AS dan Rusia akan bertemu dalam waktu dekat untuk membahas kelanjutan inspeksi nuklir yang sebelumnya terhenti karena perang Rusia-Ukraina. Waktu dan lokasi pertemuan masih belum jelas.
Iklan
Amerika Serikat (AS) dan Rusia diperkirakan akan bertemu dalam waktu dekat untuk membahas kelanjutan inspeksi yang diatur dalam perjanjian pengurangan senjata nuklirNew START yang sebelumnya terhenti karena perang Rusia-Ukraina.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam acara konferensi pers harian, Selasa (08/11).
Price mengatakan, Komisi Konsultatif Bilateral (BCC), yang merupakan mekanisme implementasi perjanjian pengendalian senjata terakhir nuklir yang tersisa antara dua adidaya nuklir terbesar dunia akan bertemu "dalam waktu dekat.”
Rusia pada Agustus lalu menangguhkan kerja sama terkait inspeksi di bawah perjanjian tersebut, dengan dalih pembatasan perjalanan yang diberlakukan Washington dan sekutunya pada Februari. Namun, Rusia saat itu juga mengatakan, masih tetap berkomitmen untuk mematuhi ketentuan dalam perjanjian New START.
"Kami telah menjelaskan kepada Rusia, pembatasan yang diberlakukan karena perang tanpa alasan dari Rusia atas Ukraina, tidak membatasi inspektur dari Rusia untuk melakukan pemeriksaan di Amerika Serikat. Jadi kami berharap pertemuan BCC nanti akan memungkinkan kelanjutan inspeksi itu,” kata Price.
Mengenal New START dan BCC
New START, yang mulai berlaku pada 2011 lalu, membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dapat diluncurkan AS dan Rusia. Juga membatasi pengerahan rudal dan pengebom berbasis darat dan kapal selam yang digunakan untuk mengirimkannya.
Sementara BCC, dimaksudkan untuk melakukan pertemuan konsultasi reguler dua kali dalam setahun. Pertemuan terakhir berlangsung pada Oktober 2021, tak lama setelah Rusia mulai memindahkan pasukan ke perbatasan Ukraina.
Shahed-136: Drone Kamikaze Penyebar Teror di Ukraina
Uni Eropa akan jatuhkan sanksi baru terhadap Iran. Bukan gara-gara program nuklir atau kematian Mahsa Amini, melainkan karena pesawat nirawak yang digunakan Rusia di Ukraina.
Foto: Efrem Lukatsky/AP/picture alliance
Polisi berupaya lumpuhkan drone di langit Ukraina
Dua polisi Ukraina menembakkan senjata mereka ke udara untuk berupaya melumpuhkan drone Rusia yang terlihat beterbangan di kejauhan. Ukraina menuduh Iran telah memasok pesawat nirawak tersebut ke Rusia, yang kemudian digunakan untuk menjatuhkan bom di berbagai kota di Ukraina. Foto diambil pada 17 Oktober 2022.
Foto: Vadim Sarakhan/REUTERS
Tembak jatuh 220 drone dalam sebulan?
Ukraina mengklaim, pasukan keamanannya telah menembak jatuh lebih dari 220 drone hanya dalam waktu sebulan. Rusia, membantah telah mendatangkan drone dari Iran. Tuduhan yang sama juga telah dibantah Iran. Dalam gambar: Drone Rusia di wilayah udara Kyiv, Ukraina.
Foto: Roman Petushkov/REUTERS
Serangan teror di Kyiv
Pesawat tak berawak Rusia hari Senin (17/10), membombardir daerah pemukiman di ibu kota Ukraina, Kyiv. Lima orang tewas dalam serangan itu. Sejumlah petugas penyelamat berusaha mengeluarkan orang-orang yang terperangkap di reruntuhan gedung yang hancur akibat serangan itu.
Foto: Oleksii Chumachenko/ZUMA/IMAGO
Drone Kamikaze Shahed-136
Pihak berwenang Ukraina menyebutkan drone yang digunakan oleh Rusia sebagai Drone Kamikaze alias drone bunuh diri. Terlihat bagian dari area perumahan di Kyiv yang hancur oleh serangan pesawat nirawak tersebut. Suara drone yang mengaung di langit Ukraina, kini sontak memicu kepanikan warga.
Foto: NurPhoto/IMAGO
Apa itu Kamikaze?
Selama Perang Dunia II, Angkatan Udara Jepang melakukan serangan bunuh diri bertubi-tubi terhadap armada Sekutu. Dalam bahasa Jepang, Kamikaze berarti Dewa Angin, terinspirasi dari topan yang menghempaskan pasukan Kublai Khan saat menginvasi Jepang di abad ke-11. Saat PD II, sekitar 3.800 penerbang Jepang dan setidaknya 7.000 personel Angkatan Laut Sekutu tewas dalam serangan semacam ini.
Foto: Vadym Sarakhan/AP/picture alliance
Amerika Serikat marah besar
Gedung Putih berang dan mengatakan, Amerika Serikat akan segera mendakwa Rusia melakukan kejahatan perang, menyusul serangan pesawat nirawak di beberapa kota di Ukraina, termasuk Kyiv. Belum ada tanggapan dari Rusia terhadap gertakan AS ini.
Foto: SERGEY SHESTAK/EPA-EFE
Protes terhadap Iran
Warga Ukraina menggelar protes di depan Kedutaan Besar Iran setelah serangan pada Senin, 17 Oktober 2022. Demonstran meminta negara itu segera mengakhiri pemasokan drone ke Rusia. Setelah serangan itu, banyak warga Ukraina yang mengungsi ke negara tetangga seperti Polandia.
Foto: SERGEY DOLZHENKO/EPA-EFE
Sanksi terbaru untuk Iran
Hari Rabu (19/10), Uni Eropa memutuskan menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran karena diduga memasok drone ke Rusia. Dewan Keamanan PBB juga menggelar pertemuan tentang masalah ini. Dalam pertemuan tertutup itu, AS, Prancis, dan Inggris meminta Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang mengutuk Rusia atas serangan pesawat nirawak di Kyiv. ae/as (AFP, Reuters, AP)
Foto: Efrem Lukatsky/AP/picture alliance
8 foto1 | 8
Dimana pertemuan berlangsung?
Price mengatakan, Washington mengharapkan "sebuah sesi yang konstrukif”, tapi ia tidak menjelaskan detail terkait tanggal dan lokasi pertemuan itu.
Namun seorang sumber yang mengetahui terkait pertemuan ini menyebutkan, pertemuan kemungkinan besar akan diadakan di Kairo.
Surat kabar Rusia Kommersant sebelumnya memberitakan, pertemuan mungkin akan berlangsung di Timur Tengah, mengingat Moskow tidak lagi melihat Swiss sebagai tempat yang netral untuk bertemu karena negara Eropa itu juga menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.