Tiga awak Stasiun Luar Angkasa Internasional - ISS kembali ke bumi setelah hampir setengah tahun melakukan misi ilmiah di antariksa. Satu diantaranya adalah astronot Jerman Alexander Gerst.
Iklan
Kapsul ruang angkasa Soyuz milik Rusia yang mengangkut ketiga astronot internasional itu mendarat dengan selamat Senin (10/11) di kawasan stepa Kazakhstan, sekitar 3,5 jam setelah meninggalkan ISS. Mereka terdiri dari komandan ISS, Maxim Surayev dari Rusia, dan dua awak masing-masing Reid Wiseman dari Amerika Serikat dan Alexander Gerst dari Jerman yang menuntaskan misinya selama 165 hari di ISS.
"Semua berada dalam semangat kerjasama, saya pikir semua orang harus belajar dan mengikuti contoh dari awak ISS" ujar Surayev. "Kita harus mencoba hidup berdampingan, inilah pesan terpenting dari misi kami", tambah kosmonot Rusia itu.
Minggu-minggu terakhir masa tugas ketiga astronot yang mendarat kembali ke bumi itu tergolong paling sibuk. Karena secara berturut-turut kapsul kargo Dragon dan kapsul kargo milik Rusia mendarat di ISS dengan membawa berbagai peralatan baru serta logistik untuk awak stasiun ruang angkasa.
Tim kesehatan langsung mengecek kondisi para astronot sesaat setelah mendarat di kawasan stepa Arkalyk, Kazakhstan. Terutama setelah bertugas hampir enam bulan di ketinggian 430 km di atmosfir bumi yang tanpa bobot, dikhawatirkan muncul gangguan kesehatan.
Misi ilmiah
Selama berada di stasiun ruang angkasa internasional itu, ketiga kosmonot dan astronot yang bertugas dalam misi yang diberi nama Expedition 41 melakukan tugas mereparasi dan merawat ISS serta melakukan serangkaian eksperimen ilmiah. Setelah kembali ke bumi Expedition 41 dinyatakan berakhir dan akan digantikan misi baru.
Hidup di Ruang Angkasa
Sudah lebih dari tiga bulan, astronot Alexander Gerst tinggal di stasiun ruang angkasa ISS. Sejak saat itu, ia menunjukkan kehidupan barunya di ruang angkasa bagi yang penasaran dengan kehidupannya.
Foto: ESA/NASA
6 bulan - 160 eksperimen
Banyak area yang belum dieksplorasi. Selama menempuh misinya, Gerst akan membantu untuk mengamati perubahannya. Sebelum memulai perjalanannya, ia sudah melakukan lebih dari 160 percobaan. 25 percobaan itu diselenggarakan bersama-sama dengan industri Jerman, termasuk Fakultas Olahraga di Universitas Köln, Jerman dan Berlin Charite.
Foto: ESA/NASA
Mempelajari dunia dari atas
Sebagai seorang ahli geofisika dan gunung berapi, Alexander Gerst memahami bumi dengan baik. Sejak 28 Mei lalu, ia dapat mengeksplorasi dan mempelajari lebih dalam bumi dari atas ketinggian. Di ketinggian hampir 400 kilometer, ia memfoto secara teratur fenomena alam, seperti terlihat di sini, foto dari atas Atlantik Utara.
Foto: ESA/NASA
Olahraga di ruang angkasa
Untuk semua anggota awak ruang angkasa, berolahraga adalah program wajib setiap harinya. Ini penting, agar gerakan kaki dan sistem otot mereka cepat pulih kembali, setelah dalam keadaan tanpa bobot. Dari program olahraga ini, Gerst juga dapat melakukan banyak tes medis yang akan membantu para peneliti untuk mempelajari lebih lanjut tentang tubuh kita.
Foto: ESA/NASA
Melayani dunia pengetahuan
Selama perjalanannya melalui alam semesta, Alexander Gerst harus mengambil sampel darahnya secara teratur. Sampel darah ini dikirim ke bumi, lalu dianalisa di laboratorium. "Ini pengorbanan saya demi penelitian," katanya sambil bercanda.
