WASHINGTON:

Amerika Serikat menyambut gembira keputusan negara kreditor yang tergabung dalam Paris-Club, untuk membebaskan sebagian besar utang Irak. Paris-Club terdiri dari negara kreditor terbesar Barat juga Rusia dan Jepang. Perjanjian tersebut memiliki arti penting bagi pembangunan kembali Irak, demikian dijelaskan Presiden George W. Bush. Bersamaan dengan itu, Bush menyerukan kepada negara kreditor lainnya untuk mengikuti contoh keputusan yang dilakukan Paris-Club. Hari Minggu kemarin Paris-Club menyepakati, membebaskan 80 persen utang Irak. Meskipun awalnya ragu-ragu, Rusia akhirnya juga menyepakatinya. Pemerintah Irak menilai kesepakatan itu sebagai keputusan bersejarah.