1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

ASEAN Menentang Usulan Embargo Senjata ke Myanmar

28 Mei 2021

Menurut laporan dari Benar News, sembilan negara Asia Tenggara termasuk Indonesia mendesak PBB untuk tidak mendukung usulan embargo atau penangguhan penjualan senjata ke Myanmar.

Aparat militer Myanmar
Sembilan negara ASEAN mendesak PBB untuk menentang penangguhan penjualan senjata ke MyanmarFoto: REUTERS

Mengutip informasi yang dirilis Benar News, dari seorang diplomat Liechtenstein di PBB, sembilan negara Asia Tenggara mengirimkan surat ke negara-negara yang mendukung rancangan resolusi Majelis Umum PBB terkait Myanmar.

Resolusi yang dibuat atas permintaan Liechtenstein dan didukung 48 negara itu merupakan respons atas kudeta militer Myanmar pada Februari 2021.

Media terafiliasi Radio Free Asia yang didanai Amerika Serikat (AS) itu melaporkan, surat dari sembilan negara ASEAN, termasuk Indonesia berisi permintaan agar rancangan resolusi menghapus kalimat "penangguhan segera pasokan langsung maupun tidak langsung penjualan atau transfer semua senjata dan amunisi ke Myanmar."

Tidak ada penjelasan lebih lanjut

Wakil Duta Besar Liechtenstein untuk PBB, Georg Sparber, mengatakan sembilan negara ASEAN tidak menjelaskan alasan di balik permintaan tersebut.

Hingga saat ini, perwakilan Liechtenstein dan pihak ASEAN tidak memberi komentar apa pun terkait laporan itu.

Pada April lalu, ASEAN menggelar pertemuan tingkat tinggi sebagai upaya untuk mengakhiri pertumpahan darah di Myanmar dan mendesak terlaksananya dialog antara junta dan pemerintahan yang digulingkan.

Pemungutan suara yang direncanakan oleh Majelis Umum PBB juga ditangguhkan pada pekan lalu. Beberapa diplomat mengatakan penundaan itu dilakukan untuk menggalang lebih banyak dukungan.

ha/hp (Reuters)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait