Presiden AS Joe Biden mencanangkan "babak baru" dalam hubungan dengan Vietnam. Dalam kunjungannya, kedua negara menyepakati pembelian pesawat dan investasi teknologi bernilai miliaran Dollar AS.
Iklan
Presiden Joe Biden menutup lawatannya di Vietnam dengan mengunjungi sebuah tugu peringatan perang Vietnam. Sebelumnya, dia bertemu dengan Perdana Menteri Phim Minh Chinh dan menghadiri jamuan makan siang bersama Presiden Vo Van Thuong di ibu kota Hanoi, Senin (11/9).
Di sana, dia turut merangkai kesepakatan pembelian 50 pesawat Boeing 737 Max oleh Vietnam Airlines senilai USD 7,5 miliar. Pembelian itu ikut mengamankan "lebih dari 33.000 lapangan kerja di Amerika Serikat," tulis Gedung Putih dalam keterangan persnya.
Sebaliknya, Washington mengabulkan proposal investasi senilai USD 1,5 miliar oleh Amkor Technology untuk membangun pabrik semikonduktor di Provinsi Bac Ninh. Masuknya pemain baru asal Texas itu menambah ramai industri teknologi Vietnam. Di sana, Intel sebelumnya sudah membangun pabrik dan pusat pengujian chip senilai USD 1,5 miliar dan berniat memperluas fasilitas tersebut.
Semikonduktor, Tulang Punggung Teknologi Data dan Komunikasi Modern
Permintaan semikonduktor di seluruh dunia diperkirakan akan tumbuh pesat seiring meningkatnya aplikasi elektronik pada mobil, bidang industri dan pada telepon serta rumah pintar.
Foto: Infineon AG
Produksi semikonduktor
Semikonduktor merupakan tulang punggung komunikasi modern dan teknologi terkait data karena dapat mengurangi daya yang dikonsumsi oleh perangkat listrik dan memungkinkan sistem yang membuat transportasi lebih bersih, pintar dan aman. Salah satu produsen semikonduktor yang terbesar di Jerman adalah Infineon.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Büttner
Fasilitas produksi di Batam
Secara keseluruhan Infineon memiliki 17 pabrik yang berada di 10 negara di seluruh dunia, satu diantaranya beroperasi di Batam. Hingga September 2018, perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 40 ribu karyawan di seluruh dunia. Jumlah karyawan ini meningkat lebih dari 2500 orang dibandingkan tahun sebelumnya
Foto: Infineon AG
Sebagian besar pendapatan dari otomotif
Berdasarkan laporan tahunan 2018, pendapatan global Infineon dari segmen otomotif mencapai 3,8 miliar euro atau sebesar 43 persen dari keseluruhan pendapatan perusahaan tersebut di tahun fiskal 2018.
Foto: Infineon AG
Kartu pintar yang terkoneksi
Selain otomotif, semikonduktor juga dipakai dalam memproduksi solusi keamanan data digital. Contohnya yaitu untuk kartu pembayaran, kartu identitas, dan keamanan untuk perangkat digital yang saling terkoneksi.
Foto: Infineon AG
Banyak kegunaannya
Semikonduktor juga dipakai di bidang kontrol daya industri (Industrial Power Control), yang bergerak di bidang konversi energi listrik yang efisien di sepanjang rantai pasokan, mulai dari pembangkit, transmisi hingga konsumsi. Aplikasi ini termasuk turbin angin, infrastruktur pengisian daya untuk kendaraan listrik, dan peralatan rumah tangga. (hp)
Foto: Infineon AG
5 foto1 | 5
Dalam lawatannya ke Vietnam, Presiden Biden menegaskan betapa AS berkepentingan memperkuat industri semikonduktor di Vietnam. "Pesan saya hari ini sangat sederhana. Ayo teruskan," kata dia di depan perwakilan bisnis dan usaha. "Kita harus mengembangkan dan menjalankan kolaborasi, kita harus merangkai kemitraan-kemitraan baru."
Menurutnya, hanya "langit yang membatasi" ambisi AS untuk memperkuat relasi dengan Vietnam.
"Kami sangat mengharapkan munculnya komitmen politik yang kuat dari pemerintah AS," timpal Perdana Menteri Minh Chinh.
Iklan
Diversifikasi dari Cina
Kemesraan yang ditampilkan Gedung Putih bukan tak beralasan. Vietnam memiliki cadangan mineral logam tanah jarang terbesar kedua di dunia setelah Cina. Keunikan tersebut menempatkan Hanoi dalam posisi strategis dalam perang global untuk menguasai teknologi dan industri semikonduktor.
