Badai Irma telah menewaskan puluhan orang dan melukai lebih banyak lagi sejak badai yang pemecah terortersebut meraung-raung di kepulauan Karibia Prancis. Dengan angin kencang yang berada di puncak 185 mil (295 kilometer) per jam, Irma adalah badai terkuat yang pernah tercatat di Samudera Atlantik, menurut Pusat Badai Nasional AS yang berbasis di Miami.

Pulau Saint Martin mengalami kerusakan parah. Tim penyelamat Perancis mengatakan, setidaknya delapan orang tewas dan 95 persen rumah hancur. Belanda dan Prancis mengirim pasukan dan petugas medis untuk membantu usaha penyelamatan.

Perdana Menteri Gaston Browne mengatakan, Barbuda kelihatan seperti "lokasi pembantaian total." Pejabat di negara dua pulau kecil itu mencari bantuan internasional. Sekitar setengah dari 1.800 penduduk Barbuda kehilangan tempat tinggal. 90 persen bangunan mengalami kerusakan, banyak di antaranya hancur.

Gubernur Puerto Riko Ricardo Rossello mengatakan sekitar dua pertiga dari 3,4 juta penduduk pulau tidak punya alitan listrik akibat badai tersebut. Tempat penampungan telah disiapkan untuk sekitar 62.000 orang yang rumahnya hancur.

Irma kembali mencapai daratan di key West. Badai itu membawa bberapa tornado yang memporak-porandakan rumah-rumah di Palm Bay.

Gubernur Puerto Riko Ricardo Rossello mengatakan hampir 70 persen darih sekitar dua pertiga juta penduduk pulau tersebut kehilangan listrik akibat badai tersebut. Tempat penampungan telah disiapkan untuk sekitar 62.000 orang yang rumahnya hancur.

Irma datang setelah badai Harvey menghancurkan sebagian besar Texas dan Louisiana akhir Agustus. Sebelum Irma mencapai daratan AS, dua badai lainnya, Jose di Samudera Atlantik dan Katia di Teluk Meksiko, mendekat dan bisa menjadi ancaman baru bagi daratan AS.