Rasa sakit sulit diukur lantaran sifatnya yang subyektif. Faktanya rasa sakit bergantung pada banyak faktor, termasuk psikologis. Sebab itu ilmuwan kini mencoba terapi cahaya buat memerangi rasa sakit kronis.
Iklan
Mengusir Rasa Sakit dengan Terapi Cahaya
04:23
Cahaya dan pil. Di Klinik Universitas München, ini menjadi metode perawatan baru untuk penderita sakit kronis. Para dokter menguji terapi cahaya, terhadap rasa sakit. Sinyal sakit yang diterima tubuh, adalah suatu hal yang dialami secara berbeda oleh pasien. Kuesioner digunakan, untuk menguji sensitivitas pasien.
Rasa sakit punya banyak faktor. Tidak hanya dari segi medis, melainkan juga berdasarkan faktor psikologis. Pakar neurologi
Prof. Thomas R. Tölle memaparkan:"Sekarang diketahui, kondisi fisik dan psikologis pasien kaitannya sangat erat. Jadi jelas, metode penanganan pasien tidak bisa hanya sekedar memberikan resep obat, atau hanya nasehat-nasehat baik."
Menurut hasil penelitian, cahaya juga punya efek menyembuhkan, dalam kasus sakit yang kronis. Tapi, tidak semua cahaya punya efek sama. Cahaya hangat misalnya, punya efek membuat rileks. Cahaya biru dan terang, membuat orang jadi waspada dan aktif.
"Kami tahu, bahwa pasien yang baru menjalani operasi dan terbangun di ruangan dengan cahaya terang, perlu 30 persen lebih sedikit opium. Pasien yang di rumah sakit ruangannya menghadap ke sisi matahari, masa pemulihannya cenderung lebih cepat, dibanding yang menghadap sisi gelap", ujar Tolle.
10 Alergi Paling Aneh
Alergi terjadi jika pertahanan yang dimiliki tubuh manusia memberikan reaksi berlebihan terhadap substansi asing. Ada alergi yang dikenal luas, tapi ada juga yang jarang ditemukan sehingga tampak aneh.
Foto: Colourbox
Alergi Sentuhan
Penderita alergi sentuhan, tekanan ringan sebabkan reaksi berupa warna merah dan gatal-gatal pada kulit. Ini juga bisa timbul jika orang memakai baju ketat, atau menggosok kulit terlalu keras dengan handuk, misalnya setelah mandi. Reaksi alergis ini biasanya hilang dalam 15 sampai 30 menit. Orang juga bisa menggunakan antihistamin untuk memerangi reaksinya.
Foto: picture alliance/dpa Themendienst/C. Klose
Alergi Sperma
Ini alergi pada perempuan yang sangat jarang ditemukan, kata Linda Ford, MD, pakar alergi dari Nebraska Medical Center. Ia temukan hanya satu kasus dalam 30 tahun. Menurutnya, dokter memeriksa kulit di sekitar vagina untuk membuat diagnosa. Pencegahan paling baik: menggunakan kondom. Bagi yang ingin hamil, bisa dapat suntikan anti alergi. Jika itu tidak berhasil alternatifnya: inseminasi buatan.
Foto: Colourbox/Syda Productions
Alergi Suara
Kalau alergi suara, berarti orang sangat sensitif terhadap suara. Suara yang intensitasnya sangat pelan bisa mereka dengar, termasuk suara yang tidak bisa didengar orang lain atau jadi bagian keributan sehari-hari. Penderita alergi ini merasa sakit dalam telinga, atau sakit kepala. Penderita alergi bisa terganggu suara yang frekuensinya tinggi atau rendah.
Foto: Fotolia/Angelo Giampiccolo
Alergi Dingin
Alergi ini sangat jarang, tapi bisa sangat berbahaya jika penderitanya tiba-tiba dihadapkan dengan suhu sangat rendah, misalnya menyelam ke dalam air sangat dingin. Ini bisa picu tubuh melepas histamin, dan menyebabkan tekanan darah turun drastis, kata Ford. Cara mengatasi alergi ini adalah prefensi. Melindungi kulit dari suhu dingin, dan jangan berenang sendirian.
Foto: Colourbox/Vibrant Studio
Alergi Olah Raga
Alergi tipe ini tercatat dalam buku kedokteran sejak tahun 1970-an hanya sekitar 1.000 kasus. Dalam kasus ringan, alergi hanya menimbulkan gatal-gatal pada kulit. Tapi dalam bentuk lebih parah, alergi bisa memicu anafilaksis, kondisi berbahaya di mana tekanan darah menurun drastis dan orang mengalami kesulitan bernapas. Kondisi ini bisa menyebabkan kematian.
Foto: Colourbox/L Dolgachov
Alergi terhadap Air
Juga disebut "aqua genic urticaria". Reaksi alergis terhadap air bisa dilihat dalam bentuk sebagian kulit yang menjadi merah dan gatal-gatal setelah terkena air. Sejauh ini hanya 100 kasus alergi air tercatat dalam buku kedokteran. Dua penderita alergi air berusia 19 dan 4 tahun, hanya tunjukkan reaksi pada kulit, tapi tidak mengalami kesulitan apapun jika minum air.
Foto: picture-alliance/dpa/K. Hildenbrand
Alergi Kayu
Alergi terhadap kayu, tidak berarti orang alergi terhadap semua jenis kayu. Mungkin hanya sebagian, dan itu harus ditest oleh dokter. Simptoma alergi kayu, bisa terlihat pada kulit yang gatal-gatal dan iritasi pada mata. Selain itu, alergi kayu juga bisa berdampak pada pernapasan dan bisa menimbulkan serangan asma. Untuk mencegah serangan asma, penderita bisa mendapat obat dari dokter.
Foto: Fotolia/Zakharov Evgeniy
Alergi Sepatu
Pemicunya: formalin yang digunakan untuk menjaga keawatan kulit sepatu dan produk lain dari kulit. Pada sepatu, zat kimia ini diperlukan untuk mempertahankan bentuk. Biasanya unsur dillepaskan di bagian dalam sepatu. Jika kulit Anda memberikan reaksi terhadap sepatu, segera cuci kaki dan gunakan salep kortison.
Foto: Colourbox/Eugen Wais
Alergi Sinar Matahari
Juga dikenal sebagai "solar urticaria". Orang-orang yang alergi sinar matahari sangat sensitif terhadap cahaya, tepatnya terhadap gelombang tertentu, terutama yang berasal dari matahari. Jika terkena cahaya ini, baik artifisial maupun asli, penderitanya memberikan reaksi seperti penyakit kulit. Alergi ini bisa timbul kapan saja tidak peduli usia.
Foto: picture-alliance/dpa/O. Multhaup
Alergi Listrik
Penderita alergi listrik, sangat sensitif terhadap medan listrik yang ditimbulkan benda-benda elektronik milsanya ponsel, microwave, komputer, kabel listrik. Keluhan umkum yang muncul: sakit kepala, suara berdengung di telinga dan sering lelah. Menurut pakar alergi Linda Ford, orang tidak perlu kuatir dengan alergi ini, karena sejauh ini belum ditemukan kasusnya. Penulis: ml/as
Foto: Colourbox
10 foto1 | 10
Rasa nyeri pada otot dan sendi bisa dikurangi, atau disembuhkan, dengan gerakan. Satu faktor penting adalah: konsentrasi. Cahaya biru meningkatkan kewaspadaan, dan juga mengingatkan pada hari yang cerah. Ini bisa merangsang produksi hormon melatonin, yang mengendalikan ritme tidur dan bangun.
Untuk terapi grup dengan psikolog, digunakan cahaya yang lebih hangat. Pasien harus merasa tenang, dan bisa berkonsentrasi. Cahaya kuning yang hangat, sangat ideal. Studi awal membenarkan, ada efek terapi dari cahaya.
Kembali Tolle: "Cahaya seakan membantu pasien keluar dari kegelapan, yaitu rasa sakit yang diderita. Cahaya juga bisa didapat dengan menghabiskan waktu di luar saat siang hari. Jadi, jangan menyembunyikan diri dalam kegelapan. Apa yang kami coba disini adalah, menerapkan efek cahaya agar pasien tetap bisa berada di dalam ruangan gedung rumah sakit."
Berdasarkan warna dan kadar terangnya, cahaya terbukti punya efek bagi tubuh dan pikiran. Ini satu cara, untuk mengurangi rasa sakit, meningkatkan konsentrasi, atau memperbaiki suasana hati.
7 Cara Mudah Atasi Migren
Migren adalah sakit kepala dengan akar masalah lebih kompleks dan sangat membebani penderitanya. Tapi walaupun lpemicunya kompleks cara mengatasi dan mengurangi simtomnya juga ada.
Perhatikan Penyulutnya
Catat kebiasaan setiap hari selama beberapa pekan atau bulan dan perhatikan apakah ada pola khas yang muncul. Penyulut yang sudah dikenal misalnya merokok, karena nikotin dianggap mempersempit pembuluh darah di otak, juga stres, sakit di bagian leher dan tulang belakang, juga masalah gigi. Tapi makanan seperti coklat hitam atau minuman anggur juga bisa jadi pemicu.
Apapun aktivitas harian Anda, usahakan untuk berpegang pada jadwal tertentu setiap hari. Jadwal sebaiknya mencakup juga waktu tidur dan bangun di pagi hari serta waktu makan siang dan malam. Selain itu, ikutsertakan olah raga ringan yang rutin. Usahakan agar tiap hari jadwal ditepati secermat mungkin.
Foto: Colourbox
Konsumsi Makanan Yang Tepat
Upayakan konsumsi makanan yang mengandung magnesium dalam jumlah besar, seperti sayuran hijau, tomat, kacang-kacangan, dll. Kekurangan magnesium bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak. Ini diduga berkaitan erat dengan serangan migren. Makanan dengan kadar Omega 3 tinggi, seperti ikan tuna dan sardin, punya efek menenangkan sehingga baik bagi penderita migren.
Foto: Colourbox
Cegah Dehidrasi
Dehidrasi atau kekeringan karena kurang minum juga sering jadi penyebab migren. Otak dan sekelilingnya sebagian besar terdiri dari air. Jika kekurangan cairan, volumenya berkurang sehingga menimbulkan iritasi dan rasa sakit. Sebaiknya minum dua liter air per hari untuk mengurangi kemungkinan migren, juga durasi dan seringnya migren timbul.
Foto: Imago/Westend61
Kunyah Jahe
Mengunyah jahe mentah bisa mengurangi rasa mual dan masalah pencernaan yang kerap menyertai migren. Jahe juga tampaknya memblokir efek prostaglandin, yang berfungsi seperti hormon. Prostaglandin bisa menyebabkan inflamasi pembuluh darah di otak dan menyebabkan migren.
Foto: Fotolia/awiec
Hindari Substansi Tertentu dalam Makanan
Banyak penderita migren juga menunjukkan sensitivitas terhadap substansi tertentu dalam makanan, seperti monosodium glutamate, yang bisa ditemukan pada tomat kering, keju parmesan dan daging kalengan. Juga aspartame, yang jadi salah satu pemanis artifisial. Demikian halnya dengan tartrazine yang digunakan sebagai pewarna makanan, juga sodium benzoate yang bisa ditemukan pada gula-gula.
Foto: picture alliance/chromorange
Perhatikan Gula Darah
Turunnya kadar gula darah juga kerap menyebabkan migren, karena itu menyebabkan tubuh melepas glukosa ke dalam aliran darah, dan naiknya tekanan darah. Sebaiknya makan secara teratur setiap empat jam, dan jangan melewati 12 jam tanpa makan apapun di malam hari. Pilih makanan dengan Indeks Glikemik (GI) rendah, seperti sayur, buah, yoghurt dan keju berkadar lemak rendah.
Foto: picture-alliance/dpa
Jangan Lakukan Olah Raga Berat
Menurut penelitian, rasa sakit kadang tambah parah jika orang melakukan olah raga yang terlalu berat. Sebaliknya bisa dicoba Yoga, karena bersifat menenangkan, mengurangi stres dan mengurangi rasa sakit. Selain yoga, olah raga aerobik juga bisa dicoba untuk melonggarkan ketegangan pada leher dan bahu.