AS Larang Teknologi Mobil Otonom Buatan Cina dan Rusia
24 September 2024
Departemen Perdagangan AS dilaporkan akan melarang teknologi Cina dan Rusia di dalam kendaraan otonom yang diproduksi di AS karena dinilai mengancam keamanan nasional. Cina menuduh AS melakukan "tindakan diskriminatif."
Iklan
Amerika Serikat (AS) bergerak untuk melarang kendaraan otonom yang menggunakan teknologi asal Cina atau Rusia. Hal ini dirilis dalam pengumuman Departemen Perdagangan AS pada Senin (23/9).
Langkah ini muncul di tengah persaingan ketat antara industri otomotif AS dan Cina, tetapi Washington menegaskan bahwa pelarangan ini adalah tindakan pencegahan terkait keamanan.
"Ini bukan tentang perdagangan atau keuntungan ekonomi," kata Menteri Perdagangan AS, Gina Raimondo.
"Ini murni tindakan keamanan nasional. Kabar baiknya, saat ini kita tidak memiliki banyak mobil Cina atau Rusia di jalan kita."
Drone Raksasa Revolusi Mobilitas Manusia
Tidak lama lagi langit Bumi akan diramaikan oleh model baru transportasi udara, yakni sebuah drone raksasa yang bisa terbang secara otonom. Terobosan bernama Volocopter itu diyakini akan merevolusi mobilitas perkotaan.
Foto: e-volo GmbH
Babak Baru Sejarah Penerbangan
Dengan meluncurkan Volocopter, sebuah perusahaan start-up Jerman bernama E-Volo ingin menorehkan babak baru dalam sejarah helikopter. Berbekal 18 rotor dan sebuah mesin elektrik, Volocopter tidak cuma bisa dikendalikan dari jarak jauh, tetapi juga terbang secara otonom.
Foto: e-volo GmbH
Rotor Cerdas
Rahasia Volocopter terletak pada rotornya. Setiap rotor memiliki prosessor sendiri yang terkoneksi melalui sebuah jejaring. Dengan cara itu Volocopter bisa menjaga keseimbangan ketika diterpa angin kencang. Bahkan kerusakan pada salah satu rotor bisa diseimbangkan oleh rotor-rotor yang lain.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Deck
Sensasi di Udara
Keajaiban Volocopter terletak pada kemampuannya menyesuaikan diri dengan kecepatan angin, daya angkat dan anomali aerodinamika lainnya yang selama ini menjadi hambatan terbesar penerbangan. Artinya drone raksasa ini mampu menyeimbangkan diri tanpa campur tangan pilot.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Anspach
Keamanan Melalui Desain
Pilot Volocopter cuma harus mengoperasikan tuas kendali yang dibuat semudah dan seringan mungkin. Lantaran strukturnya yang minim mekanik, Volocopter tergolong jarang mengalami kerusakan dan sebab itu aman untuk diterbangkan. Pengembangnya berniat membuka akses penerbangan buat pilot tanpa pengalaman yang memadai.
Foto: e-volo GmbH
Harga Terjangkau
Saat ini pengembang Volocopter telah mengantongi surat izin penerbangan untuk melakukan ujicoba. Selambatnya tahun 2018 drone raksasa ini sudah akan diproduksi secara massal. Harganya mencapai 300.000 Euro atau sekitar 4,3 milyar Rupiah.
Foto: picture-alliance/dpa/U. Deck
Multi Guna
E-Velo mengembangkan Volocopter sebagai platform untuk berbagai kegunaan. Selain sebagai moda transportasi udara, Volocopter misalnya bisa digunakan untuk misi Search and Rescue, pertanian, logistik atau penelitian ilmiah. Cuma modul bagian bawah saja yang harus diganti, sementara struktur baling-baling Volocopter bisa diadopsi untuk sistem yang lain.
Foto: e-volo GmbH
Masalah Daya Tempuh
Tapi sebagaimana kendaraan bertenaga elektrik lainnya, Volocopter masih berkutat dengan masalah daya jelajah. Saat ini capung besi yang dikembangkan di Jerman itu cuma mampu terbang selama 30 menit. Setelahnya baterai harus diganti atau diisi ulang selama dua jam. E-Velo meyakini dalam waktu 10 tahun produknya itu sudah bisa menggeser helikopter konvensional dari pasar penerbangan sipil.
Foto: e-volo GmbH
7 foto1 | 7
Apa saja yang akan dilarang?
Selain impor, pelarangan ini juga mencakup kendaraan yang diproduksi di AS, tetapi menggunakan teknologi dari Cina atau Rusia.
Ini termasuk perangkat lunak dan perangkat keras yang menghubungkan kendaraan otonom dengan dunia luar.
Menurut laporan AFP, pelarangan perangkat lunak dapat berlaku secepatnya pada 2027, sementara pelarangan perangkat keras akan ditunda hingga 2029 untuk memberikan waktu kepada rantai pasokan AS agar bisa menyingkirkan teknologi Cina.
"Hari ini, mobil memiliki kamera, mikrofon, pelacakan GPS, dan teknologi lain yang terhubung ke internet," kata Raimondo.
"Tidak sulit untuk membayangkan bagaimana musuh asing dengan akses ke informasi ini dapat menimbulkan risiko serius terhadap keamanan nasional kita serta privasi warga negara AS."
Menyetir dari Jarak Jauh bukan Impian Lagi
04:37
Cina mengutuk 'tindakan diskriminatif'
Pemerintahan Biden telah terlibat dalam perang tarif yang tajam terhadap impor Cina, dan kendaraan listrik secara umum telah menjadi titik konflik berulang kali.
Meskipun belum secara resmi diumumkan, Beijing membalas laporan media tentang pelarangan ini.
"Cina menentang perluasan konsep keamanan nasional oleh AS dan tindakan diskriminatif yang diambil terhadap perusahaan dan produk Cina," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina.