AS, Cina, Jerman, Paling Diuntungkan Oleh Perdagangan Bebas
30 Desember 2019
Sementara dunia masih merangkak dari kelesuan ekonomi, tiga negara meraup untung besar dari sistem perdagangan bebas yang ditata lewat Organisasi Perdagangan Dunia, WTO.
Iklan
Survei terbaru yayasan Jerman Bertelsmann Foundation yang dirilis hari Senin (30/12) menyebutkan, tiga negara pengekspor terbesar dunia, yaitu AS, Cina dan Jerman, yang paling diuntungkan dengan sistem perdagangan global saat ini. Hanya dalam setahun, ketiga negara ini bisa meraup keuntungan sampai 239 miliar dolar.
Ketiga negara itu mendapat manfaat terbesar dari keanggotaan mereka di Organisasi Perdagangan Dunia, WTO. Survei terbaru Bertelsmann Foundation dibuat sekaligus untuk menandai peringatan 25 tahun pendirian WTO, yang resmi didirikan 1 Januari 1995 sebagai kelanjutan dari Perjanjian Perdagangan Bebas GATT. WTO saat ini dipimpin oleh diplomat Brasil, Roberto Azevedo.
AS, Cina dan Jerman disebut telah mencapai perolehan pendapatan terbesar sebagai hasil dari sistem perdagangan global berbasis aturan-aturan WTO. Amerika Serikat menjadi negara yang paling diuntungkan dengan meraup keuntungan 87 miliar dolar pada 2016, disusul Cina dengan keuntungan 86 miliar dolar dan Jerman dengan keuntungan sekitar 66 miliar dolar.
Survei Bertelsmann Foundation juga menghitung efek kekayaan di 180 negara, yang didapat sejak pendirian WTO, termasuk perkembangan di 164 negara anggota WTO. Parameter perhitungan adalah arus perdagangan domestik maupun arus perdagangan ke dan dari luar negeri.
Ekspor dan manufaktur kuat bisa jamin pertumbuhan
Sementara anggota GATT/WTO menikmati peningkatan ekspor rata-rata 14% antara 1980 dan 2016, ekspor ke negara-negara di luar WTO turun rata-rata 5,5%, demikian survei Bertelsmann Foundation.
Pada tahun 2016, 20 tahun setelah lembaga itu didirikan, keanggotaan di WTO telah memicu peningkatan kemakmuran di seluruh dunia sebesar 855 miliar dolar.
"WTO adalah sistem operasi ekonomi global, yang memastikan setiap hari bahwa barang dan jasa dapat bersirkulasi dalam lingkungan yang stabil dan berdasarkan aturan," kata Christian Bluth, pakar perdagangan di Bertelsmann Stiftung.
Laporan tersebut mencatat bahwa negara-negara dengan ekspor dan manufaktur yang kuat cenderung mendapat manfaat besar dari keanggotaan WTO, contohnya Meksiko (58 miliar dolar) dan Korea Selatan (31 miliar dolar).
Masa depan masih tidak pasti
WTO yang bermarkas di Jenewa, 25 tahun setelah pendiriannya justru menghadapi tekanan kuat, terutama dari Amerika Serikat di bawah pemerintahan Donald Trump. Washington menganggap bahwa badan perdagangan dunia ini hanya menguntungkan pesaingnya di pasar global.
AS telah memblokir penunjukan hakim banding WTO yang baru, selama dua tahun terakhir ini, yang melumpuhkan mekanisme penyelesaian perselisihan pada lembaga yang sering disebut "Mahkamah Perdagangan Dunia" ini.
Cina jadi negara lainnya yang mengeluhkan sistem WTO dalam menyelesaikan perselisihan perdagangan. Di dalam laporan terbarunya, Bertelsmann mencatat bahwa anggota terbesar WTO, yaitu AS dan Cina, "semakin meningkatkan perselisihan pabean mereka di luar organisasi," dengan melancarkan perang dagang bilateral.
WTO juga makin sering dikritik oleh kalangan ilmuwan dan praktisi. Para kritikus mengatakan bahwa WTO perlu waktu terlalu lama untuk menyelesaikan kasus-kasus perselisihan. Badan dunia itu juga dianggap tidak siap menghadapi perkembangan dan tantangan baru, terutama yang ditimbulkan sistem kapitalisme dan perekonomian yang dikontrol negara, seperti halnya di Cina.
