang ketiga pandemi corona, agenda konservatif didominasi perebutan kekuasaan dan politisasi".
Dia sendiri optimis, tren "gelombang Hijau" akan terus berlanjut dan Annalena Baerbock akan mampu mencapai jabatan kanselir. "Perlindungan iklim dan kebijakan lingkungan telah diakui sebagai masalah penting oleh sebagian besar warga Jerman, dan Partai Hijau adalah pihak yang paling dapat dipercaya untuk agenda ini", pungkas Mara.
Olaf Scholz - sang kuda hitam?
"Tapi bisa saja situasi keseluruhan berkembang lain dalam enam bulan mendatang", kata Carla Diez, 24 tahun. Dia sudah menjadi juru kampanye untuk SPD semasa duduk di bangku sekolah. Sejak dua tahun dia menjadi anggota anggota organisasi pemuda Sosialdemokrat "Jungsozialisten", yang lebih dikenal dengan kependekannya "Juso".
Kandidat utama SPD, Olaf Scholz, yang saat ini menjabat Menteri Keuangan sekaligus Wakil Kanselir, akan mewujudkan stabilitas dan peluang baru bagi generasi muda, kata Carla Diez. "Olaf Scholz berbeda, di satu pihak, karena pengalamannya yang luar biasa dalam pemerintahan dan di lain pihak, sebagai menteri keuangan selama pandemi corona, dia menunjukkan seberapa cepat dia dapat meluncurkan program-program ekonomi yang secara nyata memperbaiki situasi warga," tegasnya penuh semangat.
Tapi Carla Diez juga mengakui, bahwa sejauh ini SPD berada di peringkat buntut dalam jajak pendapat, dengan prognosa berkisar di 15%, jauh di bawah Partai Hijau (22 %) dan CDU/CSU (27%). "Sayangnya, partai saya belum berhasil menjelaskan hasil kerja pemerintahan yang baik secara gamblang untuk menginspirasi pemilih," pungkasnya.
(hp/as)
Jangan lewatkan konten-konten eksklusif berbahasa Indonesia dari DW. Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!