1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Atlet Gaza Gagal Tampil di Jakarta Setelah Ditembak Israel

15 Juni 2018

Atlet sepeda Palestina harus menjalani amputasi kaki kanan setelah ditembak tentara Israel saat aksi demonstrasi mengenang hari Nakba. Peristiwa tersebut mengubur mimpinya berlaga di Asian Games di Indonesia.

Palästina Verletzter Radfahrer aus Gaza verpasst Asiatische Spiele
Foto: Reuters/S. salem

Alaa al-Daly punya mimpi besar mengibarkan bendera negaranya di perhelatan akbar olaharga Asian Games di Jakarta. Namun impian atlit sepeda asal Palestina itu buyar setelah seorang serdadu Israel menembak kakinya saat berdemonstrasi memperingati Hari Nakba. Kini ia kehilangan kaki kanannya karena diamputasi.

Pada hari naas itu ia bersepeda bersama tiga orang temannya untuk menghadiri aksi demonstrasi di dekat perbatasan Israel. "Saya pergi ke sana karena itu seharusnya menjadi aksi damai. Saya tidak menyangka akan begini," tuturnya. Alaa sedang berdiri sekitar 150 meter dari pagar perbatasan ketika sebutir peluru menembus kaki kanannya.

Ia sempat memohon untuk mendapat pengobatan di luar Gaza. Namun Militer Israel menolak bantuan medis buat warga Palestina yang ikut serta dalam aksi demonstrasi mengenang hari pengusiran tersebut.

"Setiap bentuk permohonan layanan medis oleh teroris atau demonstran yang ikut serta dalam aksi berdarah akan ditolak,"  tulis IDF dalam pernyataannya. "Warga asing tidak memiliki hak untuk memasuki Israel, termasuk warga Palestina yang hidup di Jalur Gaza."

Aksi demonstrasi yang berlangsung selama berhari-hari itu menyisakan 31 korban jiwa yang tewas ditembak di jalur perbatasan sepanjang 65 kilometer tersebut.

Hingga nasib berputar arah, Daly berlatih setidaknya enam jam sehari selama berbulan-bulan. Kini ia terpaksa menerima kenyataan bahwa impiannya "mengibarkan bendera Palestina di Jakarta" sudah berakhir. Meski demikian, Daly yang kini harus belajar berjalan dengan tongkat tetap bertekad tampil sebagai atlit paralympic suatu saat nanti.

Asian Games yang akan dilangsungkan antara 18 Agustus hingga 2 September 2018 di Jakarta dan Palembang. Pemerintah sudah memastikan Israel tidak akan ikut serta dalam perhelatan akbar yang digelar setiap empat tahun sekali itu.

rzn/yf (reuters)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait