Polisi Indonesia telah menangkap puluhan orang di Bali karena diduga menjalankan sindikat penipuan cinta yang menargetkan pria asal Amerika Serikat.
Blai, pulau romantis yang jadi sarang jaringan asmara palsuFoto: Ivan Tykhyi/Zoonar/picture alliance
Iklan
Polisi melakukan penangkapan setelah mendapat informasi tentang aktivitas mencurigakan di sebuah rumah sewaan di Denpasar, ibu kota Bali.
Sebanyak 38 tersangka, tujuh di antaranya perempuan, ditangkap. "Para tersangka yang ditangkap bekerja sebagai operator yang tugasnya mencari korban penipuan cinta, mereka menargetkan warga Amerika Serikat yang memiliki akun Telegram," papar kepala polisi Bali Daniel Adityajaya dalam konferensi pers.
"Mereka berpura-pura menjadi perempuan dengan menggunakan foto wanita dan identitas palsu untuk menjerat korbannya," tambahanya sebagaimana dikutip dari kantor berita AFP.
Jaringan penipu internasional-domestik
Para tersangka mengaku bekerja untuk seseorang yang mengendalikan bisnis dari Kamboja untuk memikat para pria Amerika agar menyerahkan informasi sensitif, kata Daniel.
Mereka mengobrol dengan korban melalui aplikasi komunikasi Telegram dan mengirimi mereka tautan palsu.
Para tersangka diupah $200 masing-masing per bulan untuk mencuri data dan informasi korban, ujar Daniel.
Pelancong di Bali Perlu Waspadai Modus Penipuan Ini
Maraknya penipuan yang menimpa turis ketika berlibur ke Bali, membuat media asing meliris sejumlah penipuan yang harus diwaspadai saat berlibur di Pulau Dewata, mulai dari ongkos pijat hingga sewa sarung.
Foto: picture alliance/AP Photo/F. Lisnawati
Tipuan Sarung
Ketika mengunjungi kuil, turis kerap diminta berpakaian pantas, artinya celana atau rok di atas lutut serta pakaian yang terbuka harus ditutupi sarung. Turis pun diminta waspada terhadap penjaja sarung di dekat kuil yang sering menyewakan kain, karena biasanya petugas kuil menyediakan sarung secara gratis. Selain kain penutup, tiket masuk dan pemandu kuil juga kerap jadi alibi penipuan.
Foto: picture-alliance/NurPhoto/D. Roszandi
Harga hotel tidak transparan
Tak sedikit paket-paket wisata, lengkap dengan tempat penginapan ditawarkan saat merencanakan berlibur di Bali. Bila reservasi dilakukan lewat internet, maka calon konsumen dianjurkan untuk teliti dengan semua biaya yang tertera. Bila perlu perlu menanyakan langsung petugas penginapan.
Tukar uang
Tanda tempat menukar uang resmi berjejer di sepanjang jalan di Kuta, Legian dan lokasi popular turis lainnya. Iklan yang dipajang samhat menggiurkan karena tarofnya jauh lebih tinggi dari tarif internasional. Turis pun diingatkan untuk menghitung uang yang diterima karena tak jarang jumlah nominal yang diberikan tidak sesuai dengan yang tertera.
Foto: AP
Ongkos ektra taxi online
Terbatasnya kendaraan umum di Bali, membuat opsi yang paling mudah bagi wisatawan adalah dengan menggunakan jasa kendaraan berbasis online. Tapi turis dianjurkan untuk hati-hati karena kerap kali si Pengemudi meminta uang tambahan sehingga ongkos berkendara jadi dua kali lipat dari harga awal. Bahkan menyewa mobil seharian bisa jadi masalah karena penumpang bisa dibawa ke tempat berongkos mahal,
Foto: AFP/Getty Images/R. Rahman
Taxi gadungan
Di banyak buku pegangan untuk turis dicatat taksi Bluebird sebagai salah satu armada yang dianjurkan karena kepastiaan tarif berkendara. Namun, warna dan ikon armada tersenit sering disalahgunakan. Pengguna taxi di Bali pun diingatkan untuk cermat memilih taksi, karena warna kendaraan bisa saja mirip, namun masalah kenyamanan dan keamanan tidak ada yang bisa menjamin.
Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Dipaksa 'halus'
Penjual gelang, pengrajin dan tukang pijit keliling disebut memakai cara yang "memaksa" secara halus. Dengan senyuman yang membuat hati kadang terenyuh, calon konsumen terpaksa membeli cendramata atau memakai jasa pijat karena pedagang menolak untuk pergi.
Foto: picture alliance/dpa/T. Hase
Sewa dan parkir motor
Banyaknya jumlah kendaraan bermotor di Bali yang dipakai turis, membuat pemilik lahan parkir di tempat wisata yang ramai, mencuri kesempatan. Biaya parkir jadi sangat mahal, bahkan dipatok berdasakan jenis kendaraan motor yang dikendarai. Turis juga diminta waspada, untuk mencek motor sebelum disewa. Bisa jadi kondisi motor sudah bermasalah, sehingga turis terpaksa membayar ongkos perbaikan.
Foto: Getty Images/AFP/S. Tumbelaka
Arak "oplosan"
Penipuan ini disebut sebagai salah satu yang paling berbahaya. Turis yang ingin mencoba arak tradisional Bali disarankan untuk membeli botol sendiri di toko suvenir yang terpercaya untuk menjaga kemurnian arak dan keamanan diri sendiri. Pada beberapa kasus, keracunan metanol terjadi akibat upaya menghemat ongkos produksi arak. (pn/ts)
Foto: AFP/Getty Images/S. Tumbelaka
8 foto1 | 8
Polisi awalnya menahan sembilan tersangka, yang mengarah pada penangkapan tersangka lain yang dituduh berperan dalam sindikat tersebut.
Para tersangka, yang semuanya warga negara Indonesia, menghadapi hukuman penjara hingga 12 tahun jika terbukti bersalah melanggar undang-undang transaksi elektronik negara tersebut.
Polisi sebelumnya mengatakan banyak penipu telah pindah ke Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya setelah Cina menindak jaringan sindikat seperti itu di negaranya.
Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!
Komersialisasi seksual
Pada tahun 2019, polisi Indonesia menangkap 85 warga negara Cina dan enam warga negara Indonesia atas penipuan daring yang menipu korban hingga jutaan dolar.
Pada tahun 2023, mereka menangkap 88 warga negara Cina di Batam, Provinsi Kepulauan Riau karena menjalankan sindikat yang telah menipu ratusan korban di Cina dengan memikat mereka untuk melakukan tindakan seksual dan kemudian memeras mereka dengan rekaman video.
Editor: Hendra Pasuhuk
Bali Ingin Setop Sementara Pembangunan Akomodasi Pariwisata