Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menetapkan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Indonesia sebagai organisasi teroris. Bahrun Naim dan Aman Abdurrahman masuk daftar teroris.
Iklan
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat hari Selasa (10/01) menyatakan bahwa Jamaah Ansharut Daulah (JAD) adalah "kelompok teroris yang berbasis di Indonesia, dibentuk pada tahun 2015 dan terdiri dari hampir dua lusin kelompok-kelompok ekstremis Indonesia" yang mendukung jaringan teror ISIS.
Para pejabat AS mengatakan, militan dari JAD melakukan serangan bunuh diri di Jakarta Januari tahun lalu yang menewaskan empat warga sipil dan empat penyerang tewas dalam pertama IS serangan di Asia Tenggara.
Kelompok Teror Paling Mematikan
Ribuan nyawa melayang akibat terorisme 2015 silam. Sejumlah kelompok tercatat paling getol melumat nyawa warga sipil. Ironisnya Islamic State bukan yang paling mematikan, menurut Global Terrorism Index .
Foto: Getty Images/AFP/I. Lieman
1. Boko Haram
Bukan ISIS, melainkan Boko Haram yang menempati urutan teratas dalam daftar kelompok teror paling mematikan di dunia. Sepanjang tahun 2014, kelompok pimpinan Abu Bakar Shekau ini telah menewaskan sedikitnya 6.644 orang dan melukai 1.742 lain, kebanyakan adalah warga sipil.
Foto: picture-alliance/AP Photo/S.Alamba
2. Islamic State
Kendati mencatat jumlah korban yang lebih rendah ketimbang Boko Haram, Islamic State tetap dianggap ancaman terbesar buat keamanan dunia. Tahun 2015 lalu ISIS menewaskan 6.073 orang dan melukai 5.799 lainnya lewat 1.071 serangan teror. Eropa, Suriah, Irak dan Turki adalah target favorit kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi ini
Foto: picture-alliance/dpa
3. Taliban
Dibentuk dalam perang saudara di Afghanistan, 1994 silam, Taliban telah terlibat dalam berbagai konflik di kawasan dan tercatat sebagai kelompok teror paling berpengalaman di dunia. Tahun 2015 silam Taliban membunuh sebanyak 3.477 orang dan melukai 3.310 dalam 891 serangan teror. Kini organisasi pimpinan Hibatullah Akhundzada ini sedang mencoba merebut kembali kekuasaan di Kabul.
Foto: picture-alliance/dpa/Noorullah Shirzada
4. Militan Fulani
Tidak banyak yang diketahui tentang kelompok bersenjata yang kebanyakan terdiri atas pengembala nomaden etnis Fula ini. Aktif di Nigeria, kelompok militan Fulani sering membidik warga sipil pemilik lahan. Tahun 2015 silam grup ini melakukan lebih dari 150 serangan teror yang menewaskan 1.229 orang.
Foto: Getty Images/AFP/I. Lieman
5. Al-Shabbab
Jika Boko Haram berafiliasi dengan Islamic State, Al-Shabbab merujuk pada Al-Qaida. Kelompok teror yang aktif di timur Afrika ini berambisi membentuk negara Islam di Somalia. Untuk itu al-Shabbab tahun lalu melanarkan 496 serangan teror yang membunuh 1.021 orang dan melukai setidaknya 850 lainnya.
Foto: A. Ohanesian
5 foto1 | 5
Selanjutnya disebutkan, serangan itu didukung secara finansial oleh militan IS di Suriah.
Konsekuensi ditetapkannya JAD sebagai kelompok teroris antara lain larangan bagi warga AS terlibat bisnis dengan JAD dan jika ada pembekuan setiap properti yang terkait dengan kelompok itu di Amerika Serikat.
JAD disebutkan terkait dengan serangkaian serangan lain di Indonesia, termasuk serangan bom di sebuah gereja yang menewaskan seorang balita dan rencana untuk meluncurkan aksi bom bunuh diri menjelang Natal 2016.
Selain itu, dua warga Indonesia juga masuk dalam daftar teroris, yaitu Bahrumsyahdan Aman Abdurrahman.
Bahrumsyah adalah anggota ISIS asal Indonesia yang saat ini diduga berada di Suriah. Dia diyakini memimpin unit Asia Tenggara radikal dan memerintahkan berbagai serangan di Indobesia serta mendanai kelompok teroris lokal.
5 Fakta mengenai ISIS
ISIS telah berkembang menjadi satu organisasi yang kuat, multinasional. Kelompok ini mampu menggelar operasi besar yang canggih bertaraf internasional. Berikut beberapa fakta mengenai kelompok ini.
Foto: picture alliance/AP Photo
Perekrutan Serdadu
Dideklarasikan pada 29 Juni 2014, saat ini ISIS sudah berhasil meningkatkan anggota pasukan perangnya. Menurut satu laporan, pada tahun 2015 ISIS berhasil merekrut lebih dari 20.000 orang yang berasal dari sekitar 90 negara.
