Atasi Polusi, Cina Berlakukan UU Perlindungan Sungai Yangtze
30 Desember 2020
Cina berupaya lebih untuk melindungi ekologi dan lingkungan sungai Yangtze, yang merupakan sungai terpanjang di Asia, melalui serangkaian undang-undang yang bertujuan untuk menjaga sumber daya di wilayah sungai tertentu.
Iklan
Pemerintah Cina membuat undang-undang batas perlindungan sungai untuk menjaga sumber daya sungai Yangtze. Dengan 96 ketentuan yang mencakup lebih dari sembilan bab, undang-undang penting itu disahkan dalam sesi Komite Tetap badan legislatif Cina pada akhir pekan kemarin dan akan mulai berlaku pada 1 Maret 2021.
Yangtze merupakan salah satu dari dua sungai di Cina yang disebut "sungai induk", telah tercemar polusi selama bertahun-tahun sehingga organisme dalam ekosistem perairan terancam kehidupannya dan stok ikan menipis.
Brigade Evakuasi Popok, Inisiatif Bersihkan Lingkungan dari Bahaya Sampah Popok
Sampah popok yang dibuang sembarangan berbahaya bagi lingkungan, mengancam kesehatan dan mencemari rantai makanan. Brigade Evakuasi Popok turun tangan membersihkan Sungai Brantas dari sampah popok.
Foto: Pedro Srilambang
"Evakuasi" sampah popok ala tim Brigade Evakuasi Popok
Lengkap dengan cangkul, pakaian pelindung berwarna putih, sepatu boot, kaos tangan karet, kacamata lebar dan masker, tim dari Brigade Evakuasi Popok mencari sampah popok di daerah bantaran sungai yang sering menjadi tempat warga membuang sampah rumah tangga.
Foto: Pedro Srilambang
Azis, Koordinator Brigade Evakuasi Popok Jawa Timur
Hanya sampah popok yang diambil, sedangkan sampah plastik dan sampah lainnya tetap dibiarkan di bantaran sungai. Menurut Azis, tugasnya hanya mengevakuasi popok, sedangkan sampah plastik dan sampah lainnya akan ada pihak lain yang mengurusi.
"Kita ambil sampah popoknya saja, nanti yang lain kita beri tahu bagian kebersihan. Karena kita di sini hanya mengevakuasi popok,” ujarnya.
Foto: Pedro Srilambang
Sampah popok dibawa ke drop point
Tempat sampah yang sudah penuh popok diangkut menggunakan mobil pick-up Brigade Evakuasi Popok ke tempat penampungan sementara khusus sampah popok di Desa Wringinanom, atau biasa disebut drop point. Azis menerangkan, sampah popok yang terkumpul ini rutin akan diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik setiap 2 kali seminggu.
Foto: Pedro Srilambang
Ajak masyarakat sadar lingkungan dan berkontribusi
Brigade Evakuasi Popok yang menggandeng relawan dan mahasiswa serta pelajar, sejak 2017 berkeliling dari hulu ke hilir di 16 kabupaten/kota di Jawa Timur yang dilintasi Sungai Brantas. Mereka turun ke bantaran sungai mengevakuasi popok, lalu menyerahkan sampah tersebut ke pihak Dinas Lingkungan Hidup kabupaten/kota setempat.
Foto: Pedro Srilambang
Bahaya sampah popok bagi lingkungan dan kesehatan
Popok sekali pakai adalah salah satu penyumbang mikroplastik terbesar yang membebani lingkungan. Mikroplastik diketahui jadi salah satu pemicu masalah kesehatan pada manusia. Tapi kehidupan saat ini tidak dapat lepas dari plastik, bahkan bisa dikatakan manusia sudah terjajah oleh plastik. Penulis: Pedro Srilambang (na/as)
Foto: Pedro Srilambang
5 foto1 | 5
Sejumlah ketentuan dan larangan
Pemerintah pusat serta pemerintah daerah harus memasukkan segala peraturan perlindungan sungai ke dalam rencana pembangunan ekonomi dan sosial.
Pengelolaan sumber daya tenaga air juga akan diperkuat. Melalui undang-undang ini siapa pun dilarang membangun atau memperluas proyek kimia dalam radius 1 km dari garis bibir sungai dan sejumlah anak sungai Yangtze. Industri yang dikhawatirkan dapat mencemari sungai akan direlokasi, bahkan penambangan pasir juga akan sangat dibatasi.
Penangkapan ikan di anak sungai dan danau utama, serta area di muara yang baru ditetapkan oleh undang-undang, juga akan dilarang. Undang-undang konservasi Sungai Yangtze hadir ketika Cina bersiap untuk lebih mengembangkan ekonomi provinsi dan kota di sepanjang aliran sungai atau sekitar 6.300 km.
Teknik Jerman Bersihkan Sungai Rhein Dari Limbah Industri