Audi siap kirimkan rover "Lunar Quattro" ke bulan tahun 2017. Missi ambisius itu bertujuan menginspeksi wahana peneliti bulan yang ditinggalkan misi Apollo 17 tahun 1972 silam.
Iklan
Kelompok ilmuwan yang tergabung dalam grup PTScientist mengumumkan di Berlin, akan mengirimkan wahana rover peneliti ke bulan tahun 2017. Kelompok ilmuwan internasional yang terdiri dari 70 ilmuwan "paruh waktu" ini mengumumkan rencana misinya menjelang peringatan pendaratan Apollo 17, 11 Desember 44 tahun silam. Kelompok ilmuwan PT Scienteist telah mendesain modul pendarat dan navigasi otonom (ALINA) untuk mengangkut dan mendaratkan rover peneliti di Bulan.
Foto Ajaib Fenomena 'Supermoon' 2016
Tanggal 14 November 2016 menandakan jarak terdekat bulan dari Bumi sejak tahun 1946. Fenomena langka ini baru akan berulang 18 tahun lagi. Inilah foto-foto terbaik Supermoon dari seluruh dunia.
Foto: Reuters/N. Chitrakar
Bulan Super adalah fenomena langka, di mana bulan berada dalam posisi terdekat dengan Bumi saat purnama. Meski perubahan jarak cuma beberapa kilometer, penampilan bulan tetap terlihat lebih besar.
Foto: Reuters/T. Melville
Tahun ini bulan cuma berjarak 356.536 Kilometer dari Bumi. Jarak tersebut adalah yang terkecil sejak 26. Januari 1948. Fenomena ini baru akan kembali muncul pada 25. November 2034.
Foto: Reuters/R. Naden
Jarak bulan ke Bumi biasanya berkisar rata-rata 384.400 kilometer. Jarak sejauh itu bisa menampung hingga 30 planet seukuran Bumi. Kedekatan bulan dengan Bumi memicu kenaikan gelombang air laut setinggi beberapa sentimeter di sejumlah lokasi.
Foto: Reuters/K. Pfaffenbach
Mendekatnya bulan ke Bumi justru memicu aktivitas seismik di permukaan bulan. Selama fenomena bulan super, batuan langit terdekat dari Bumi itu mengalami lusinan gempa. Hal tersebut dibuktikan oleh instrumen seismologi pendeteksi gempa di permukaan bulan yang ditinggalkan oleh misi Apollo 11, tahun 1969.
Foto: Reuters/A.A. Dalsh
Selain tampak 14% lebih besar, bulan juga memantulkan 30% lebih banyak sinar matahari saat berada di posisi terdekat dari Bumi. Tahukah anda? setiap tahun bulan menjauh dari Bumi. Jarak kedua benda langit membesar sebanyak empat sentimeter per tahun.
Foto: Reuters/D. Staples
Fenomena bulan super sebenarnya tidak terlalu langka. Tahun ini saja bulan sudah mendekat ke Bumi sebanyak lima kali. tanggal 14 Desember mendatang bulan akan kembali mendekat, meski tidak sedekat seperti pada tanggal 14 November.
Foto: Reuters/N. Hall
Tahukah anda, fenomena bulan super paling dekat pada abad ke-21 akan jatuh pada tanggal 6 Desember 2052.
Foto: Reuters/D. Kaup
Keyakinan tradisional menyebut kehadiran bulan super selalu dibarengi bencana alam. Gempa Bumi Tohoku, Jepang tahun 2011 dan bencana Tsunami 2004 di Indonesia terjadi saat bulan mendekat ke Bumi. Gempa Bumi di Selandia Baru pada 14 November 2016 juga terjadi saat fenomena Supermoon. Sejauh ini tidak ada bukti ilmiah tentang kaitan antara dua fenomena tersebut.
Foto: Reuters/N. Chitrakar
8 foto1 | 8
Rover buatan pabrik otomotif kenamaan dari Jerman dengan logo empat cincin ini diberi nama "Audi Lunar Quatrro" agar mengingatkan orang pada produk mobil andalan mereka "Audi Quattro". Rover peneliti berpenggerak empat roda yang dipicu motor listrik. Energi dikumpulkan lewat panel sel surya dan disimpan dalam aku berteknologi paling anyar. Wahana peneliti bulan ini juga akan dilengkapi kamera resolusi tinggi yang tangguh.
