1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Asian Games 2018 Minim Sampah?

01:39

This browser does not support the video element.

2 September 2018

Penanganan sampah pada pergelaran Asian Games 2018 mendapat perhatian serius. Tempat sampah beragam warna disediakan untuk mengajak pengunjung memilah sampah. Sekitar 1600 petugas kebersihan pun dilibatkan demi memastikan lokasi bebas sampah. Bagaimana realisasi program "Less Waste More Games" pada acara olahraga se-Asia itu?

Ada tempat sampah warna-warni yang menambah semarak pagelaran Asian Games 2018. Tempat sampah ini sebagai bagian dari program pengelolaan sampah ketika lokasi Asian Games membludak diserbu atlet dan pengunjung. Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menyediakan 450 unit tempat sampah yang didatangkan dari Jerman.

Tempat sampah ini dibagi berdasarkan warna untuk jenis sampah yang berbeda, mulai dari warna hijau untuk sampah sisa makanan, warna biru untuk sampah kertas dan karton, warna orange untuk sampah yang bisa didaur ulang seperti botol kemasan, warna merah untuk sampah yang tidak dapat didaur ulang dan warna kuning untuk sampah medis. 

'Less Waste More Games' itu kampanye yang ingin diterapkan selama pesta olahraga se-Asia itu berlangsung. Selain menyediakan tempat sampah, sekitar 26 ribu relawan juga dilibatkan untuk mengurangi penggunaan botol plastik dengan membawa botol minum sendiri. Untuk menjaga agar area di dalam dan di luar lokasi tetap bersih ada sekitar 1600 petugas kebersihan yang terlibat.

Meski lokasi olahraga terjaga kebersihannya, ternyata pemilahan sampah belum sepenuhnya berhasil, sebab para petugas kebersihan masih harus terlibat dalam proses pemilahan. 

"Satu hal yang perlu diapreasiasi adalah masyarakat kita saat ini sudah mau membuang sampah pada tempatnya. Itu yang pertama, jadi mereka sudah tidak meninggalkan lagi (sampah) di lokasi-lokasi pertandingan," ungkap Syaiful Rochman, anggota Venue & Environment INASGOC, panitia penyelenggara Asian Games 2018 kepada DW Indonesia.

"Tantangan kedua adalah mereka mau memilah sampah (sesuai) tempat sampah yang sudah kita sediakan. Tapi ini proses di perilaku masyarakat."

ts/kd/ae