Australia dan Korea Selatan Sepakati Kontrak Pertahanan
14 Desember 2021
Australia dan Korea Selatan menandatangani kesepakatan pertahanan senilai $720 juta, ketika Presiden Moon Jae-in berkunjung ke Australia, pemimpin asing pertama yang mengunjungi negara itu sejak pandemi merebak.
Iklan
Bernilai sekitar 1 miliar dolar Australia, kesepakatan itu akan melihat perusahaan pertahanan Korea Selatan, Hanwha, memasok senjata artileri, kendaraan pasokan dan radar untuk militer Australia. Ini adalah kontrak pertahanan terbesar yang dicapai antara Australia dan sebuah negara Asia, dan terjadi pada saat ketegangan meningkat antara Australia dan Cina.
Australia baru-baru ini mengumumkan kesepakatan untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir dalam kemitraan dengan AS dan Inggris - sebuah langkah yang sangat dikecam Beijing.
Presiden Moon Jae-in bertemu dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison selama kunjungannya, dan kedua pemimpin sepakat untuk meningkatkan hubungan formal antara kedua negara menjadi "kemitraan strategis yang komprehensif." Kedua pemimpin juga mengatakan mereka akan bekerja sama dalam mengembangkan teknologi energi bersih, termasuk energi hidrogen, dan memfasilitasi pasokan mineral penting yang berlimpah di Australia.
Morrison mengatakan kontrak pertahanan baru akan menciptakan sekitar 300 pekerjaan di Australia, di mana sebuah divisi Hanwha beroperasi. "Kontrak yang telah kami tandatangani hari ini, saya pikir, berbicara banyak tentang apa yang kami yakini sebagai kemampuan industri pertahanan Korea,” kata Morrison.
Peningkatan daya gempur militer Australia
Moon mengatakan Korea Selatan memiliki nilai-nilai yang mirip dengan Australia dalam aspek geopolitik, tetapi juga hubungannya dengan Cina penting, terutama dalam hal mengejar perdamaian dengan Korea Utara. "Oleh karena itu, Korea Selatan fokus pada aliansi teguh dengan AS dan juga pada hubungan dengan Cina," kata Moon.
Iklan
Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton mengatakan pemerintahnya berkomitmen untuk menjaga keamanan di kawasan, dan kontrak yang baru akan membantu memodernisasi militer Australia.
"Kemampuan utama kendaraan baru adalah menembak dan bergerak cepat, menghindari serangan balik musuh,'' kata Dutton. "Proyek ini akan berarti peningkatan yang signifikan dalam tingkat daya tembak dan keamanan serta kemampuan artileri Australia.''
K-Pop, Diplomasi Budaya ala Korsel
Anda penggila K-Pop? Fenomena hiburan Korea Selatan bukan hanya tetap bertahan hingga kini di Indonesia, namun di berbagai belahan dunia lainnya. Bagi Korsel, diplomasi budaya sama pentingnya dengan diplomasi politik.
Foto: picture alliance/Geisler-Fotopress
Crayon Pop
Konser-konser yang digelar kelompok gadis-gadis muda yang tergabung dalam "Crayon Pop" selalu dipadati penggemar. Tampilannya selalu menggemaskan. Kerja keras adalah bagian dari keberhasilan mereka. Dalam sebuah wawancara tentang persaingan yang ketat dalam dunia musik pop di Korea Selatan, mereka menceritakan bahwa mereka bisa latihan hingga 14 jam dalam sehari.
Foto: picture alliance/Geisler-Fotopress
Psy
Di antara orang-orang Asia, Korea Selatan dikenal sebagi negara pekerja keras. Tak hanya manufaktur dan teknologi, musik pop Korea Selatan makin global. Pada tahun 2012 video musik "Park Jae-Sang" yang akrab dengan "Gangnam Style"-nya menjadi sorotan dunia. Dimana-mana orang berjoget ala Psy. Namun kelompok-kolompok musik lainnya tak kalah terkenal.
Foto: AP
Wonder Girls
Bagaimana dengan yang satu ini? Perusahaan industri untuk dengan cepat mengidentifikasi talenta para gadis ini dalam ajang pencarian bakat di Korea Selatan. Mereka langsung mendapatkan kontrak. Namun kepiawaian mereka dalam berkesenian bukan datang tiba-tiba, melainkan hasil latihan selama bertahun-tahun. Majalah Time menulis, K-Pop merupakan ekspor Korsel terbesar.
Foto: picture alliance/dpa/C.Xs
Shinee
Pada awal tahun 2000-an, K-Pop menemukan momentumnya seiring dengan perkembangan jejaring sosial. Boyband beranggota lima orang: "Shinee" yang terbentuk sejak tahun 2008 ini tidak hanya karena dikenal dengan musik popnya. Para pria ini juga telah disebut sebagai ikon mode. Lihat model rambut dan warnanya. Ada yang Anda sukai?
Foto: picture alliance/Yonhap
IU
"Lee Ji-Eun", penyanyi dan artis dengan nama panggung "IU" ini amat terkenal. Ia juga merupakan komponis, aktris, gitaris, penari dan pembawa acara. Dia tidak hanya menjadi kaya raya melalui musik, namun kontrak-kontrak iklan promosi jutaan dolar semakin membuatnya makmur.