PT Scientist adalah satu dari 16 tim ilmuwan yang ikut kompetisi Google Linar-X dengan hadiah 30 juta US Dollar yang dibuka tahun 2007 silam. Tim ilmuwan itu juga sudah menandatangani kontrak dengan Spaceflight Industries, agen yang menangani transportasi komersial ke luar angkasa.
Neil Armstrong - Sang Pionir Bulan
“Ini merupakan satu langkah kecil bagi manusia tapi satu langkah besar bagi kemanusiaan,” dikatakan Armstrong saat menginjakkan kakinya di bulan.
Foto: picture-alliance/dpa
Catat Sejarah
Tanggal 21 Juli 1969 pukul 02:56 UTC, Neil Amstrong menginjakkan kakinya di bulan. Komandan misi Apollo 11 ini menjadi orang pertama yang berjalan di benda angkasa lain. Pendaratan di bulan ini disaksikan sekitar setengah miliar orang di seluruh dunia lewat tayang langsung TV.
Foto: NASA/dapd
"Satu langkah kecil..."
Jejak kaki kiri Amstrong menjadi jejak pertama pada bulan. “Ini merupakan satu langkah kecil bagi manusia tapi satu langkah besar bagi kemanusiaan,” dikatakan Armstrong saat menginjakkan kakinya di bulan.
Foto: Getty Images
Komandan Misi
Ketiga astronot anggota misi Apollo 11 sebelum diberangkatkan ke angkasa pada tahun 1969. Neil Armstrong (kiri), yang merupakan pemimpin misi dan yang pertma menginjakkan kaki di bulan, namanya lebih terkenal di dunia dibanding kedua rekannya, Michael Collins (tengah) dan Edwin “Buzz“ Aldrin.
Foto: picture-alliance/dpa
Hidup bagi penerbangan dan angkasa
Armstrong dilahirkan pada 5 Agustus 1930 di Wapakoneta, Ohio. Pertama kali terbang pada usia enam tahun dan umur 16 tahun mendapatkan izin terbang. Pada Perang Korea ia bertugas sebagai pilot pesawat tempur. Tahun 1962, Armstrong diterima NASA sebagai astronot. Ia terbang ke angkasa untuk pertama kali pada 1966 dalam misi Gemini dan tahun 1969 ia tiba di bulan.
Foto: picture-alliance/dpa
Pahlawan sederhana
Armstrong sebenarnya tidak pernah ingin menjadi pusat perhatian. Setelah meninggalkan NASA, antara tahun 1971 dan 1979 ia menjadi profesor aeronautika dan teknik dirgantara di University of Cincinnati. Ia menjauhkan diri dari publisitas. Tahun 2005, dalam satu dari sedikit pernyataan di depan publik, Armstrong mengatakan bahwa ia tidak pantas menerima perhatian yang telah diberikan kepadanya.
Foto: dapd
Tidak ada tanda tangan
“Saya tidak dipilih untuk menjadi yang pertama. Saya dipilih untuk menjadi pemimpin penerbangan. Ini membawa saya memiliki peran khusus,” dikatakannya pada tahun 2005. Dikatakannya, ia tidak pernah tertarik pada Ketenaran, perhatian dan pengakuan. Ia bahkan tidak mau memberikan tanda tangan lagi, karena tidak ingin bahwa tanda tangan miliknya dijual dengan harga tnggi.
Foto: picture-alliance/dpa/DW
"Meninggalkan Bumi"
Neil Armstrong meninggal dunia hari Sabtu, 25 Agustus 2012, pada usia 82 tahun. “Dengan sedih kami harus mengatakan bahwa Neil Amstrong telah meninggal setelah operasi jantung,” dikatakan keluarganya.
Foto: dapd
Pahlawan Amerika
Preisiden Amerika Serikat Barack Obama menyatakan sangat sedih dengan kematian Armstrong. “Ketika ia dan krunya pada 1969 lepas landas dengan Apollo 11, ia terbang dengan membawa angan-angan seluruh bangsa.“ Obama menambahkan, “Neil merupakan salah seorang pahlawan besar Amerika – bukan saja pada masanya, tapi sepanjang masa.“
Foto: Getty Images
Permintaan Keluarga
Mungkin untuk selamanya nama Armstrong tidak terpisahkan dari bulan – dan bulan dengannya. Setelah kematiannya, keluarga Armstrong menyampaikan satu permintaan sederhana kepada siapa yang ingin menghormati Armstrong. “Jika Anda nanti keluar pada malam yang cerah dan bulan tersenyum kepada Anda, kenanglah Neil Armstrong dan kedipkanlah mata Anda padanya.“
Foto: picture-alliance/dpa
9 foto1 | 9
Dilarang terlalu dekat situs Apollo 17
Wahana mobil peneliti buatan Audi itu disebutkan akan diluncurkan tahun 2017 dan mendarat sekitar tiga hingga lima kilometer dari tempat pendaratan Apollo 17. Juga rover peneliti hanya akan mendekat sejarak 200 meter dari lokasi pendaratan tahun 1972 di lembah Taurus-Littrow.