Foto: ESA/NASA
Piala Dunia, juga di alam semesta
Meskipun jadwal di ISS ketat, Alexander Gerst tidak mau ketinggalan menyaksikan final Piala Dunia melalui transmisi satelit. Dengan bangga, ia mengenakan jersey saat final Piala Dunia berlangsung di bumi dan bersorak atas kemenangan timnas-nya. Kegembiraannya begitu tim nasional Jerman menang langsung terpampang secara online.
Foto: ESA/NASA
Membawa misi
Dengan gambar-gambar ini, Gerst bukan ingin menunjukkan betapa indahnya pemandangan dari ISS. Dia lebih ingin mempertajam kesadaran kita akan keindahan dan keunikan planet Bumi -dan- menggugah kepekaan kita untuk mengantisipasi ancaman dan masalah. Oleh karena itu, misi pendidikan yang dilakukan awak antariksa selama misi mereka sangat penting.
Foto: ESA/NASA
Laporan langsung dari luar angkasa
Dan ... pesannya dibawa dari sangat jauh. Alexander Gerst mengambil waktu untuk mendidik orang-orang di bumi tentang pekerjaannya di ruang angkasa. Dalam beberapa bulan terakhir, melalui satelit transmisi ia bertatap muka dengan para siswa di dua sekolah. Selain itu, ia selalu mengirim video singkat untuk menunjukkan kehidupan dan kondisi kerja di ISS.
Foto: ESA/NASA
Setiap orang punya tugas
Selain percobaan ilmiah dan pemeliharaan stasiun ruang angkasa yang sudah dijadwalkan, kru antariksa memiliki wilayah tanggung jawab masing-masing. Alexander Gerst bertanggung jawab atas sistem pemeliharaan dan pengolahan air serta peralatan olahraga. Ia juga bertanggungjawab atas ruang tinggal kru. Dan mereka harus bersama-sama membersihkan ISS, setiap hari Sabtu.
Foto: ESA/NASA
Foto-foto menarik dari bumi kita
Betapa indahnya planet kita, jika kita melihatnya dari sudut yang berbeda. Alexander Gerst menunjukkan itu hampir setiap harinya melalui Twitter. Termasuk, misalnya, gurun Sahara (digambarkan di sini) atau peristiwa alam yang spektakuler lainnya ...
Foto: ESA/NASA
Citra menarik lainnya
Seperti juga ... warna cahaya utara di Greenland. Masih dua bulan lagi Alexander Gerst akan berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional. Cukup waktu harus mengelilingi planet bumi berkali-kali dan memahami sifat bumi.
Foto: ESA/NASA
10 foto1 | 10
Riset ilmiah dibagi dalam enam kategori utama, yakni astronomi, fisika dan material, biologi dan bioteknologi, kedokteran manusia, pengamatan bumi serta riset tambahan lainnya. Antara lain diteliti fluktuasi pancaran matahari yang mempengaruhi iklim, riset jam atom yang memungkinkan pembuktian teori relatiitas umum, kristal protein dalam kondisi tanpa bobot serta pengobatan osteoporosis.
Saat ini di ISS masih ada tiga awak yang melakukan tugas-tugas tersebut. Tiga astronot baru akan diluncurkan ke ISS tanggal 23 November mendatang menggunakan roket Soyuz, masing-masing Anton Shkaplerov dari Rusia, Terry Virts dari Amerika dan Samantha Cristoforetti dari Italia.
Pengiriman kargo ke ISS saat ini dilakukan oleh Rusia dengan roket milik Rusia atau kapsul tak berawak Dragon milik perusahaan swasta Amerika, SpaceX. Amerika Serikat tidak memililiki kapasitas untuk akses ke ISS setelah program ulang-alik diakhiri tahun 2011 lalu.
Sejak dioperasikan tahun 2000 sedikitnya sudah 211 astronot bertugas di srasiun ruang angkasa internasional yang ukurannya seluas lapangan sepakbola itu. ISS didukung pembiayaannya oleh 15 negara dengan Rusai dan Amerika Serikat sebagai pendukung dana terbesar.