Foto: picture-alliance/abaca/Yaghobzadeh Rafael
Dana dari Peninggalan Bersejarah
Banyak situs sejarah, terutama di Suriah, diduga telah dirusak oleh kelompok ISIS. Bangunan serta wilayah kuno, museum dan situs arkeologi dijarah. Hasil jarahan ini diduga dimanfaatkan ISIS untuk mendanai aksi mereka.
Foto: Fotolia/bbbar
Populer lewat Eksekusi Mati
Kebrutalan dan kekejaman ISIS bisa dilihat dan dibuktikan dari video-video eksekusi yang mereka buat dan publikasikan. Berbagai cara keji diterapkan ISIS untuk menyebarkan ketakutan penduduk penggal kepala, gorok leher atau bahkan bakar hidup-hidup tahanan.
Foto: picture-alliance/dpa
Tahu Teknologi
Media sosial dipergunakan kelompok teroris ini untuk mengkampanyekan propaganda mereka. Mereka juga piawai dalam membuat video. Berbeda dengan video milik Al-Qaeda, yang lebih amatiran, video produksi ISIS kadang dilengkapi dengan background musik, gambar aksi dan khotbah yang telah mampu membuat banyak orang "merasa terpanggil“ bergabung dengan ISIS.
Foto: picture-alliance/AP
Biaya Operasi Terjamin
ISIS mampu membiayai sendiri operasi militernya. ISIS berupaya membangun jaringan di antara penduduk untuk mengamankan kucuran "sumbangan“. ISIS diduga secara sistematis lakukan pemerasan. Yang dijadikan sasaran adalah pengusaha kecil atau juga perusahaan besar, dan jika isunya benar bahkan pemerintah di wilayah yang berhasil dikuasainya.
Foto: picture alliance/AP Photo
5 foto1 | 5
Aman Abdurrahman dianggap sebagai gembong teroris yang memimpin jaringan dan pendukung ISIS di Indonesia.
Sekalipun berada di penjara sejak 2010, Aman Abdurrahman teryata mampu merekrut anggota militan baru untuk bergabung ISIS. Dia diduga telah melakukan komunikasi dengan para pemimpin dari kelompok jihad dan merupakan tokoh utama dalam penyebaran propaganda ISIS di Indonesia.
Indonesia dalam 15 tahun terakhir berusaha menangggulangi ancaman serangan teror dengan berbagai operasi keamanan.
Namun kekhawatiran berkembang tentang kebangkitan gerakan militan atas nama agama, ratusan warga Indonesia diketahui berangkat ke Irak atau Suriah untuk bergabung dengan IS.
Jakarta, Pasca Teror
Setelah terjadinya serangan teror di Thamrin, Jakarta, bagaimana warga menyikapinya? Gerakan kolektif warga dengan tajuk "Kami Tidak takut" mengajak masyarakat Jakarta untuk bangkit dan menentang aksi kekerasan.
Foto: picture-alliance/dpa/Roni-Bintang
Bunga duka cita
Seorang perempuan tampak meletakkan bunga di depan sebuah kafe di Thamrin, Jakarta, dimana hari Kamis (15/01) terjadi ledakan dan serangan teror.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Alangkara
Bersatu dalam damai
Sehari setelah serangan teror, warga turun ke jalan dalam aksi damai. mereka menyerukan persatuan menentang aksi kekerasan.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Alangkara
#PrayForJakarta
Para pekerja berdiri di depan kafe dan layar elektronik raksasa yang memperlihatkan pesan #PrayForJakarta.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Alangkara
Tua muda
Dalam aksi damai tersebut, laki-perempuan, tua-muda campur baur menyuarakan hal yang sama, menentang aksi teror.
Foto: picture-alliance/dpa/Roni-Bintang
Sudah di bawah kendali
Presiden Joko "Jokowi" Widodo juga menyerukan agar warga tidak takut atas aksi teror. Ia mengatakan: "Yang paling penting adalah situasinya kini sudah di bawah kendali."
Foto: picture-alliance/AP Photo/T. Syuflana
Dari balik jendela
Pasca serangan teror, situasi di Jakarta kembali normal. Warga kembali melakukan aktivitasnya. Mereka yang melintas di tempat kejadian perkara peristiwa ledakan, masih mencermati lokasi insiden dari moda transportasi.
Foto: picture-alliance/dpa/A. Weda
Kami tidak takut
Kami tidak takut menjadi gerakan bersama warga menentang tindak kekerasan di kota mereka, maupun dimana saja di muka bumi.
Foto: picture-alliance/AP Photo/D. Alangkara
Pengamanan
Meski demikian, pihak keamanan masih berjaga-jaga di sejumlah lokasi penting. Insiden Kamis (14/01) telah memakan tujuh korban jiwa, lima pelaku teror dan dua warga sipil.