AS dan Inggris: Rusia Infiltrasi Router Untuk Serangan Cyber
17 April 2018
Washington dan London mengatakan, peretas yang didukung Rusia menginfiltrasi banyak router di seluruh dunia sejak 2015. Para peretas terutama menyasar institusi dan penyedia jasa Internet.
Iklan
AS dan Inggris hari Senin (16/4) memperingatkan ancaman serangan cyber yang disponsori pemerintah Rusia terhadap infrastruktur jaringan internet di seluruh dunia.
Pusat Keamanan Cyber Nasional Inggris, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS dan polisi federal FBI mengeluarkan pernyataan bersama mengenai ancaman itu. Mereka mengatakan, sejak tahun 2015 para peretas sudah mulai menyasar jaringan komputer institusi pemerintahan dan penyedia jasa internet di berbagai negara.
Dalam pernyataan itu disebutkan, para peretas yang didukung pemerintah Rusia memanipulasi banyak sekali router di seluruh dunia untuk menyiapkan serangan cyber besar-besaran. Tapi pernyataan itu tidak menyebutkan, negara mana saja yang terutama jadi sasaran
Persiapan menghadapi perang cyber
FBI menyatakan "cukup yakin" bahwa peretas menggunakan jaringan yang berhasil mereka bobol untuk memata-matai, mencuri kekayaan intelektual, dan "meletakkan landasan bagi operasi serangan (cyber) di masa depan."
AS dan Inggris memperingatkan organisasi-organisasi di kedua negara yang mungkin terpengaruh dan meminta mereka untuk segera menginformasikan pihak berwenang jika menemukan adanya pelanggaran.
Masih belum ada tanggapan dari Rusia mengenai tuduhan AS dan Inggris itu. Tapi sebelumnya Moskow sudah sering membantah bahwa pihaknya bertanggung jawab atas serangan cyber terhadap AS dan negara-negara lain. Rusia juga membantah telah ikut campur dalam pemilihan presiden AS tahun 2016.
Cyberattack still 'ongoing'
02:20
Operasi "Grizzly Steppe”
Departemen Keamanan Dalam Negeri AS terpisah mengatakan, serangan terhadap jaringan komputer global itu adalah bagian dari operasi cyber yang lebih besar lagi yang dinamakan "Grizzly Steppe."
AS dan Inggri menuduh Rusia telah melakukan serangan cyber bulan Februari 2017 terhadap Ukraina melalui operasi yang dinamakan "NotPetya," yang juga berdampak pada jaringan dan perangkat teknologi informasi di seluruh dunia.
Hubungan antara AS dan Inggris dengan Rusia makin memburuk, setelah kedua negara bersama Perancis melancarkan serangan rudal ke Suriah, sebagai pembalasan atas serangan dengan gas beracun yang dilakukan rejim Suriah di Douma. Inggris dan Rusia juga terlibat sengketa diplomatik sehubungan dengan serangan agen saraf terhadap mantan mata-mata Rusia yang tinggal di Inggris, Sergei Skripal dan putrinya Yulia. Keduanya berhasil diselamatkan setelah dirawat secara intensif.
7 Trik Mencegah Retasan
Wikileaks baru-baru ini membocorkan data yang diberi nama “Vault 7- Leaks“, bahwa Dinas Rahasia AS-CIA mengerahkan pasukan peretas untuk memata-matai setiap orang. Ini 7 trik untuk mencegah penyadapan semacam itu.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Rain
Jangan Gunakan Internet
Cara paling gampang adalah jangan gunakan internet. Tapi cara ini juga paling sulit dilakukan. Pasalnya setiap orang di dunia modern pasti memiliki perangkat yang selalu terhubung ke internet, baik itu komputer, smartphone, tablet atau peralatan rumah tangga sehari-hari.
Foto: picture-alliance/dpa
Cek Koneksi Internet
Alternativnya, cek semua peralatan yang terkoneksi ke internet. Banyak peralatan di rumah, tanpa sepengetahuan kita terus melakukan pertukaran data dengan pabrik pembuatnya. Atau yang lebih jahat, ada komponen yang sengaja dipasang untuk mengirim data. Cek lewat Shodan.io, perangkat mana yang terhubung dengan internet dan bagaimana cara melindunginya
Foto: picture alliance/dpa/A. Franke
Gunakan Password
Dengan menggunakan password atau teknik sandi lainnya, pengguna internet bisa mengatur arus data yang mereka unduh atau unggah. Biasanya fitur pada perangkat pintar memiliki opsi untuk pengaturan keamanan transfer data. Dengan memasang opsi ini, Anda yang mengatur transfer data, dan bukan perangkat yang kita miliki.
Foto: Fotolia/Pedro Nunes
Pakai Jejaring Aman
Di negara maju memiliki jaringan WiFi di rumah sudah merupakan hal lazim. Disarankan lindungi WLAN dengan password dan sandi yang cukup aman. Jika menggunakan WiFi terbuka atau Hotspot, usahakan menggunakan jejaring yang memasang fitur keamanan.
Foto: picture-alliance/dpa/M. Schutt
Update Teratur
Bukan hanya keamanan jaringan internet, juga sistem operasi perangkat yang Anda miliki harus aman. Produsen yang peduli, selalu melakukan update software yang mereka pasang di perangkatnya secara teratur. Menurut Vault-7 peretas CIA diketahui menyerang celah keamanan pada sistem operasi Apple yang tidak diupdate.
Foto: Kimihiro Hoshino/AFP/Getty Images
Tutup Kamera dan Mikrofon
Perangkat canggih yang Anda miliki biasanya dipasangi fitur kamera dan mikrofon untuk komunikasi digital. Jika Anda tidak mau kehidupan probadi dimata-matai, tutup kamera dan mikrofon itu dengan lakban. Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg juga melakukan tindakan pengaman ini. Mottonya: perusahaan sehebat dan seaman Facebook saja, merasa was-was dengan serangan peretas sekelas Vault-7
Foto: picture-alliance/dpa/O. Berg
Unduh App Aman
App adalah alat bantu utama pada smartphone. Pastikan Anda mengunduh app yang aman yang tidak menghimpun dan mengirim data dari perangkat Anda ke pihak ketiga. Walau cukup banyak aplikasi yang aman, peretas juga lebih pintar, dengan mencoba menyadap informasi saat ditulis, sebelum disandi oleh app aman. as/yf(dari berbagai sumber)