AS: Pasukan Rusia Masuk Ukraina
28 Agustus 2014Pertempuran di Ukraina timur antara pasukan pemerintah dan kelompok separatis pro Rusia makin sengit. Amerika Serikat kini menuduh Rusia mengirim pasukan masuk ke wilayah Ukraina untuk membantu kelompok separatis.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Jen Psaki menyatakan, kubu separatis dengan bantuan pasukan Rusia kini menyiapkan serangan baru di sekitar Luhansk dan Donetsk untuk menerobos kepungan pasukan pemerintah.
Pemerintah Rusia berulangkali membantah tuduhan pengiriman pasukan. Tapi awal minggu ini, militer Ukraina menangkap 10 tentara Rusia lengkap dengan kartu identitas dan persenjataannya di wilayah Ukraina timur. Rusia kemudian mengatakan, para serdadu "salah jalan" dan "tidak sengaja menyeberang perbatasan".
Rusia kirim kendaraan lapis baja
Jen Psaki mengatakan, Rusia mengirim kendaraan lapis baja dan pelontar roket untuk membantu separatis. Beberapa unit pasukan Rusia masuk sampai 50 kilometer ke wilayah Ukraina.
Sebagian pasukan Rusia tidak tahu ke mana mereka sedang ditugaskan. Bahkan keluarga serdadu yang jadi korban pertempuran juga tidak mendapat berita. Ini menunjukkan bahwa tindakan Rusia tidak transparan dan penuh dengan tipuan, kata Psaki.
Beberapa media lokal di Rusia melaporkan, serdadu Rusia yang gugur di Ukraina dibawa kembali dan dikubur secara diam-diam tanpa upacara resmi.
Pemerintah Ukraina sebelumnya melaporkan, konvoi militer Rusia bergerak menuju arah tenggara Ukraina. Menurut keterangan seorang jurubicara militer, ada sekitar 100 kendaraan militer Rusia yang masuk ke Ukraina.
Merkel peringatkan Putin
Kanselir Jerman Angela Merkel hari Rabu (28/08) menghubungi Presiden Rusia Vladimir Putin lewat telepon. Jurubicara pemerintah Jerman Steffen Seibert menerangkan, Merkel meminta penjelasan Putin tentang situasi aktual.
Merkel juga menuntut klarifikasi tentang laporan bahwa pasukan Rusia masuk ke Ukraina. Kanselir "menegaskan lagi tanggung jawab besar Rusia untuk melakukan deeskalasi dan melaksanakan pengawasan di perbatasannya", kata Seibert.
Seorang jurubicara Kepresidenan Rusia menjelaskan, Putin menginformasikan kepada Merkel tentang rencana Rusia mengirim konvoi bantuan kedua untuk Ukraina.
hp/ab (rtr,dpa)