1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

AS Berniat Tambah Pasukan di Afghanistan

22 November 2008

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates, hari Jumat (21/11), mengatakan akan menambah jumlah pasukannya di Afghanistan sebelum pemilu Afghanistan tahun depan.

Jerman tetap menolak menugaskan pasukannya di Afghanistan selatan yang situasinya gawat.
Tentara Amerika di KandaharFoto: AP

Amerika Serikat berniat untuk mengirimkan sekitar 20 ribu serdadu tambahan ke Afghanistan sebelum digelarnya pemilu di Afghanistan tahun 2009. Demikian dikatakan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates dalam pertemuan menteri pertahanan negara NATO yang menempatkan pasukannya di Afghanistan selatan, yang digelar di Cornwallis, Kanada, hari Jumat (21/11). Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pertahanan Kanada Peter MacKay mendesak anggota NATO yang lain untuk juga menambah pasukannya di Afghanistan.

Gates mengatakan penambahan pasukan di Afghanistan amat penting untuk mengamankan pemilihan umum, dengan menilik pengalaman pada pemilu-pemilu sebelumnya. Menteri Pertahanan Amerika Serikat Gates menambahkan, salah satu sasaran paling penting bagi Amerika Serikat adalah berhasilnya pelaksanaan pemilu di Afghanistan. Dengan begitu, lanjut Gates, Amerika Serikat akan mengirimkan beberapa brigade tempur ke Afghanistan sebelum pemilu. Tapi, ditambahkannya, keputusan final mengenai jadwal pengiriman brigade-brigade itu ke Afghanistan belum diambil.

Sementara itu, warga Afghanistan mulai mendaftarkan diri untuk ikut memberikan suara pada pemilihan presiden yang dijadwalkan digelar pada tahun depan. Lebih lanjut Gates mengatakan, Amerika Serikat akan memusatkan perhatian pada keamanan wilayah Afghanistan selatan.

Brigade tempur tambahan pertama Amerika Serikat yang dijadwalkan tiba di Afghanistan Januari 2009 terdiri atas 3500 hingga 4000 serdadu. Panglima pasukan intenasional pelindung Afghanistan ISAF, Jenderal David McKiernan, sudah meminta pengiriman tiga brigade berikutnya.

Dalam pertemuan menteri pertahanan anggota NATO di Cornwallis, Menteri Pertahanan Kanada MacKay mengatakan bahwa Kanada sangat mengharapkan keterlibatan lebih mendalam dari negara anggota NATO lainnya di provinsi Kandahar, Afghanistan selatan. Pasukan Kanada saat ini bertugas di Kandahar dan akan ditarik pulang pada 2011.

MacKay menjelaskan, situasi di provinsi Kandahar sangat gawat dan warga sangat memerlukan tambahan pasukan. Ditekankannya, misinya adalah penambahan pasukan, dan bukan menggantikan pasukan yang ditarik pulang.

Pertemuan di Cornwallis dihadiri oleh sejumlah negara anggota NATO seperti Amerika Serikat, Inggris, Australia, Kanada, Estonia, Romania, Denmark dan Belanda. Negara-negara tersebut saat ini menyuplai 90 persen dari 18 ribu serdadu NATO yang bertugas di Afghanistan selatan. Selain itu, terdapat sekitar 50 ribu serdadu dari 40 negara yang bertugas di Afghanistan di bawah bendera ISAF, sementara lebih dari 20 ribu serdadu lainnya merupakan bagian dari pasukan koalisi internasional di bawah pimpinan Amerika Serikat.

Di Cornwallis, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates berkomentar, pasukan dari delapan negara dalam komando regional selatan menanggung beban yang tidak proporsional. Untuk penambahan pasukan itu, Amerika Serikat tampaknya tidak akan meminta tambahan pengiriman pasukan dari tujuh negara yang sudah menugaskan serdadunya di Afghanistan selatan.(afp/ls)