Banyak kalangan kini menuntut agar WTO direformasi secara menyeluruh dengan sistem yang lebih adil dan efektif.
hp/as (dpa, afp)
Pelaku Bisnis dan Peristiwa Ekonomi Paling Mencuri Perhatian Sepanjang 2019
Dari perang dagang AS-Cina, hingga kesepakatan Brexit yang terus tertunda, Inilah peristiwa ekonomi paling mencuri perhatian yang pernah terjadi sepanjang tahun 2019.
Foto: AFP/M. Medina
Sikat toilet berwujud Donald Trump
Perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat ternyata menimbulkan tren unik. Sikat toilet berwujud Donald Trump ini laris manis dibeli oleh warga Cina sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintahnya. Barang ini sempat menjadi trending pencarian dan dihargai sekitar 20 yuan atau Rp 36 ribu. Tren ini muncul setelah pemerintah Cina menentang kebijakan Trump.
Foto: Getty Images/AFP/STR
Cina-AS sepakat akan hapus tarif dagang
Perang dagang Cina-AS akhirnya memasuki babak baru. Kedua belah pihak sepakat untuk menghapus tarif dagang yang diberlakukan masing-masing negara. Pembicaraan kesepakatan perdamaian antar kedua negara menghasilkan kesepakatan fase pertama, yang berarti kedua negara harus meninjau kembali semua tarif tambahan dengan proporsi yang sama secara keseluruhan.
Foto: AFP/M. Medina
'Hidup dan Mati' Huawei
Masih ingat pemblokiran AS terhadap Huawei? Kebijakan ini diyakini sebagai salah satu akibat perang dagang Cina-AS. Pemerintah AS yang khawatir akan adanya spionase Cina, mengeluarkan kebijakan melarang perusahaan AS melakukan bisnis dengan raksasa telekomunikasi tersebut.
Pabrik gigafactory Tesla di Jerman
Keputusan Tesla untuk membangun pabrik mobil listrik Gigafactory pertama di Eropa, disambut baik di Jerman. Gigafactory senilai 4 miliar euro ini dibangun di Gruennheide di negara bagian Brandenburg, dan bakal menciptakan ribuan lapangan kerja baru. Pendiri Tesla Elon Musk mengatakan tidak memilih Inggris karena drama Brexit, dan memilih Jerman karena "engineering yang luar biasa".
Foto: Getty Images/S. Gallup
Drama penundaan Brexit
Lagi dan lagi, keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa kembali untuk kesekian kalinya ditunda hingga akhir Januari 2020. Brexit sebelumnya sudah ditunda tiga kali. Pasca kemenangan Boris Johnson dalam pemilu parlemen Inggris baru-baru, proses Brexit kelihatannya akan lebih lancar. Para pemimpin Uni Eropa kini punya tugas berat menegosiasikan kesepakatan dagang dengan Inggris.
Foto: Reuters/F. Lenoir
Kesalahan sistem operasi Boeing 737 Max
Setelah terjadi dua kali kecelakaan fatal dalam selang waktu lima bulan, akhirnya Maret 2018 Boeing menghentikan penerbangan pesawat 737 Max-nya di seluruh dunia. Para penyelidik mempertanyakan fungsi sistem anti-stall MCAS yang tidak berfungsi baik. Beberapa pilot juga mengeluh tentang sulitnya mengendalikan pesawat selama lepas landas. Boeing akhirnya memutuskan menghentikan produksi 737 Max.
Foto: AFP/Getty Images/M. Ralston
Aramco pecahkan rekor IPO terbesar di Dunia
Peristiwa bisnis paling menguntungkan tahun ini terjadi kepada raksasa minyak Arab Saudi, Aramco, yang melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Perusahaan ini melakukan IPO terbesar dalam sejarah karena meraup 25,5 miliar dolar AS atau Rp 353 triliun. Harga ini mengalahkan rekor IPO terbesar sebelumnya yang dipegang perusahaan teknologi asal Cina, Alibaba.
Foto: picture-alliance/AP Photo/A. Nabil
Lagarde pimpin Bank Sentral Eropa
Mantan Direktur Pelaksana IMF, Christine Lagarde, ditunjuk menggantikan Mario Draghi untuk memimpin Bank Sentral Eropa. Lagarde menggantikan Draghi yang sebelumnya telah menjabat selama delapan tahun. Tahun lalu, Lagarde menempati posisi ketiga dalam daftar perempuan paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes. (pkp/hp)