WASHINGTON: Amerika Serikat menunda persyaratan paspor dengan data biometri, yang dapat diperiksa secara masinal, sampai tanggal 26 Oktober 2005. Mulai tanggal itu, para wisatawan bebas visa dari Jerman, Inggris, Jepang dan 24 negara lainnya, diharuskan menunjukan paspor berisi data biometri, antara lain sidik jari digital dan data sandi bentuk wajah. Demikian kementrian luar negeri di Washington. Dengan itu, pemerintahan dari presiden George Bush bereaksi atas keberatan Uni Eropa, yang tidak dapat menepati batasan waktu, akibat masalah teknis.