Presiden Biden menegaskan pihaknya bukan ingin "menghadang" Cina, melainkan menolak ambisi Beijing merombak tatanan dunia. Pada KTT G20 di New Delhi, Minggu (10/9), dia bertemu dengan Perdana Menteri Cina, Li Qiang, untuk antara lain membahas isu perdagangan dan keamanan, terutama soal Taiwan.
Rahasia Gelap Do Thanh, 'Desa Miliarder' di Vietnam
Do Thanh adalah desa kaya di Vietnam yang disemuti rumah jangkung berparas modern. Namun di balik kemapanan itu tersimpan sisi gelap yang menyeret desa ini ke dalam kasus kematian 39 buruh migran di Inggris. Apa pasal?
Foto: Reuters/Kham
Paras Cantik Menutup Aib
Sekilas desa Do Thanh terlihat seperti sebuah surga keluarga. Namun paras mewah pada wajah desa menutupi fakta kemiskinan dan pengangguran yang masih merajalela. Hampir 80% gedung dan rumah di desa ini dibangun dengan uang kiriman dari kerabat yang bekerja sebagai buruh migran di Eropa atau Amerika Serikat.
Foto: Reuters/Kham
Harapan di Negeri Sebrang
Warga Do Thanh yang saat ini bekerja di luar negeri secara rutin mengirimkan uang ke desa. Seringkali uang tersebut diinvestasikan kembali untuk memperbesar hunian keluarga. "Jika Anda bekerja di Vietnam, butuh waktu yang sangat lama untuk bisa membangun rumah sebesar ini," kata Nguyen Van Ha, Kepala Desa. Tanpa buruh migran, Do Thanh akan selamanya tertinggal.
Foto: Reuters/Kham
Kampung Miliarder
Di Do Thanh, uang kiriman dari luar negeri bahkan digunakan untuk membiayai pembangunan gereja yang mewah. Tidak heran jika desa ini dijuluki kampung para mlliarder, lantaran dibutuhkan dana sebesar satu miliar Dong atau setara dengan Rp. 600 juta untuk membangun rumah megah seperti yang terlihat menyemuti desa.
Foto: Reuters/Kham
Bertaruh Nyawa Demi Kemakmuran
Kemiskinan dan tingkat pengangguran tinggi pula yang mendorong tiga penduduk desa bertaruh nyawa mengungsi ke Eropa. Ketiganya kini diduga kuat termasuk dalam 39 buruh migran yang ditemukan tewas di sebuah kontainer pendingin di Inggris. Padahal ongkos perjalanan menggunakan jasa penyelundup manusia bisa mencapai USD 50.000.
Foto: picture-alliance/dpa/empics/S. Rousseau
Kaya Mendadak
Meski risiko yang besar, tidak sedikit penduduk Do Thanh yang tergiur kemakmuran tetangga dan memutuskan untuk mengambil risiko pergi ke Eropa. Situasi ini menciptakan persaingan kemakmuran yang terlihat pada kondisi rumah masing-masing keluarga. Banyak yang diklaim menjadi kaya mendadak karena kiriman uang kerabat di luar negeri.
Foto: Reuters/Kham
Sumber Duit Negara
Bank Dunia mencatat, buruh migran Vietnam mengirimkan USD 16 miliar ke kampung halaman pada 2018. Angka tersebut meningkat 130% dalam satu dekade terakhir. Devisa kiriman buruh migran itu tercatat dua kali lipat lebih besar ketimbang surplus perdagangan yang dicatat Vietnam untuk periode waktu yang sama. (rzn/yp: Reuters)
Foto: Reuters/Kham
6 foto1 | 6
"Cina punya masalah ekonomi yang sulit saat ini, dikarenakan berbagai alasan yang terkait minimnya perkembangan internasional dan kebijakan-kebijakan yang diterapkan pemerintah sendiri," kata Biden, merujuk pada tingginya angka pengangguran kaum muda dan industri properti yang didera gelombang kebangkrutan.
"Saya tidak yakin masalah ini akan mendorong Cina menginvasi Taiwan, malah sebaliknya, karena mereka mungkin tidak lagi punya kapasitas yang mencukupi."
Inisiatif diplomatik AS disambut terbuka oleh Vietnam yang juga berseteru dengan Cina seputar Laut Cina Selatan. Setelah bertemu Biden pada Minggu, Sekretaris Jendral Partai Komunis Vietnam, Nguyen Phu Trong, secara resmi menaikkan status hubungan diplomatik dengan AS ke level mitra strategis.
Biden mengatakan, status tersebut menunjukkan betapa kedua negara telah berdamai dengan "masa lalu pahit" Perang Vietnam. Namun begitu, dia menegaskan kunjungannya tidak diniatkan untuk memulai "perang dingin" dengan Cina.