Gempa yang terjadi di Maluku pada Selasa (10/01) dini hari juga terasa hingga ke Australia. Biro Meteorologi Australia memastikan tidak ada risiko tsunami ke wilayah Australia setelah gempa besar di Maluku Tenggara.
Iklan
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan rilis terkait analisis geologi penyebab gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 7,5 di Maluku. Gempa ini dilaporkan terjadi di Maluku Tenggara Bara, pada Selasa (10/01) dini hari.
"Bersama ini disampaikan analisis geologi kejadian gempa bumi merusak tanggal 10 Januari 2023 di Laut Banda, Provinsi Maluku," tulis Kementerian ESDM dalam rilis yang diterima detikSulsel, Selasa (10/1/2023).
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berkekuatan M 7,5 tersebut terjadi pada Selasa (10/1) pukul 02.47 WIT dini hari. Titik gempa berada pada jarak 151,2 kilometer barat laut kota Saumlaki, Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku.
Yang Harus Dilakukan Agar Lolos dari Bencana
Berikut tips untuk Anda saat bencana seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, angin puting beliung atau Tsunami seketika melanda.
Foto: Juni Kriswanto/AFP/Getty Images
Rajin memperbaharui informasi
Anda dapat mengunduh beberapa aplikasi ini: info BMKG, untuk mengecek gempa bumi hingga prakiraan hujan yang menyebabkan banjir; INARisk, website yang dapat mengupdate ancaman bencana terkini disertai penanggulangannya; atau Disaster Alert, untuk mengetahui kemungkinan bencana global. Mengakses radio lokal pun dapat membantu Anda mengetahui situasi bencana terkini.
Foto: picture-alliance/imagebroker/T. Born
Siap dengan Tas Darurat
Sebelum bencana terjadi, siapkanlah tas darurat berisi barang-barang berikut: kotak berisi obat dan plester, makanan kaleng dan air minum yang cukup setidaknya untuk 3 hari, kunci rumah/kendaraan cadangan, glow stick dan peluit, senter dan baterai cadangan, pisau lipat, uang, beberapa potong pakaian dan sepatu. Jangan lupa rutin cek tanggal kadaluarsa makanan.
Foto: picture-alliance/dpa/H. Kaiser
Saat banjir melanda
Matikan listrik rumah Anda, taruh barang elektronik di tempat yang lebih tinggi. Bersiaplah pindah ke tempat yang lebih tinggi. Berjalanlah pada pijakan yang tidak bergerak, cek kepadatan tanah dengan tongkat. Perhatikan juga arus pada genangan karena banjir bandang bisa saja terjadi. Jika sedang berkendara dengan mobil, tinggalkan mobil Anda dan berlarilah ke tempat yang lebih tinggi.
Foto: Reuters/K. Katombe
Saat terjadi gempa bumi
Jika berada dalam ruangan, jangan berlarian meninggalkan bangunan dan menggunakan lift. Jauhilah jendela, kaca, dan pintu. Carilah tempat berlindung di bawah meja atau di sudut ruangan yang jauh dari pintu. Lalu bertelungkuplah di lantai, taruh tangan di belakang kepala. Jika berada di luar, jauhi tiang listrik dan bangunan tinggi. Jika berada dalam mobil, keluar dan carilah tempat berlindung.
Foto: AP
Saat Angin Puting Beliung datang
Angin Puting Beliung biasanya terjadi sekitar 5-10 menit. Jika memungkinkan menjauhlah dari lokasi kejadian dan carilah bangunan kokoh di sekitar Anda. Jika berada dalam rumah kayu atau semi permanen keluarlah dari untuk mencari perlindingan karena bisa jadi rumah roboh. Hindari pohon besar, baliho, papan reklame dan jalur kabel listrik.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Kaufner
Saat longsor mengancam
Waspadalah terhadap curah hujan yang tinggi. Lebih baik jika Anda dan penduduk sekitar punya jadwal jaga bersama. Jika terdengar suara gemuruh, patahan pohon, bangunan runtuh, segeralah keluar dan carilah tempat lapang tanpa penghalang, perhatikan juga apakah tebing sekitar Anda memiliki potensi longsor. Jauhi area longsoran karena hujan deras akan membuatnya menjadi lumpur yang 'bergerak' cepat.
Foto: Getty Images/AFP/T. Matahari
Sebelum Tsunami menghempas
Waspadalah jika terjadi gempa yang disertai surutnya air laut, karena itu salah satu tanda akan terjadi gelombang tinggi. Jika Anda berada di pesisir pantai, perbaharuilah informasi gempa terkini. Terdapat ‘‘Golden time‘‘ sebelum Tsunami terjadi setelah gempa. Golden time berkisar 40 menit. Siapkan diri Anda berpindah ke lokasi yang lebih tinggi. slc/hp (dari berbagai sumber)
Foto: Getty Images/AFP/S. Tomizawa
7 foto1 | 7
Australia ikut merasakan guncangan
Guncangan gempa ini juga terasa hingga ke Australia. Biro Meteorologi Australia (BOM) memastikan tidak ada risiko tsunami ke wilayah Australia setelah gempa besar mengguncang wilayah perairan Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara.
Geoscience Australia (GA) menerima laporan masyarakat yang merasakan guncangan mulai dari NTT di Indonesia, Timor-Leste, Kota Darwin hingga ke Cape York di Queensland.
Namun sejauh ini tingkat kerusakan infrastruktur masih belum diketahui dengan jelas.
Seismolog Tanja Pejic menjelaskan kepada ABC News, gempa ini menjadi yang terbesar dirasakan sejak 2010, dengan sejauh ini ada 2.600 laporan dari orang-orang yang merasakannya di Kawasan Australia Utara dan Australia Barat. (pkp)