Pemimpin sipil Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi dilaporkan kembali dijerat kasus korupsi baru oleh junta militer Myanmar. Rencananya sidang perdana akan digelar pekan depan.
Iklan
Kasus korupsi baru kembali dibuka terhadap pemimpin sipil Myanmar yang digulingkan Aung San Suu Kyi beserta mantan pejabat lainnya dari pemerintahannya, demikian laporan media Global New Light of Myanmar yang dikelola pemerintah pada Kamis (10/06).
Global New Light of Myanmar melaporkan Komisi Anti-Korupsi Myanmar menjatuhkan tuduhan soal penyalahgunaan tanah untuk yayasan amal Daw Khin Kyi yang dipimpin Suu Kyi, serta tuduhan sebelumnya yakni menerima dana ilegal berupa uang tunai US$ 600.000 (Rp 8,4 miliar) dan emas seberat 11 kilogram.
"Dia dinyatakan bersalah melakukan korupsi menggunakan jabatannya. Maka dia didakwa berdasarkan UU Anti-Korupsi pasal 55," kata laporan itu. Mereka yang terbukti bersalah terancam hukuman hingga 15 tahun penjara.
Berkas kasus telah dibuka pada hari Rabu (09/06) telah masuk dari ibu kota Myanmar, Naypyidaw, ke kantor kepolisian setempat. Rencananya sidang akan digelar pekan depan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi.
'Tidak masuk akal'
Sementara itu, pengacara Suu Kyi, Khin Maung Zaw menyebut tuduhan korupsi yang dijatuhkan terhadap kliennya "tidak masuk akal."
"Tidak dapat disangkal ada muatan politik untuk menjauhkan pengaruhnya dari negara dan untuk menodai wibawanya," ungkap Zaw kepada AFP.
Aung San Suu Kyi pernah menghabiskan lebih dari 15 tahun sebagai tahanan rumah di bawah pemerintahan militer sebelumnya, sebelum akhirnya dia dibebaskan pada tahun 2010.
Aung San Suu Kyi: Ironi Pejuang Kemerdekaan
Aung San Suu Kyi dari Myanmar memiliki komunitas global yang mendukungnya ketika dia menjadi tahanan politik belasan tahun. Namun, dalam beberapa tahun terakhir dia dihujani protes soal militer membantai Muslim Rohingya.
Foto: picture-alliance/dpa
Lahir untuk demokrasi
Aung San Suu Kyi lahir tanggal 19 Juni 1945 di Yangon, yang dulu merupakan ibu kota Myanmar di yaman koloni Inggris. Ia anak perempuan pahlawan nasional Jenderal Aung San yang menjadi korban serangan tahun 1947. Suu Kyi mengenyam pendidikan di Inggris dan pulang ke Myanmar pada akhir 1980an. Dia menjadi tokoh kunci dalam pemberontakan 1988 melawan kediktatoran militer di negara tersebut.
Foto: dapd
Tahanan Rumah
Tahun 1989, sesaat sebelum pemilu, Aung San Suu Kyi untuk pertama kalinya menjadi tahanan rumah. Hampir selama 15 tahun ini hanya mendekam di rumahnya. Setelah tahun 1995, Suu Kyi dilarang bertemu kedua putra dan suaminya, Michael Aris, bahkan setelah suaminya didiagnosis menderita kanker. Aris, terlihat di foto menampilkan gelar doktor kehormatan yang diberikan kepada istrinya.
Foto: TORSTEN BLACKWOOD/AFP
Nobel Perdamaian
Tahun 1991 Aung San Suu Kyi diberi penghargaan Nobel Perdamaian bagi "usahanya memperjuangkan demokrasi dan hak asasi manusia." Karena ia khawatir, junta militer tidak akan mengizinkannya kembali ke Myanmar, putranya Kim yang menerima penghargaannya di Oslo. Setelah 20 tahun berselang, Aung San Suu Kyi baru bisa menyampaikan pidato penerimaannya.
Foto: AP
Bebas dari tahanan rumah
Masa tahanan rumahnya benar-benar berakhir tanggal 13 November 2010. Ini momen yang menandakan proses pendekatan antara Aung San Suu Kyi dan junta militer. Militer tidak ingin terus diisolasi oleh dunia internasional dan Aung San Suu Kyi sadar, bahwa ia hanya akan sukses juga melakukan dialog dengan pihak militer.
Foto: picture alliance/epa/N. C. Naing
Kunjungan Pertama Seorang Presiden AS
Akhir 2012, Presiden AS Barack Obama berkunjung ke Myanmar. Ia bertemu dengan Aung San Suu Kyi di rumah tempat ia menjadi tahanan selama bertahun-tahun. Lewat kunjungannya, Obama seakan menghormati perjuangan sang tuan rumah dan membantu Myanmar keluar dari isolasi.
Foto: Reuters/K. Lamarque
Penghargaan dari Berlin
Tahun 2014 Aung San Suu Kyi berkunjung selama dua hari ke Berlin. Ia bertemu dengan Presiden Jerman Gauck dan meraih penghargaan Willy-Brandt atau upayanya memperjuangkan HAM dan demokrasi. Saat itu ia menegaskan, masa depan demokrasi negaranya masih belum jelas.
Foto: picture-alliance/dpa
Disumpah sebagai anggota parlemen
Usahanya selama puluhan tahun akhirnya membuahkan hasil, dan pada tahun 2012 Suu Kyi diizinkan mencalonkan diri dalam pemilu. Dia memenangkan kursi di parlemen saat Myanmar memulai peralihannya dari pemerintahan militer. Ia menjadi pemenang dalam pemilu tahun 2015, tapi pada akhirnya ia menjabat sebagai menteri luar negeri dan penasihat negara - peran yang mirip perdana menteri.
Foto: AP
Dikritik soal Rohingya
Krisis pengungsi Rohingya sedikti mencoreng namanya. Lembaga pembela hak asasi manusia melontarkan kritik terhadap pemenang hadiah Nobel perdamaian itu. Ia dtuding tidak berupaya untuk mengatasi krisis ini. Suu Kyi dianggap takut ditinggalkan pendukungnya yang mayoritas Buddha dalam Pemilu Parlemen.
Foto: Reuters/D. Whiteside
Tidak lagi disukai
Ketika menjadi penasihat negara di tahun 2016, Suu Kyi membentuk komisi untuk menyelidiki klaim tindak kekejaman negara terhadap kaum Rohingya di negara bagian Rakhine. Suu Kyi menuding Rohingya menyebarkan "segunung informasi yang salah", dan prihatin dengan "ancaman teroris" yang ditimbulkan oleh para ekstremis. Sikapnya memicu protes di negara-negara mayoritas Muslim di seluruh dunia.
Foto: picture-alliance/Zumapress/J. Laghari
Pemilu kontroversial
Pada tahun 2020, Partai Liga Nasional untuk Demokrasi(NLD) yang berkuasa di Myanmar memenangkan pemilu 8 November, dengan kursi yang cukup untuk membentuk pemerintahan berikutnya. Namun, pihak militer, Partai Persatuan Solidaritas dan Pembangunan, mengklaim penipuan dan menuntut pemilihan baru yang diawasi oleh militer. Dengan itu muncul komentar-komentar yang menyinggung kemungkinan kudeta.
Foto: Shwe Paw Mya Tin/REUTERS
Militer menahan Aung San Suu Kyi
Aung San Suu Kyi bersama dengan beberapa sekutu politiknya, ditahan dalam penggerebekakan dini hari pada 1 Februari 2021 yang dipimpin oleh militer. Langkah itu dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan antara pemerintah sipil dan militer. Junta militer mengklaim kecurangan pemilu dan mengumumkan keadaan darurat selama setahun dan menunjuk seorang mantan jenderal sebagai penjabat presiden.
Foto: Franck Robichon/REUTERS
11 foto1 | 11
Mengapa Suu Kyi digulingkan?
Sebelumnya militer Myanmar menggulingkan perempuan 75 tahun peraih Nobel perdamaian ini lewat kudeta 1 Februari lalu. Militer Myanmar mengklaim partai yang dipimpin Suu Kyi, Partai Liga Demokrasi Nasional (NLD) telah berbuat curang dalam pemilihan umum pada 8 November 2020 lalu. Namun, organisasi pemantau independen menolak tuduhan junta militer atas kecurangan hasil pemilu tersebut.
Sejak saat itu, gerakan protes anti-kudeta berlangsung setiap hari. Militer Myanmar diyakini telah menewaskan sedikitnya 845 orang, yang sebagian besar adalah warga sipil yang berpartisipasi dalam protes pro-demokrasi nasional.