1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya
BencanaJepang

Badai Salju Hantam Jepang

17 Februari 2014

Badai salju parah yang melanda Jepang menewaskan belasan orang. Sementara itu, lebih dari 1.600 orang cedera. Cuaca ekstrim memicu meluasnya kekacauan transportasi.

Japan Schneechaos 17.02.2014
Foto: Reuters

Setidaknya belasan orang tewas dalam insiden badai salju terhebat di Jepang, demikian laporan media Yomiuri Shimbun. Badai bergerak ke kawasan Hokkaido.

Banyak korban jatuh akibat kecelakaan lalu lintas, sementara lainnya menjadi korban karena reruntuhan atap bangunan.

Lebih dari 6.900 orang terjebak di kawasan-kawasan terpencil, akibat salju tebal memblokir jalan-jalan dan jalur kereta api. Sedangkan pengiriman bensin ke beberapa SPBU terhambat.

Pemerintah pusat bantu pemda

Di Distrik Yamanashi yang terletak di sebelah barat Tokyo, toko-toko menghadapi kekurangan makanan segar. Media Yomiuri Shinbun dan penyiaran publik NHK melaporkan, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe berjanji akan mengirim tim untuk membantu pemerintah daerah dalam menangani bencana.

"Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk melindungi kehidupan dan barang-barang yang dimiliki warga. Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dan departemen terkait," tandas Abe kepada parlemen.

Operasional pabrik mobil terganggu

Toyota, Honda dan Suzuki terpaksa menangguhkan aktivitasnya di beberapa pabrik-pabrik mereka di Jepang, karena kekurangan pekerja akibat parahnya badai salju, ujar juru bicara perusahaan.

Honda menyatakan insiden ini mempengaruhi tertundanya produksi mereka hingga sekitar 2.000 mobil, sementara Toyota dan Suzuki mengatakan dampaknya belum diketahui.

Toyota mengatakan, salah satu pabriknya tetap ditutup sampai setidaknya Selasa (18/02/13) pagi, sementara Suzuki dan Honda belum mengumumkan jadwal mereka untuk beroperasi kembali, terutama untuk operasional di lini perakitan.

Mobil terjebak di gunung-gunung

Ratusan mobil pada hari Senin (17/02/13) terjebak di beberapa jalan di jalur-jalur pegunungan, yang menyebabkan para pengendara dan penumpang terlantar, ungkap pejabat setempat kepada AFP.

Jalur rute national 18 yang melalui Gunma dan Nagano, kawasan di utara Tokyo sebagian terpaksa ditutup. Mobil-mobil terjebak sepanjang beberapa kilometer karena salju tebal tersebut.

Pasukan Bela Diri Jepang turun tangan

Anggota Pasukan Bela Diri Jepang juga telah turun tangan untuk membantu. "Mereka berupaya untuk menyingkirkan salju dari jalan-jalan dan bekerja dari pukul 07:00 pagi ini," kata seorang pejabat di resor ski Karuizawa di Prefektur Nagano.

Kementerian Transportasi dan pemerintah kota memberikan bantuan darurat kepada pengemudi yang terjebak di jalanan tertutup salju, kata para pejabat.

Salju mulai jatuh Jumat (14/02/13) di ibukota Tokyo dan menumpuk hingga 26 cm pada hari Sabtu (15/02/13) pagi. Sebagian besar salju di ibukota telah meleleh, tapi para pakar memprediksikan salju akan kembali jatuh di wilayah sekitar Tokyo pada akhir pekan ini.

ap/yf(afp/ap)

Lewatkan bagian berikutnya Topik terkait