AS Berjuang Yakinkan Sekutu setelah Dokumen Intelijen Bocor
12 April 2023
Pejabat AS berupaya yakinkan sekutunya tentang komitmen AS menjaga informasi intelijen setelah bocornya dokumen rahasia ke publik. Komunikasi dan pertemuan dengan sekutu dilakukan dalam beberapa hari terakhir.
Iklan
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Selasa (12/04) sebagai upaya untuk meyakinkan sekutunya usai bocornya dokumen rahasia ke publik.
"Kami telah berkomunikasi dengan sekutu dan mitra kita di tingkat tinggi selama beberapa hari terakhir, termasuk untuk meyakinkan mereka tentang komitmen kita dalam menjaga intelijen," kata Blinken dalam konferensi pers di Departemen Luar Negeri.
Saat bertemu dengan Kuleba, Blinken mengaku bahwa ia menegaskan kembali dukungan abadi AS untuk Ukraina atas upayanya mempertahankan integritas territorial, kedaulatan, dan kemerdekaannya.
Sementara Kuleba sebelumnya telah mengatakan bahwa Blinken "dengan keras menolak segala upaya yang meragukan kemampuan Ukraina untuk menang di medan perang."
Pernyataan Kuleba muncul bukan tanpa alasan. Pasalnya, dokumen intelijen AS yang sebelumnya bocor ke publik dilaporkan mencakup informasi rahasia tentang pertempuran Ukraina melawan pasukan Rusia. Beberapa informasi paling sensitif konon terkait dengan kemampuan dan kelemahan militer Ukraina.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin, yang berbicara bersama Blinken dalam konferensi pers, juga mengaku telah bertemu dengan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov.
"Dia dan para pemimpin tetap fokus pada tugas yang ada," kata Austin merujuk pada Reznikov, seraya mencatat bahwa "mereka (Ukraina) memiliki banyak kemampuan untuk terus sukses."
Menurut Austin, Pentagon mengetahui bahwa dokumen yang bocor adalah dokumen bertanggal 28 Februari dan 1 Maret. Meski begitu, ia tidak yakin apakah ada dokumen lain yang muncul secara online sebelumnya.
"Kami akan terus menyelidiki sampai kami menemukan sumber kebocoran dan sejauh mana dokumen itu bocor," kata Austin.
Dalam kesempatan terpisah, Direktur Badan Intelijen Pusat AS (CIA) William Burns, saat berbicara di Rice University, Texas, menyebut kebocoran itu "sangat disayangkan." Ia mengklaim bahwa penyelidikan "cukup intens” tengah dilakukan oleh Pentagon dan Departemen Kehakiman, meski tidak merinci lebih jauh tentang penyelidikan itu.
Linimasa Setahun Perang di Ukraina dalam Foto
Pada 24 Februari 2022 pagi, Rusia menginvasi Ukraina. Menurut PBB, ribuan tentara dan warga sipil telah tewas. Linimasa peristiwa mengejutkan terekam dalam foto-foto berikut ini.
Foto: Anatolii Stepanov/AFP/Getty Images
Hari yang gelap bagi jutaan orang
Pada 24 Februari 2022 pagi, banyak warga Ukraina terbangun karena ledakan seperti ini di ibu kota, Kyiv. Rusia telah melancarkan invasi besar-besaran, menandai serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain sejak Perang Dunia II. Tak lama berselang, Ukraina mengumumkan darurat militer. Bangunan sipil menjadi sasaran dan kasus kematian pertama dilaporkan segera setelah itu.
Foto: Ukrainian President s Office/Zuma/imago images
Penembakan terus-menerus
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang "operasi militer khusus" dan mengatakan dia akan merebut wilayah timur Donetsk dan Luhansk. Penduduk kota Mariupol di Oblast Donetsk berlindung di ruang bawah tanah selama berminggu-minggu. Banyak yang mati di bawah reruntuhan. Serangan udara Rusia di teater, tempat ratusan orang berlindung pada Maret 2022, dikecam oleh kelompok hak asasi manusia.
Foto: Nikolai Trishin/TASS/dpa/picture alliance
Eksodus massal
Perang di Ukraina telah menyebabkan pengungsian besar-besaran yang tak terlihat di Eropa sejak Perang Dunia II. Menurut badan pengungsi PBB (UNHCR), lebih dari 8 juta orang telah meninggalkan negara itu. Polandia sendiri telah menampung 1,5 juta orang, lebih banyak dari negara Uni Eropa lainnya. Jutaan orang, terutama dari timur dan selatan Ukraina, terpaksa mengungsi dari perang.
Foto: Anatolii Stepanov/AFP
"Adegan" horor di Bucha
Hanya dalam beberapa minggu, tentara Ukraina berhasil mengusir pasukan militer Rusia dari daerah di utara dan timur laut negara itu. Rencana Rusia untuk mengepung ibu kota, Kyiv, gagal. Setelah wilayah dibebaskan, dugaan kekejaman Rusia menjadi jelas. Gambar warga sipil yang disiksa dan dibunuh di Bucha, dekat Kyiv, menyebar ke seluruh dunia. Para pejabat melaporkan ada 461 kematian.
Foto: Carol Guzy/ZUMA PRESS/dpa/picture alliance
Kehancuran dan kematian di Kramatorsk
Jumlah korban sipil di Donbas meningkat pesat. Pejabat mengatakan kepada penduduk sipil untuk mundur ke daerah yang lebih aman, tetapi rudal Rusia juga menargetkan mereka saat berusaha melarikan diri, termasuk di Kramatorsk. Lebih dari 61 warga tewas dan 120 lainnya terluka di stasiun kereta api pada April 2022, di saat ribuan orang berharap bisa menyelamatkan diri.
Selama serangan udara Rusia, jutaan orang Ukraina mencari perlindungan di tempat-tempat penampungan. Bagi orang-orang yang dekat dengan garis depan dalam jangkauan artileri, ruang bawah tanah telah menjadi rumah kedua. Di Kyiv (seperti yang terlihat di atas) dan Kharkiv, stasiun kereta bawah tanah menjadi tempat berlindung yang aman.
Foto: Dimitar Dilkoff/AFP/Getty Images
Risiko nuklir tinggi di Zaporizhzhia
Pada minggu-minggu pertama setelah invasi, Rusia menduduki sebagian besar wilayah selatan dan timur Ukraina, termasuk dekat Kyiv. Pertempuran meluas ke lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di tenggara, yang sejak saat itu berada di bawah kendali Rusia. Badan Energi Atom Internasional mengirim para ahli ke PLTN tersebut dan menyerukan zona aman di sekitar area itu.
Foto: Str./AFP/Getty Images
Jumlah korban tewas tidak jelas
Jumlah pasti korban tewas akibat perang masih belum jelas. Menurut PBB, setidaknya 7.200 warga sipil telah tewas dan 12.000 lainnya terluka, bahkan jumlah yang sebenarnya bisa jauh lebih tinggi. Jumlah pasti tentara Ukraina yang tewas juga tidak pasti. Pada Desember 2022, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak memperkirakan jumlahnya mencapai 13.000 jiwa.
Foto: Raphael Lafargue/abaca/picture alliance
Kiriman senjata dari Barat untuk Ukraina
Pengiriman senjata dari negara-negara Barat ke Ukraina telah menjadi topik hangat sejak awal perang, tetapi mulanya Kyiv hanya menerima sedikit. Peluncur roket HIMARS buatan AS benar-benar membantu pertahanan. Mereka telah mengizinkan militer Ukraina untuk menghentikan pasokan amunisi ke artileri Rusia dan kemungkinan besar juga berkontribusi pada keberhasilan serangan balik Ukraina.
Foto: James Lefty Larimer/US Army/Zuma Wire/IMAGO
Harapan bisa segera masuk Uni Eropa
Pesan video harian dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, di mana dia melaporkan kondisi negara dan perang yang sedang berlangsung, dilihat oleh jutaan orang. Zelenskyy tidak hanya mampu menyatukan penduduk negaranya, tetapi juga mendapatkan dukungan Barat. Integrasi Eropa telah berkembang pesat di bawah kepemimpinannya dan Ukraina sekarang berada di jalur menuju keanggotaan Uni Eropa. (ha/hp)
Foto: Kenzo Tribouillard/AFP
10 foto1 | 10
‘Sejumlah besar' dokumen kemungkinan besar difabrikasi
Lusinan foto dokumen, termasuk di antaranya dokumen yang menunjukkan bahwa AS memata-matai sekutunya seperti Israel dan Korea Selatan, sebelumnya beredar di Twitter, Telegram, Discord, dan situs lainnya.
Banyak dokumen tersebut yang kini tidak tersedia lagi di situs media sosial tempat dokumen itu pertama kali muncul, mengingat AS dilaporkan tengah berupaya untuk menghapusnya.
Dokumen yang bocor tentang Korea Selatan dilaporkan merinci tentang pengawasan AS di Seoul dan bagaimana Korea Selatan keberatan untuk menyuplai senjata ke Ukraina.
Austin mengaku telah berbicara dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan Lee Jong-sup untuk membahas dokumen tersebut.
Hasilnya, menteri pertahanan kedua negara setuju bahwa "sejumlah besar” dokumen itu difabrikasi, demikian menurut Kim Tae-hyo, wakil direktur keamanan nasional Korea Selatan, saat berbicara kepada wartawan.