Menteri Luar Negeri Antony Blinken menuduh Cina giat mengumpulkan informasi rahasia dari wilayah Kuba dan sudah sejak lama memadu kerja sama intelijen dengan jiran di selatan.
Iklan
Amerika Serikat mengklaim, Cina sudah "memperkuat fasilitas spionasenya di Kuba” sejak tahun 2019. Tudingan ini dilontarkan Menteri Luar Negeri Antony Blinken menjelang kunjungan ke Beijing.
Blinken mengklaim, pemerintah di Washington memantau perkembangannya dengan seksama dan sudah mengambil langkah-langkah untuk meredam aksi Beijing. Namun begitu, menlu AS ini tidak membeberkan rincian kebijakan Washington.
Daftar Negara Komunis Terakhir di Bumi
Adalah ironi ketika Cina merayakan 70 tahun kekuasaan Partai Komunis, Indonesia mengenang kematian PKI di tanah air. Inilah daftar negara terakhir di muka bumi yang masih mengadopsi ideologi kolektivisme itu.
Foto: AP
1. Republik Rakyat Cina
Cina adalah negara komunis paling besar dan paling kaya sejagad. Meski tunduk pada pakem ideologi Marxisme-Leninisme, pemerintah di Beijing selama tiga dekade terakhir membuka keran investasi bagi pemodal internasional yang turut melambungkan perekonomian negara berpenduduk 1,54 miliar manusia itu. Kini Cina sedang membangun kekuatan adidaya di kawasan Asia Pasifik dan Afrika.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Wong
2. Vietnam
Partai Komunis sudah memerintah Vietnam selama 44 tahun, sejak Amerika Serikat dikalahkan dalam perang dua dekade melawan Viet Cong. Pada 1986 Hanoi mengikuti langkah Cina dengan membuka pintu bisnis bagi investor asing. Ketika Amerika mencabut embargo ekonomi pada 1994, perekonomian Vietnam mengalami kebangkitan yang bertahan hingga kini. Pada 2018 pertumbuhan ekonomi di Vietnam mencapai 7.1%
Foto: Reuters/Kham
3. Laos
Salah satu negara paling miskin di Asia ini berada di bawah cengkraman rezim komunis sejak 43 tahun, setelah revolusi 1975 mengakhiri kekuasaan monarki Laos. Lantaran kemiskinan yang menderu Partai Rakyat Lao Revolusioner (PRPL) mendorong liberalisasi ekonomi pada 1986. Meski demikian hingga kini 77% populasi Laos masih hidup di bawah garis kemiskinan.
Foto: Imago/Xinhua
4. Kuba
Sejak FIdel Castro sukses mengobarkan revolusi yang meruntuhkan kediktaturan Fulgencio Batista 60 tahun silam, Kuba menganut ideologi komunisme. Tapi berbeda dengan negara komunis Asia, Kuba baru membuka diri pada perekonomian internasional pada 2014 lalu, setelah normalisasi hubungan dengan AS di bawah Presiden Barack Obama.
Foto: picture alliance/Robert Harding World Imagery
5. Korea Utara
Didirikan pada 1948, Partai Buruh Korea Utara sudah mendiktekan komunisme selama tujuh dekade terakhir. Tahun 2009 lalu Kim Jong Il mencoba memoles reputasi kejam penguasa Pyongyang dengan mencabut istilah komunisme pada konstitusi negara. Tapi menurut Amnesty Internasional, saat ini 120.000 penduduk mendekam di kamp kerja paksa akibat melawan pemerintah. (rzn/ap: dari berbagai sumber)
Foto: AP
5 foto1 | 5
Pernyataannya itu diungkapkan setelah harian Wall Street Journal merilis kutipan sejumlah pejabat pemerintah, betapa Cina dan Kuba telah menyepakati perjanjian rahasia untuk membangun stasiun penyadapan baru. Seperti diketahui, Kuba hanya berjarak sekitar 165km dari lepas pantai Florida.
Wall Street Journal menulis, kedekatan geografis antara AS dan Kuba memudahkan Cina menyadap komunikasi elektronis di sejumlah wilayah atau memantau lalu lintas laut di pesisir timur dan selatan.
"Bukan perkembangan baru”
Gedung Putih awalnya menyebut laporan WSJ sebagai "tidak benar.” Namun dalam keterangan persnya, pemerintah akhirnya mengakui, betapa ancaman spionase Cina di Kuba sudah dikenal sejak lama.
"Adalah bukan perkembangan baru, bahwa Cina berusaha membangun kemampuan intelijen di Kuba atau di wilayah lain,” kata Direktur Komunikasi Dewan Keamanan Nasional, John Kirby.
Lebih dari Setengah Abad Kematian Che Guevara
Dengan pandangan tajam dan topi baret berlambang bintang, potret pemuda Argentina itu jadi ikon yang dipasang pada saat demonstrasi bahkan konser musik. Ssetengah abad silam ia tewas saat bergerilya di hutan Bolivia.
Foto: Imago/P. Widmann
Sahabat dan Musuh
Juan Martin Guevara memegang poster peringatan 50 tahun kematian saudaranya (2017). Ernesto Guevara de la Serna, demikian nama asli pria yang lahir 14 Juni 1928 di Rosario, Argentina itu. Sebenarnya ia seorang dokter namun perjalanan keliling Amerika Latin mengubah haluan hidupnya. Di mata pengagumnya ia pejuang yang kerap dipanggil "Che" atau sahabat, namun bagi musuh ia dianggap pembunuh.
Foto: Reuters/C.Platiau
Dokter Angkat Senjata
Kisah dokter muda dari keluarga kaya ini berubah ketika ia mengelilingi 5 negara di Amerika Latin dengan menggunakan sepeda motor bersama sahabatnya, Alberto Granado, tahun 1952. Ia menyaksikan dampak korupsi dan kemiskinan. Ini fakta yang mengguncang perasaannya. Ia pun berkesimpulan hanya ada satu jalan untuk mengatasi penderitaan rakyat, yakni perjuangan bersenjata. Jalan revolusioner.
Foto: picture-alliance/akg-images
Revolusi di Sisi Fidel Castro
Misi revolusi membawa Che Guevara bertemu Fidel Castro. Ia bergabung dalam gerilya untuk menjatuhkan diktator dukungan AS, Flugencio Batista. Revolusi mereka sukses. Batista terguling tahun 1959. Castro jadi penguasa Kuba, dan Guevara, kendati orang Argentina, menjadi kepala Bank Sentral, lalu Menteri Perindustrian tahun 1961. Ia melakukan nasionalisasi properti dan mendorong pendidikan pedesaan.
Foto: picture-alliance/dpa/UPI
Pahlawan Rakyat Kecil
Meski telah menduduki posisi Menteri Perindustrian, Guevara masih turun langsung bekerja di lapangan. Di awal tahun 1961 seperti terlihat dalam foto ini, Guevara ikut serta menjadi pekerja bangunan di Havana. Sehari penuh ia bekerja membangun rumah tinggal bagi rakyat. Terkadang ia juga bekerja sebagai dokter di pusat perawatan penyakit Lepra.
Foto: picture-alliance/dpa/UPI
Anti-Amerika Penyuka Hobi 'Barat'
Che Guevara juga dikenal sebagai tokoh anti-Amerika. Meski demikian, terkadang tokoh revolusioner itu juga memperlihatkan sisi berbeda seperti saat minum sebotol Coca-Cola di Kongres Ekonomi dan Sosial di Uruguay, Agustus 1961. Ia juga dikenal sebagai pemain catur yang ulung.
Foto: picture-alliance/dpa
Selfie dan Fotografi
Guevara mengakui 'sebelum menjadi 'comandante', ia adalah fotografer'. Ia pernah bekerja sebagai fotografer keliling di taman Mexico City. Saat bergerilya untuk revolusi Kuba, ia kerap tenteng kamera, juga ketika dalam perjalanan mewakili pemerintah Kuba. Gambar ini adalah 'potret diri' saat ia berkunjung ke Thailand (1964). Ibarat buku harian, Che senang mengabadikan momen lewat bidikan kamera.
Foto: Studienzentrum Che Guevara, Kuba
Bergerilya Seorang Diri
Tahun 1965 ia berpisah dengan Fidel Castro. Guevara meninggalkan Kuba menuju Kongo dan membangun tentara gerilya untuk melawan imperialisme pasca-kolonial. Pendapat lain menyebutkan, Guevara yang memiliki semangat revolusioner yang tinggi telah dideportasi ke Kongo. Terlepas dari fakta mana yang benar, upaya gerilya Guevara di Kongo gagal.
Foto: Getty Images/AFP
Akhir Perjalanan Che
Setelah Kongo, Che bergerilya di Bolivia. Bersama 15 pengikutnya, ia menciptakan revolusi merah di Amerika Selatan. Tidak mendapat dukungan, ia terisolasi di hutan. Foto perwira militer Bolivia di dekat jenazah Che ini disebarkan untuk membuktikan Guevara benar-benar telah meninggal. Tentara Bolivia bahkan memotong tangan Che, agar sidik jarinya bisa digunakan untuk membuktikan kematiannya.
Foto: Getty Images
Ziarah untuk Santo
Di ruang binatu rumah sakit di kota Vallegrande inilah, jenazah Guevara terbaring 50 tahun lalu. Beberapa saat setelah pemotretan, Che yang tewas pada usia 39 tahun dimakamkan di kuburan masal. Di dinding tertulis: "Bahkan jika mereka menyembunyikanmu di bawah bumi, mereka tak menghalangi kami untuk menemukanmu." 30 tahun kemudian, tulang belulang Guevara diidentifikasi, lalu dipindahkan ke Kuba.
Foto: picture-alliance/dpa/G. Ismar
Tetap Abadi
Ribuan orang menghadiri peringatan ulang tahun ke-80 tokoh revolusioner itu, ketika patung Che Guevara diresmikan di kota kelahirannya, Rosario, Argentina. Penulis biografinya, Matthias Rüb menyebutkan gerakan sosial di Amerika Latin saat ini merupakan kelanjutan perjuangan revolusi Kuba dulu kala. Rüb merujuk Paus Fransiskus - yang juga berasal dari Argentina - sebagai penerus legasi Che Guevara.
Foto: AP
Pencipta Ikon Che
Foto Che Guevara dengan topi baret adalah karya tersohor Alberto Diaz Gutierrez atau Alberto Korda. Foto ini diambil tahun 1960, pada saat upacara berkabung atas meninggalnya 136 pekerja pelabuhan dalam sebuah ledakan. Foto ini memecahkan rekor sebagai foto yang paling banyak dicetak ulang dan diadaptasi ke berbagai tampilan visual lainnya. Tokoh revolusioner itu bahkan menjadi legenda budaya pop.
Foto: AP
Atas Nama Che
Ikon Che pernah diadaptasi saat kampanye Kanselir Jerman, Angela Merkel tahun 2005. Di Jerman, penulis lagu asal Jerman Timur, Wolf Biermann bahkan sebut Guevara "Kristus dengan sebuah pistol." Pada saat demonstrasi, khususnya buruh, poster Che kerap diusung. Bahkan terkadang kegiatan yang membawa Che sudah tidak terkait sama sekali dengan perjuangannya. Penulis: U. Steinwehr/T. Siregar (Ed. ml)
Foto: AP
12 foto1 | 12
Namun demikian, pemerintah AS meyakini akan mampu melindungi rahasia negara dari jamahan mata-mata Cina.
Tuduhan yang dilayangkan Blinken jatuh pada masa sensitif, ketika dia dilaporkan akan bertolak ke Beijing dalam beberapa hari ke depan.
Lawatan tersebut sejatinya sudah direncanakan beberapa bulan silam. Namun Blinken membatalkan rencana kunjungan pada awal Februari silam lantaran tuduhan spionase terhadap Cina.
Hubungan antara Cina dan Amerika Serikat dibebani oleh sejumlah konflik, antara lain seputar Taiwan dan persaingan teknologi. Terlebih, Beijing justru mendekat ke Rusia di tengah invasi di Ukraina.
Tuduhan Blinken menjelang lawatan kenegaraan ke Cina ditanggapi dingin oleh Beijing. "Setiap kali mereka bilang ingin bertemu, Amerika Serikat akan bermain peran dan menciptakan ilusi palsu yang gemar mereka komunikasikan, dan pada saat yang bersamaan juga giat memprovokasi prinsip-prinsip dasar Cina,” tulis Yuyuan Tantian, pengamat Cina yang bekerja untuk stasiun televisi pemerintah, CCTV.