1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Gagal! Plot Pembunuhan Bos Pabrik Senjata Jerman oleh Rusia

12 Juli 2024

Dugaan plot pembunuhan menargetkan CEO Rheinmetall, produsen senjata terbesar Jerman yang menyediakan peluru artileri dan tank ke Ukraina, berhasil digagalkan menurut laporan media AS, CNN.

CEO Rheinmetall Armin Papperger (kanan)
CEO Rheinmetall Armin Papperger (kanan) dilaporkan menjadi sasaran rencana pembunuhan RusiaFoto: Julian Stratenschulte/dpa/picture alliance

Dugaan rencana Rusia untuk membunuh kepala eksekutif produsen senjata terkemuka Jerman digagalkan awal tahun ini oleh otoritas AS dan Jerman, demikian media AS CNN melaporkan pada Kamis (11/07).

Penyiar CNN mengutip lima sumber, termasuk seorang pejabat senior pemerintah Jerman, dan melaporkan bahwa CEO Rheinmetall Armin Papperger menjadi target karena pengiriman senjata perusahaan tersebut ke Ukraina.

Badan-badan intelijen AS dilaporkan telah memberi tahu rekan di dinas intelijen Jerman bulan Mei lalu mengenai rencana tersebut, yang kemudian mengambil tindakan untuk melindungi Papperger.

Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru! 

The New York Times juga melaporkan rencana ini. Media tersebut mengutip apa yang dikatakan oleh beberapa pejabat Barat, seperti halnya surat kabar Inggris Financial Times yang mengatakan pihaknya telah berbicara dengan diplomat NATO.

Menurut CNN, Kremlin merencanakan serangkaian pembunuhan yang menargetkan tokoh-tokoh senior di industri senjata Eropa. Mereka yang diincar adalah orang yang menduduki posisi tertentu di perusahaan yang mendukung angkatan bersenjata Ukraina dalam melawan Rusia.

Namun rencana terhadap Papperger dikatakan sebagai yang paling matang dibandingkan rencana lainnya.

Rheinmetall menolak berkomentar

Rheinmetall belum mengomentari laporan tersebut. Dalam sebuah pernyataan kepada sejumlah kantor berita, Rheinmetall mengatakan bahwa "langkah-langkah yang diperlukan selalu diambil” melalui konsultasi rutin dengan otoritas keamanan.

Papperger mengatakan kepada Frankfurter Allgemeine Zeitung (FAZ) edisi Jumat (12/7) bahwa dia memperkirakan perang di Ukraina akan terus berlanjut dalam beberapa bulan mendatang. Karenanya, ia memperkirakan omset Rheinmetall akan meningkat hingga 40% pada 2024.

"Rusia telah mengubah seluruh basis industri perusahaan menjadi ekonomi masa perang,” katanya. "Itu bisa berlangsung selamanya." 

Kepala NATO: Rusia tunjukkan pola kampanye permusuhan

Berbicara di KTT NATO minggu ini di Washington, Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, menolak mengomentari "laporan yang bersifal individu". Namun, dia mengatakan bahwa Rusia telah menunjukkan pola "melakukan operasi permusuhan terhadap sekutu NATO" termasuk serangan siber dan serangan racun.

Penasihat Komunikasi Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan dia "tidak bisa berbicara tentang urusan dinas rahasia." Namun ia mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin percaya bahwa "dukungan yang diberikan Barat kepada Ukraina adalah satu-satunya hal yang memperpanjang perang ini."

Saat ditanya tentang hal itu pada konferensi pers di NATO, Kanselir Jerman Olaf Scholz menolak mengomentari laporan tersebut. Namun Scholz mengatakan pemerintah sangat menyadari banyaknya ancaman yang dihadapi. 

Di sela-sela KTT NATO, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock menyatakan bahwa laporan CNN menegaskan "perang agresi hibrida" Rusia terhadap sekutu Eropa.

Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius (tengah) dan Kanselir Olaf Scholz mengunjungi pabrik senjata milik Rheinmetall pada 12 Februari 2024Foto: Fabian Bimmer/REUTERS

Dia mengatakan kampanye Rusia "kembali menggarisbawahi bahwa kita sebagai orang Eropa perlu melindungi diri sendiri semaksimal mungkin dan tidak bersikap naif."

Juru bicara menteri luar negeri mengatakan pemerintah Jerman "tidak terintimidasi oleh ancaman Rusia" dan akan "terus melakukan semua yang bisa dilakukan untuk mencegah kemungkinan ancaman di Jerman."

Rheinmetall, produsen senjata terbesar di Jerman

Rheinmetall, salah satu produsen senjata terbesar di Jerman dan terbesar kelima di Eropa, mulai meningkatkan produksi artileri dan peluru tank setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.

Pada Mei 2023, mereka mengumumkan usaha patungan dengan Ukroboronprom, pabrikan militer milik negara Ukraina, untuk membangun dan memperbaiki tank di Ukraina agar lebih dekat ke garis depan.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, sekutu dekat Putin, mengatakan Rusia akan membalas langkah ini dengan menargetkan fasilitas Rheinmetall yang didirikan di Ukraina.

Selain itu, Rheinmetall menjadi berita utama di seluruh Jerman pada bulan Mei ketika mengumumkan kesepakatan sponsorship dengan klub sepak bola Bundesliga Borussia Dortmund menjelang final Liga Champions.

ae/hp (AFP, Reuters, dpa)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait