BERLIN: Koleksi terbesar dokumen sejarah pembantaian Yahudi di Jerman, Holocaust dibuka untuk umum. 60 tahun lalu arsip tersebut dibentuk di Jerman untuk melacak jutaan orang yang hilang saat rezim Nazi berkuasa. Arsip Holocaust di kota Bad Arolsen berisi dokumen rinci yang dikumpulkan Nazi mengenai para korbannya. Selama ini hanya anggota keluarga korban yang diizinkan mencari informasi dalam arsip untuk melacak keluarga yang hilang dan sebagai dasar menyelesaikan kasus kompensasi. Sejumlah pakar menyatakan, kini sejarahwan mendapat informasi mengenai pergerakan tahanan, para penghuni kamp konsentrasi dan situasi kesehatan para pekerja paksa. Arsip ini dibuka setelah sebelas negara yang duduk dalam dewan pengawas meratifikasi suatu kesepakatan dari tahun 2006 untuk memberikan akses pada masyarakat umum.