1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
Sejarah

Audi Ungkap Sejarahnya dengan Nazi

27 Mei 2014

Produsen mobil Audi mengungkap babak gelap dalam sejarah perusahaan. Penyelidikan oleh Audi sendiri menemukan bahwa perusahaan pendahulu mereka mengeksploitasi ribuan pekerja pada era Nazi.

Foto: dapd

Penyelidikan terhadap sejarah perusahaan itu menemukan bahwa ribuan tahanan kamp konsentrasi dipaksa bekerja untuk Auto Union, perusahaan produsen mobil yang didirikan tahun 1932 dan merupakan pendahulu perusahaan yang sekarang bernama Audi AG.

Audi menjadi produsen mobil Jerman terakhir, setelah Volkswagen, BMW dan Daimler, yang jujur soal sejarah era Nazi-nya. Studi ini menandai dorongan besar perusahaan untuk lebih transparan mengenai masa lalu.

Tidak manusiawi

Divisi Nazi SS membangun tujuh kamp pekerja di mana lebih dari 3.700 tahanan dipaksa bekerja untuk Auto Union.

Sekitar 16.500 pekerja lainnya dipaksa bekerja di pabrik-pabrik di kota-kota bagian timur Jerman, yakni Zwickau dan Chemnitz, dan 18.000 lagi dipekerjakan di sebuah pabrik bawah tanah di negara bagian Bayern. Sekitar 4.500 diantaranya tewas di pabrik tersebut.

Sosok kontroversial

Penulis studi, pakar sejarah Martin Kukowski dan Rudolf Boch, mengatakan manajemen Auto Union menyandang 'tanggung jawab moral' atas kondisi tidak manusiawi di pabrik bawah tanah, terutama menunjuk pada Richard Bruhn, yang dalam situs Audi didapuk sebagai 'Bapaknya Auto Union.' Bruhn kemudian sukses menegosiasikan merger empat produsen mobil Jerman - Audi, DKW, Horch dan Wanderer.

Bruhn adalah anggota partai Nazi dan ketua dewan Auto Union sepanjang Perang Dunia II dan berlanjut setelah perusahaan itu didirikan ulang pasca perang. Auto Union menjadi bagian dari Volkswagen Group, perusahaan induk Audi, tahun 1965.

cp/vlz (afp, dpa, Audi)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait