AS, Kanada, Meksiko Bertemu dalam KTT Amerika Utara
19 November 2021
Tiga pimpinan negara "Amigos", yaitu AS, Kanada, dan Meksiko bertemu pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) setelah lima tahun jeda. Mereka menekankan kerja sama di banyak bidang.
Iklan
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menjamu Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador pada Kamis (18/11) dalam pertemuan puncak KTT Amerika Utara yang bertujuan untuk merevitalisasi kerja sama regional.
Biden mengatakan, ketiga pemimpin berkomitmen untuk memberikan masa depan yang lebih baik, menciptakan kondisi untuk kemakmuran, keberlanjutan, dan keamanan.
Pembicaraan itu juga bertujuan menekankan titik temu untuk perjanjian perdagangan bebas Amerika Serikat-Meksiko-Kanada (USMCA).
Biden menyebut, hubungan AS-Kanada salah satu yang termudah, tetapi ada ketegangan tentang insentif pajak kendaraan listrik yang diusulkan di AS.
Sementara PM Kanada Justin Trudeau di Twitter pernah mengatakan, ada beberapa poin yang dibicarakan dengan Amerika yaitu tentang "langkah untuk mengakhiri pandemi COVID-19, mengelola perbatasan, langkah penanganan perubahan iklim, dan meningkatkan kelompok kelas menengah.”
Trudeau pernah mengkritik kebijakan "Buy Amerika”, tetapi antara AS dan Kanada saat ini hubungannya terlihat selaras dan terbuka selama masa jabatan mantan Presiden AS Donald Trump.
Di masa kepemimpinan Biden, membangun kembali hubungan dengan negara lain telah menjadi tujuan utama pada masa pemerintahannya, setelah kebijakan Trump yang mengasingkan banyak sekutu lamanya.
Para pemimpin ketiga negara tersebut juga bersepakat mengurangi emisi metana dan akan memberikan vaksin ke negara lain.
Pelarangan impor barang yang dibuat dengan kerja paksa juga dibahas, sebuah kebijakan yang ditujukan untuk barang-barang Cina.
Negara dengan Kuota Vaksinasi Corona Tertinggi di Dunia
Sejumlah negara ngebut melakukan vaksinasi corona untuk meredam pandemi Covid-19 secara efektif. Yang mengejutkan, sejumlah negara kecil mencapai kuota vaksinasi per kapita tertinggi di dunia.
Foto: picture-alliance/dpa/Geisler-Fotopress
Israel Terdepan
Israel berada di peringkat paling atas sebagai negara dengan kuota vaksinasi corona per kapita tertinggi sedunia. 96% dari seluruh populasi yang jumlahnya 8,6 juta orang minimal sudah mendapat dosis pertama vaksin (posisi 08/03/21). Sukses negara Yahudi itu untuk mengerem pandemi Covid-19 mendapat acungan jempol. Kini kehidupan publik berangsur normal, tapi prokes tetap dijalankan.
Foto: Ronen Zvulun/REUTERS
Uni Emirat Arab di Posisi Dua
Uni Emirat Arab (UEA) menyusul di posisi kedua dengan kuota vaksinasi per kapita mencapai 62 per 100 penduduk. Sekitar 6,8 juta dari lebih 9 juta penduduk UEA sudah mendapat vaksin corona dosis pertama. UAE menggunakan vaksin Sinovac buatan Cina untuk program vaksinasi massal gratis. Saat ini Dubai mulai "roll out" vaksinasi dengan vaksin buatan BioNTech-Pfizer.
Foto: Getty Images/AFP/K. Sahib
Inggris
Inggris mencatatkan kuota vaksinasi corona per kapita pada kisaran 31 per 100 orang. Dengan jumlah populasi hampir 86 juta orang, berarti lebih dari 28 juta warga Inggris sudah mendapat vaksin corona. Aktual ada tiga jenis vaksin yang digunakan, yakni buatan BioNTech-Pfizer, Moderna dan AstraZeneca.
Foto: Victoria Jones/AFP/Getty Images
Amerika Serikat
Amerika Serikat juga ngebut memerangi pandemi Covid-19, setelah terganjal beberapa bulan oleh politik Trump. Aktual kuota vaksinasi per kapita mencapai 23,5 per 100 orang. Artinya hingga saat ini sudah lebih dari 76 juta dari total 331 juta populasi AS mendapat minimal satu dosis vaksin buatan BioNTech-Pfizer atau Moderna. Presiden terpilih Joe Biden mendapat vaksinasi sebagai aksi simbolis.
Foto: Tom Brenner/REUTERS
Serbia
Serbia, salah satu negara bekas Yugoslavia dengan populasi 7 juta orang juga ngebut dengan program vaksinasi massal. Kuotanya mencapai 22 per 100 orang (posisi 4/3/21) Menteri kesehatan Serbia, Zlatibor Loncar secara simbolis mendapat vaksinasi anti Covid-19 buatan Sinopharm, Cina di Beograd akhir Januari silam.
Foto: Nikola Andjic/Tanjug/ Xinhua News Agency/picture alliance
Chile
Negara kecil di Amerika Selatan, Chile juga melakukan vaksinasi massal dengan cepat. Negara dengan populasi sekitar 19 juta orang itu sudah mencapai kuota 19,2 per 100 penduduk. Presiden Sebastian Pinera mendaat suntikan vaksin perdana secara simbolis pertengahan Februari lalu di kota Futrono. Vaksin yang digunakan adalah Sinovac buatan Cina.
Bahrain menjadi negara di kawasan Teluk berikutnya yang mencatatkan kuota tinggi vaksinasi corona dengan 17,8 per 100 orang. Registrasi vaksinasi di negara kecil berpenduduk sekitar 1,6 juta orang itu dilakukan menggunakan aplikasi mobile. Vaksinasi menggunakan dua jenis vaksin dalam program ini, yakni vaksin buatan Sinopharm dan buatan BioNTech-Pfizer.
Foto: Imago/Sven Simon
Denmark
Denmark negara kecil di Eropa dengan populasi 5,8 juta mencatatkan kuota vaksinasi corona per kapita 11 per 100 warga. Jika dilihat angka mutlaknya relatif kecil, hanya sekitar 600 ribu warga yang mendapat vaksinasi. Tapi dilihat dari kuota per total populasi angka itu cukup tinggi.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendapat vaksin Sinovac buatan Cina saat memulai kampanye vaksinasi massal di Ankara pertengahan Januari silam. Saat ini kuota vaksinasi di Turki mencapai sekitar 11 dari 100 warga di negara dengan populasi 82 juta orang itu.
Foto: Murat Cetinmuhurdar/Presidential Press Office/REUTERS
Jerman
Jerman belakangan catat pertambahan kasus covid-19, menjadi lebih dari 2,5 juta orang dan lebih dari 72.000 korban meninggal. Walau vaksin BioNTech berasal dari Jerman, namun pembagiannya tergantung Uni Eopa. Jerman baru mencatat 7,9% vaksinasi corona bagi 83 juta penduduknya. Strategi vaksinasi dikritik sebagai amat lamban dan kurang efektif. Penulis Agus Setiawan (as/pkp)
Foto: Markus Schreiber/AP Photo/picture alliance
10 foto1 | 10
Bahas masalah imigran
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador menyatakan minatnya pada pemerintah AS dan Kanada untuk meningkatkan visa bagi orang Meksiko, sebagai solusi untuk pemenuhan kekurangan tenaga kerja tanpa harus melalui arus imigrasi ilegal.
Iklan
"Mengapa tidak mempelajari permintaan tenaga kerja dan membuka arus imigrasi secara tertib?” katanya.
Sebelumnya, Obrador memiliki hubungan yang sulit dengan Trump, karena masalah imigrasi ilegal.
AS dan Kanada mengkritik Meksiko karena gagal memenuhi tujuan aksi iklimnya. Di mana Meksiko melewatkan KTT COP26 Climate Summit di Glasgow dan menuduh negara-negara elit menunjukkan "kemunafikan” dalam hal lingkungan.
"Kita dapat menghadapi semua tantangan jika kita meluangkan waktu untuk berbicara satu sama lain, dengan bekerja sama,” kata Biden, memuji dua pemimpin lainnya atas komitmen mereka terhadap dialog dan kerja sama.