Tahun 2014 perburuan liar badak di Afrika diperkirakan kembali memecahkan rekor. Harga cula badak di pasar gelap kini jauh lebih tinggi dari emas, dengan permintaan terbesar datang dari Vietnam.
Iklan
Pemburu liar dari desa-desa termiskin di Mozambik menyusup ke Afrika Selatan, lengkap dengan senjata. Mereka datang untuk berburu badak. Uang yang mereka hasilkan dari hanya satu badak cukup untuk memberi makan keluarga selama berbulan-bulan. Imbalan yang setimpal dengan risikonya.
Antara 1990 dan 2007 pemburu liar membunuh rata-rata 14 badak per tahun di Afrika Selatan. Tahun 2013 jumlahnya lebih dari seribu, dan hingga pertengahan tahun ini 558 badak sudah dibunuh demi cula mereka di Afrika Selatan, untuk kemudian dijual di Asia.
Hanya perlu 48 jam untuk mengirim cula badak dari Afrika Selatan ke Asia. Banyak pembeli kaya di Asia yang gemar memamerkan kekayaan dengan cula badak dan gading gajah. Di Vietnam, yang menjadi pasar terbesar, kaum elit bahkan suka mencampur serbuk cula badak ke dalam minuman.
Semua demi status
Satu kilogram cula badak dihargai 50.000 Euro di pasar gelap. Sebagai perbandingan, sekilo emas nilainya sekitar 31.000 Euro.
"Orang harus dikasih tahu kalau hewan ini dibunuh dengan cara keji, dan perburuan ini ilegal," ujar Brit Reichelt-Zolho dari World Wildlife Fund (WWF).
Melegalkan perdagangan
Pelham Jones, ketua Asosiasi Pemilik Badak Pribadi di Afrika Selatan, yakin bahwa legalisasi perdagangan cula badak dapat mengurangi masalah perburuan liar. "Menurut kami faktor ilegalnya itu yang justru menarik," katanya. "Kalau cula bisa dibeli secara legal, tentu akan mengurangi pembelian ilegal, juga harganya."
Pemilik pribadi seperti Jones harus mendaftarkan setiap cula dari badak yang terbunuh dan bahkan memberi sampel DNA hewan tersebut. "Uang bisa didapatkan dari perlindungan hewan dengan strategi politik yang baik dan perdagangan yang diatur," timpalnya.
Namun Brit Reichelt-Zolho berpikir berbeda. "WWF menentang legalisasi perdagangan cula badak. Kami bertanya: mengapa ini baru diajukan sekarang dan tidak lebih dulu, ketika harganya belum semahal sekarang? Pasti ada motivasi laba dibaliknya." Dan kalau pemilik pribadi tidak takut lagi untuk membeli, populasi badak akan semakin terancam, tegas sang pakar WWF.
Pemburu legal palsu
Warga kaya Eropa dan Amerika Utara dapat secara legal berburu badak di Afrika Selatan selama bersedia membayar. Biaya yang harus dikeluarkan untuk lisensi memberi pemasukan besar bagi banyak negara Afrika, yang kemudian digunakan untuk konservasi. Bagi pemburu legal, sengaja dipilih hewan yang sudah tua. Hewan-hewan ini tidak dapat bereproduksi lagi dan kerap meresahkan kawanannya. Ketika mereka dibunuh, hewan yang lebih muda dapat dengan mudah bereproduksi.
Menurut WWF, dalam beberapa tahun terakhir semakin banyak pemburu legal palsu yang bermunculan. Mereka tidak berburu demi kesenangan, tapi untuk menyelundupkan cula badak ke Asia. Sejak tahun 2012 Afrika Selatan berhenti mengeluarkan lisensi baru bagi pemburu Asia dan Eropa Timur setelah sejumlah skandal mencuat.
Maraknya perburuan badak adalah "isu pembangunan yang tidak bisa dipecahkan dengan kampanye anti-perburuan liar dan hukuman berat saja," menurut Reichelt-Zolho. Untuk menghentikannya, negara-negara Afrika butuh strategi pembangunan berkelanjutan dan sistem ekonomi yang meningkatkan standar hidup masyarakat.
10 Spesies Flora dan Fauna Baru
Cendawan bermahkota, pohon naga berdaun pisau dan peri kecil asal Kosta Rika. Institut Penelitan Flora dan Fauna di State University of New York mendeklarasikan sepuluh spesies baru yang memperkaya keragaman hayati bumi
Foto: picture-alliance/Conrad Hoskin /SUNY-ESF International Institute for Species Exploration
Kepiting Transparan dari Pasifik
Liropus Minisculus adalah jenis kepiting paling kecil yang pernah ditemukan. Ia juga adalah satu-satunya kepiting yang hidup di kawasan timur laut Pasifik. Ilmuwan menemukannya di sebuah lubang di pulau Santa Catalibna, Kalifornia, AS. Kepiting jantan bisa tumbuh sebesar 3,3 militer, adapun betina cuma 2,1 milimeter.
Foto: picture-alliance/SINC, J.M. Guerra-García
Reptil Berwajah Monster
Cecak bernama Saltuarius Eximius ini hidup di pedalaman hutan hujan Australia. Kamuflase pada kulitnya yang berwarna coklat berbintik putih dan ekor pipih serupa daun membuat hewan ajaib ini sulit ditemukan. Saltuarius Eximius tercatat sebagai fauna yang sangat langka. Ia cuma berburu malam hari.
Foto: picture-alliance/Conrad Hoskin /SUNY-ESF International Institute for Species Exploration
Peri Kecil dari Kosta Rika
Tawon kerdil ini mendapat nama yang paling cantik, yakni Tinkerbella Nana. Nama itu sendiri berasal dari peri pada kisah "Peter Pan." Tubuhnya cuma sebesar 250 mikometer. Ditemukan di Kosta Rika, serangga ajaib ini diyakini cuma bisa hidup selama beberapa hari saja.
Foto: picture-alliance/SUNY-ESF International Institute for Species Exploration
Transparan dan Tanpa Mata
Zospeum tholussum adalah jenis siput darat yang ditemukan ilmuwan di kedalaman 700-1300 m gua Lukina jama–Trojama, Kroasia. Kendati sudah ditemukan sejak 2010, siput ajaib ini baru mendapat predikat sebagai hewan jenis baru tahun 2013 oleh pakar Taksonomi Jerman, Dr. Alexander M. Weigand.
Foto: picture-alliance/Jana Bedek/SUNY-ESF International Institute for Species Exploration
Cendawan Bermahkota Belanda
Fungi bernama latin Penicillium vanoranjei ini bisa merona oranye. Lantaran karakternya itu, cendawan unik ini mendapat kehormatan dengan gelar bangsawan Belanda, Prince of Orange.
Foto: picture-alliance/Courtesy of Cobus M. Visagie/SUNY-ESF International Institute for Species Exploration
Seniman Kamuflase
Protista raksasa bersel satu ini mengumpulkan sisa-sisa spons air untuk merangkai rambut palsu agar terlihat seperti hewan berpori itu. Mahluk bernama latin Spiculosiphon oceana ini bisa tumbuh hingga lima sentimeter. Ia ditemukan oleh ilmuwan di sebuah gua bawah air di Spanyol.
Foto: picture-alliance/ Courtesy of Manuel Maldonado/SUNY-ESF International Institute for Species Exploration
Pohon Naga Berdaun Pedang
"Sulit dipercaya pohon ini luput dari perhatian untuk waktu yang lama," kata ilmuwan yang menemukan pohon bernama latin Dracaena kaweesakii ini di Thailand dan Burma. Pohon Suji jenis terbaru ini cuma berjumlah 2500. Yang unik, daunnya berbentuk seperti pedang.
Foto: picture-alliance/Paul Wilkin/SUNY-ESF International Institute for Species Exploration
Anemon Laut di Kutub Utara
Edwardsiella andrillae adalah anemon laut pertama yang ditemukan hidup di lapisan es benua Antartika. Mahluk yang bisa tumbuh sepanjang 2.5 meter ini ditemukan 2010 silam ketika ilmuwan tengah mengujicoba robot bawah laut di kutub utara.
Foto: picture-alliance/dpa/SCINI
Monster dari Hutan Berkabut
Carnivora bernama latin Bassaricyon neblina ini bisa tumbuh hingga seberat dua kilogramm. Ia ditemukan di hutan kabut di kawasan Anden, antara Kolombia dan Ekuador. Sejak 35 tahun ilmuwan belum pernah menemukan spesies pemakan daging baru di belahan langit bagian barat.
Foto: picture-alliance/Mark Gurney/CC BY 3.0/SUNY-ESF International Institute for Species Exploration
Bakteri Penggemar Satelit
Mikroba ajaib ini diberi nama Tersicoccus phoenicis. Uniknya ia cuma ditemukan di hanggar tempat membuat satelit luar angkasa, seperti di Florida atau Guyana Perancis. Menurut ilmuwan, bakteri ini kebal terhadap obat-obatan yang dipakai untuk membersihkan ruang pembuatan satelit yang seharusnya steril.
Foto: picture-alliance/Leibniz-Institute DSMZ/Jet Propulsion Laboratory, California Institute of Technology/SUNY-ESF