NASA sudah meminta para ilmuwan agar tidak mendaratkan wahana penelitian mobilnya terlalu dekat ke lokasi pendaratan 44 tahun silam, dengan alasan untuk melestarikan lokasi sejarah sains dan teknologi di bulan itu.
Untuk mewujudkan misi ke bulan itu, para ilmuwan dari grup PTScientist telah menjalin sejumlah kerjasama dengan pihak industri. Selain dengan Volkswagen yang jadi induk perusahaan Audi, juga kerjasama dengan Lembaga Antariksa Jerman-DLR. Para ilmuwan juga kembangkan teknologi tinggi untuk luar angkasa, antara lain di bidang elektronik, penyimpanan data, motor penggerak serta sistem optis berderajat tinggi.
Membangun Desa Kecil di Bulan
Hidup di bulan bukan lagi mimpi. Badan Antariksa Eropa menyusun rencana untuk mulai membangun pemukiman manusia di permukaan bulan mulai tahun 2020. Proyek ini dinilai penting untuk merambah planet lain di tata surya
Foto: ESA
Hunian Baru di Tata Surya
Badan Antariksa Eropa mengumpulkan ratusan ilmuwan buat meracik konsep pemukiman manusia di bulan. Benda langit terdekat dari Bumi itu dinilai sebagai tempat yang paling cocok buat memulai kehidupan baru di luar planet Bumi. Sasaran ESA adalah membangun peradaban manusia di Mars. Dan semuanya dimulai dari bulan.
Foto: NASA
Dibangun Mulai 2020?
ESA meyakini, stasiun penelitian di bulan sudah bisa dibangun dalam waktu lima tahun ke depan. Rencana yang dirilis ESA melibatkan robot yang akan dikirim ke bulan untuk membangun sejumlah fasilitas, lalu disusul dengan penghuni pertama.
Foto: ESA
Batu Loncatan Menuju Mars
Perusahaan antariksa, NextGen Space menyebut stasiun pengisian bahan bakar di bulan bisa menghemat ongkos ke Mars sebanyak 10 milyar Dollar AS per tahun. Badan Antariksa AS juga meyakini pemukiman di bulan sudah bisa dibangun dengan teknologi yang ada saat ini dan menggunakan bahan material yang tersedia di permukaan bulan.
Foto: ESA
Dibangun Dengan Mesin Cetak
Kantor arsitektur Foster+Partners yang dipilih ESA menawarkan desain kubah yang diperkuat dengan struktur atap yang mampu melindungi penghuninya dari serangan meteor mikro atau radiasi angkasa. Uniknya semua itu akan dibangun dengan menggunakan mesin cetak tiga dimensi berukuran raksasa.
Foto: ESA
Batu Lompatan
Setibanya di sana, astronot bisa menggunakan sumber daya yang ada permukaan bulan untuk memproduksi energi. Ilmuwan berharap, keberhasilan proyek di bulan akan memicu eksplorasi tata surya secara besar-besaran. Karena sasaran selanjutnya akan jauh lebih rumit ketimbang bulan, yakni planet merah Mars.
Foto: ESA
Membidik Planet Merah
Di Mars, NASA telah memilah-milah lokasi yang paling tepat buat dijadikan pemukiman manusia. Lokasi tersebut nantinya berada di jantung sebuah kawah meteor dan berada tidak jauh dari sumber air atau es. Es adalah faktor vital karena bisa dikonsumsi dalam kondisi cair dan dipakai untuk memproduksi oksigen.
Foto: picture alliance/dpa/Nasa
Bertahan Hidup di Planet Tandus
Nantinya setiap astronot akan tinggal hingga 500 hari di permukaan Mars. Mereka harus memproduksi sendiri oksigen, makanan dan bahan bakar. Oksigen amat penting, karena atmosfer Mars kebanyakan terdiri dari karbondioksida. Di Mars para pionir itu harus mampu bercocok tanam untuk bertahan hidup.