1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Astronot Jerman Terbang ke ISS

Jens Krepela28 Mei 2014

Alexander Gerst akan tinggal dan bekerja di stasiun ruang angkasa internasional selama enam bulan. Ahli geofisika ini adalah astronot ketiga dari negaranya yang diberangkatkan ke ISS.

Foto: picture-alliance/dpa

Astronot Alexander Gerst akan diberangkatkan ke ISS Rabu (28/05/14) pukul 21:56 waktu Eropa Tengah. Pria berusia 38 tahun ini terbang bersama astronot dari AS dan Rusia dengan kapsul Soyuz dari stasiun ruang angkasa Baikonur di Kazakhstan. Selama enam bulan, Gerst harus menyelesaikan sekitar 100 eksperimen di ISS. Sebelum Gerst, dua astronot Jerman lain yang sudah bertugas di ISS adalah Thomas Reiter dan Hans Schlegel.

Dalam wawancara dengan DW, Gerst bercerita mengapa olahraga menjadi bagian penting dari pelatihannya jelang berangkat ke ISS dan pertanyaan ilmiah apa yang paling menarik baginya.

DW: Apa yang paling Anda nantikan saat berada di ISS?

"Saya paling tidak sabar melihat bumi dari atas. Ini perspektif yang biasanya tidak saya dapatkan. Melihatnya dari sudut pandang yang berbeda mungkin akan membantu kita untuk lebih mengerti kondisi planet ini. Banyak astronot lain sebelum saya yang juga merasakannya. Ini sesuatu yang sudah saya nanti-nantikan."

Apa tantangan terbesar Anda sebagai ilmuwan dalam misi ini?

"Bidang penelitiannya sangat banyak: Biologi, Fisika, Teknik Material, Kedokteran. Saya harus menjalankan eksperimen untuk semua bidang itu. Ini tentu sangat menarik. Beberapa juga sangat baru bagi saya. Jadi saya harus belajar dari dasar. Tapi ini yang membuat pekerjaaan saya begitu menarik."

Bagaimana cara Anda mempersiapkan diri secara fisik untuk berada di dalam ISS selama berbulan-bulan?

"Olahraga adalah bagian sangat penting bagi kami astronot, karena di ruang tanpa gravitasi sistem otot dan tulang tidak akan terbebani. Jadi harus ada penggantinya, karena kalau tidak, otot dan tulang akan hilang kekuatannya dan kami tidak akan bertahan jika enam bulan kemudian kembali ke bumi. Karena itu setiap hari kami berolahraga 2-2,5 jam. Kami membebani otot, berlari di treadmill."

Untuk pekerjaan yang dilakukan di luar ISS, Anda mendapat latihan khusus?

"Kami harus mengenakan pakaian astronot sungguhan dan menyelam ke dalam air. Di bawah permukaan air ada model stasiun ruang angkasa. Pakaian mendapat tekanan yang mirip dengan di luar angkasa. Artinya, setiap gerakan sulit dilakukan seakan harus menghancurkan bola tenis terlebih dahulu. Kami latihan simulasi seperti itu selama tujuh jam. Setelah selesai, rasanya seperti habis lari maraton."

Anda astronot Jerman ketiga yang diberangkatkan ke ISS. Apa target Anda selanjutnya?

"Impian setiap astronot tentu terus terbang ke ruang angkasa. Ke bulan, ke asteroid, dan ke Mars. Mars tentu obyek paling menarik yang saat ini bisa kita capai. Pada dasarnya Mars dulu planet yang bisa ditinggali manusia, jika dinilai dari atmosfirnya. Dulu ada cairan air di permukaannya. Kini kering dan hampa. Bagaimana cara kita mencegah agar hal yang sama tidak terjadi di bumi? Mars misalnya juga bisa menjelaskan, apakah ada makhluk hidup lain di luar angkasa? Ini semua pertanyaan menarik. Saya tidak akan ragu untuk terbang ke sana."

Astronot Jerman Alexander Gerst akan kembali ke bumi tanggal 11 November 2014.

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait