1. Buka konten
  2. Buka menu utama
  3. Buka situs DW lainnya

Badai Salju Melanda, Cina Setop Layanan KA dan Tutup Sekolah

7 November 2023

Cina menghentikan layanan kereta api dan menutup sekolah di Provinsi Heilongjiang akibat terjangan badai salju besar pertama pada musim ini.

Kendaraan pengangkut salju beroperasi di tengah badai salju di Harbin, Provinsi Heilongjiang, Cina pada Senin (06/11)
Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, merupakan salah satu kota metropolitan yang paling parah terkena dampak badai saljuFoto: STRINGER/REUTERS

Layanan penerbangan dan kereta api terpaksa dibatalkan, jalan raya utama dan seluruh sekolah dasar ditutup, menyusul badai salju besar pertama yang melanda Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang di timur laut Cina.

Salju lebat menutupi sebagian besar wilayah Cina utara, Heilongjiang, dan provinsi tetangganya, yaitu Liaoning dan Mongolia Dalam.

Cina mengeluarkan peringatan cuaca

Pusat Meteorologi Nasional Cina mengatakan salju akibat cuaca dingin, yang diperkirakan akan bertahan selama beberapa hari, kemungkinan akan "memecahkan rekor sejarah” pada waktu yang sama tahun ini.

Pihak berwenang telah mengeluarkan peringatan cuaca berwarna oranye untuk wilayah tersebut, level tertinggi kedua dalam empat skala warna yang digunakan oleh Beijing.

Masyarakat diimbau untuk menghindari perjalanan yang tidak perlu dan tetap berada di dalam rumah jika memungkinkan.

Ribuan orang dikerahkan untuk menyekop salju di sejumlah kota seperti Harbin dan Shenyang pada hari Senin (06/11)Foto: STR/AFP

Harbin paling terkena dampak badai salju

Berdasarkan pemberitaan di televisi, terdapat antrean panjang mobil dan truk di Harbin, sebuah kota yang berpenduduk lebih dari lima juta orang. Puluhan penerbangan dan ratusan perjalanan kereta juga dibatalkan.

Surat kabar "China Daily" melaporkan bahwa 24.000 orang dikerahkan untuk menyekop dan membersihkan salju di jalan. CCTV juga melaporkan runtuhnya sebagian bangunan gimnasium di Kota Jiamusi, Heilongjiang, dan tiga orang terjebak di dalamnya. Namun, penyebab insiden tersebut tidak sepenuhnya jelas dan tidak ada pernyataan pemerintah mengenai hal tersebut.

Cina mengimbau warga untuk tinggal di dalam rumah sebisa mungkin di tengah cuaca musim dingin yang burukFoto: Long Lei/XinHua/dpa/picture alliance

Cina juga merespons cuaca dingin yang akan datang dengan mengubah aturan pemanasan bagi penduduknya. Biasanya ada tanggal khusus bagi kebanyakan orang tidak diperbolehkan menggunakan listrik untuk menghangatkan rumah mereka. Tanggal ini disesuaikan agar masyarakat dapat menyalakan radiator seminggu lebih awal untuk mengantisipasi cuaca buruk.

Beberapa penggembala meninggal di Mongolia

Cuaca dingin juga melanda Mongolia di utara Cina. Pihak berwenang mengatakan pada Senin (06/11) bahwa enam perempuan, satu laki-laki, dan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun meninggal pada Minggu (05/11) di tengah badai salju ketika mereka berusaha mencari ternak yang hilang.

Banyak orang di Mongolia, negara terpencil antara Rusia dan Cina, adalah penggembala ternak.

ha/rs (AFP, Reuters, dpa)