Foto: picture alliance/dpa
Beast
Musik dari kelompok ini punya magnet menarik perhatian orang-orang muda. Kelompok "Beast" berjaya bukan hanya di Asia, namun juga banyak mengadakan konser di Amerika. Kelompok ini telah mengantungi berbagai macam penghargaan musik.
Foto: picture alliance/dpa/K.HeeChul
Choi Si-won
Artis Korea Selatan yang satu ini merupakan salah satu bintang dengan bayaran tertinggi dalam industri musik pop. Dia terlibat dalam beberapa film Cina. Dia merupakan salah satu artis Korea Selatan pertama yang muncul di perangko Tiongkok. Ia berpose dengan artis Korea, Yoona dan desainer Karl Lagerfeld.
Foto: picture alliance/AP Photo
BoA
Kwon Boa yang ngetop dengan nama panggung "BoA" melepaskan lagu pertamanya pada usia 13 tahun. Superstar Korea Selatan ini juga telah mencapai keberhasilan besar di Jepang. Album kompilasinya yang berjudul Best Soul sukses besar dan menjadikan BoA sebagai penyanyi Asia non-Jepang pertama yang albumnya laku lebih dari satu juta keping di Jepang.
Foto: picture alliance/Zumapress
Girls Generation
Kelompok "Girls 'Generation" sejak tahun 2007 telah memperoleh penggemar di seluruh dunia. Girls Generation juga mencari peruntungan di Jepang. SNSD atau SoShi memulai debutnya di kancah musik Jepang pada tahun 2010 dengan merilis versi bahasa Jepang dari lagu hits mereka "Tell Me Your Wish (Genie)". Sudah pernah nonton konsernya?
Foto: picture alliance/Yonhap
JYJ
Kim Jae Joong "JYJ" tidak hanya mencari peruntungan di bidang tarik suara. Ia juga mengasah bakat di dunia akting dan fesyen. Kreatif bukan?
Foto: picture alliance/Yonhap
Kara
Grup "Kara" bubar pada tahun 2016, tetapi anggotanya secara individu tetap melenggang sendiri-sendiri di atas panggung hiburan. K-Pop bukan hanya digandrungi oleh remaja di Indonesia, tetapi juga anak-anak dan bahkan orang dewasa.
Foto: picture alliance/dpa
Big Bang
Kelompok "Big Bang” dibentuk pada tahun 2006. Grup ini merupakan salah satu kelompok musik pop yang paling penting di Koera Selatan. Anggota kelompoknya terdiri dari G-Dragon, T.O.P, Taeyang, Daesung dan Seungri. Lagu- lagu awal mereka yang didominasi hip hop dan kemudian makin berkembang. Berbagai penghargaan musik telah mereka kantungi.
Foto: picture alliance/dpa/K.Hee-Chul
G-Dragon
Kwon Ji Young akrab disebut "G-Dragon" disebut "Justin Bieber"-nya Korea Selatan. Dalam foto ia tampil bersama penyanyi Korsel Lee Hee. Rambutnya cukup heboh bukan?
Foto: picture alliance/AP Photo/L.Seng Sin
Ailee
Amy Lee yang bernama panggung Ailee merupakan penyanyi blasteran Korea Selatan-Amerika Serikat. Sebelum debut K-popnya, Ailee adalah artis di bawah label Muzo Entertainment, agensi independen yang bermarkas di AS. Ia juga telah berkolaborasi dengan para bintang AS.
Foto: picture alliance /dpa/K.HeeChul
BTS
Grup musik Bangtan Sonyeondan, BTS, jadi salah satu boyband paling top di dunia. Grup musik ini terdiri dari Jin, Suga, J-Hope, RM, Jimin, V, dan Jungkook. Para fans mereka menyebut diri sebagai Army (Adorable Representative MC for Youth). Pengaruh BTS pada penjualan produk sangat kuat. Baru-baru ini di Indonesia, antrean ojek online untuk beli BTS Meal McD membludak dan sempat viral.
Foto: picture alliance/AP Photo/T.Camus
Sistar
Girl band yang terdiri dari empat orang ini terbentuk pada tahun 2010 dan sekarang berada di bawah manajemen Starship Entertainment. Kemunculan mereka menarik perhatian dengan cepat. Penulis : Saleh (ap/vlz)
Foto: picture alliance/dpa/K.Hee-Chul
16 foto1 | 16
Korsel tidak ikut boikot Olimpiade di Beijing
Korea Selatan adalah mitra dagang terbesar keempat Australia dan pasar ekspor terbesar keempat di bawah perjanjian perdagangan bebas yang telah berlaku sejak 2014. Tahun ini menandai peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara.
Di Beijing, juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin pada pengarahan harian mengeritik Australia atas upayanya meningkatkan kapasitas pertahanan.
Wang menuduh Australia "berusaha mengalihkan perhatian dengan menarik garis ideologis serta menciptakan musuh imajiner atas nama demokrasi dan kebebasan."
Di pihak lain, Korea Selatan mengatakan tidak akan berpartisipasi dalam boikot diplomatik yang dilancarkan beberapa negara terhadap Olimpiade Musim Dingin di Beijing yang akan digelar Februari tahun depan.