Bagaimana Laut Indonesia Bantu Mengentaskan Kelaparan
15 Agustus 2017Budidaya ikan lepas pantai dipercaya dapat membantu mengentaskan kelaparan di dunia, terutama ketika populasi manusia di Bumi bakal melonjak menjadi 10 milyar orang pada pertengahan abad ini.
Menurut studi yang dipublikasikan oleh jurnal ilmiah, Nature Ecology & Evolution, budidaya ikan lepas pantai berpotensi memproduksi 15 milyar ton ikan per tahun, lebih dari 100 kali lipat konsumsi makanan laut di dunia saat ini. Indonesia termasuk negara yang ditengarai memiliki potensi budidaya ikan terbesar.
5 Keajaiban di Samudra Dunia
Penelitian lautan, yang meliputi 70 persen Bumi, kalah oleh riset Bulan. Padahal banyak keajaiban yang harus dilindungi sebagai warisan alam UNESCO karena keunikannya. Inilah 5 diantaranya:
Cerobong Hidrotermal "Kota Yang Hilang"
Keajaiban geo-biologi ini terletak 800 meter di kedalaman samudra Atlantik. Inilah "Hot Spot" vulkanik yang tidak ada bandingannya di permukaan Bumi. Eksosistemnya dipicu cerobong hidrotermal yang menyemburkan gas racun bagi manusia, tapi jadi sumber kehidupan bagi biodiversitas di sekelilingnya. Cerobong karbonat yang diberi nama "Poseideon" setinggi 60 meter ditaksir berusia 120.000 tahun.
Oase di Samudra Pasifik
UNESCO menjulukinya kubah termal, yang memanjang 500 km di kawasan timur samudra Pasifik yang beriklim tropis. Inilah oase di lautan yang sangat subur dengan plakton dan satwa laut kecil yang menarik predator lautan seperti hiu, tuna, lumba-lumba dan paus (foto:paus biru) untuk berburu mangsanya.
"Warung Kopi" Hiu Putih
Para pakar biologi menjuluki kawasan lautan yang membentang dari Amerika Utara hingga Hawaii itu sebagai warung kopinya hiu putih. Bagi mata manusia kawasan ini tidak istimewa. Tapi bagi hiu putih, inilah kawasan untuk mencari makan dan kawin. Arus laut di kawasan laut ini diduga sebagai pemicunya. Itu sebabnya hiu dalam jumlah besar selalu berkumpul di kawasan.
Laut Sargasso
Laut Sargasso mengelilingi kawasan pulau Bermuda yang "misterius". Columbus sudah melaporkan area itu pada 1492. Keunikannya adalah ganggang laut Sargassum yang mengambang dan membentuk apa yang disebut "hutan tropis keemasan yang mengapung di lautan". Laut Sargasso menjadi habitat unik berbagai organisme, dan jadi satu-satunya lokasi memijah belut laut Eropa dan Amerika.
Pantai Atlantis di Samudra Hindia
Pantai atau pulau ini tenggelam ke dasar lautan sekitar 11 juta tahun lalu,. dan berada di kedalaman antara 700 hingga 4000 meter di samudra Hindia. Dijuluki Atlaintis, sebuah peradaban yang hilang, karena kawasan mirip sebuah kota yang tenggelam, dihiasi laguna, tebing terjal, kawasan anemone warna-warni, spons sebesar kursi dan terumbu karang yang indah.
Di Sini Lokasi Keajaiban Lautan
Untuk memperjelas wawasan Anda, inilah peta dimana lokasi 5 keajaiban lautan yang harus dilindungi srebagai warisan alam sesuai saran UNESCO.
Meski demikian polusi dan pencemaran, serta gentrifikasi kawasan pesisir mempersulit budidaya perikanan di kawasan perairan dangkal. Sebab itu ilmuwan mengusulkan budidaya perikanan dilakukan di perairan lepas pantai dengan kedalaman 200 meter.
"Samudera memiliki potensi besar untuk produksi pangan. Namun hingga kini laut lepas masih diabaikan sebagai lokasi budidaya," tulis ilmuwan dalam laporan tersebut.
Perkebunan Masa Depan di Dasar Laut
Rumah Kaca dan perkebunan konvensional sering dikeluhkan karena menghasilkan jejak karbon yang tinggi. Berbeda halnya dengan Taman Nemo. Karena konsep asal Italia tersebut memanfaatkan rumah kaca di dasar laut.
Rumah Kaca Bawah Laut
Jika produksi satu kilogram selada di lahan perkebunan menghasilkan 140 gramm emisi Karbondioksida, maka di rumah kaca emisinya mencapai 4450 gramm, alias 30 kali lipat lebih banyak. Namun perkebunan konvensional di atas tanah juga tidak serta merta ramah lingkungan, karena maraknya penggunaan pestisida yang bisa mencemari air tanah.
Tanpa Emisi, Tanpa Pestisida
Sebab itu Sergio Gamberini mengembangkan konsep unik yang dapat mengurangi emisi tanpa menggunakan pestisida. Solusinya bernama Taman Nemo, sebuah perkebunan sayur di dasar laut. Untuk itu ia menggunakan balon transparan bervolume 2.000 liter yang ditambat sampai sepuluh meter dari dasar laut. Di dalam balon tersebut Gamberini membangun platform yang bisa digunakan buat menanam sayur-sayuran.
Hujan di Dasar Laut
Berbeda dengan perkebunan konvensional, Taman Nemo tidak membutuhkan air segar. Air didapat melalui proses alami desalinasi air laut. Melalui perbedaan temperatur, air laut menguap di dalam balon dan mengendap sebagai air tawar di atap balon. Air tersebut kemudian akan menetes dan membasahi tanaman layaknya air hujan.
Solusi Perubahan Iklim
Absennnya sistem irigasi membuat konsep Taman Nemo cocok diterapkan di kawasan pesisir yang meranggas akibat dampak perubahan iklim. "Agrikultur tradisional menggunakan 70% air tawar di seluruh dunia dan kelangkaan air meningkat pesat. Jadi pertanian adalah sektor yang paling rentan terkena dampak perubahan iklim," ujarnya.
Hemat Energi, Hemat Biaya
Sistem yang dikembangkan Gamberini ini tidak membutuhkan aliran listrik, sistem pengatur suhu ruangan atau pencahayaan buatan seperti yang biasa digunakan di rumah kaca atau perkebunan konvensional. Taman Nemo bahkan juga bisa dibangun di dalam rumah dengan menggunakan akuarium.
"Berkelanjutan dan Mandiri"
"Taman kami adalah sistem yang berkelanjutan dan mandiri," ujarnya. "Artinya setelah sistemnya diaktifkan, taman ini tidak membutuhkan bantuan dari luar. Kami memanen tomat, kacang-kacangan dan selada tanpa menggunakan air tanah sama sekali." Ia mengklaim tanamannya hanya membutuhkan sinar matahari.
Eksperimen Tanpa Akhir
Sayangnya konsep Taman Nemo belum bisa diterapkan secara komersil. Untuk itu Gamberini harus menyederhanakan desain agar penyelam tidak selalu harus datang untuk menanam, memanen atau merawat balon yang menambah beban biaya dan waktu. Saat ini ia masih bereksperimen dengan menggunakan ukuran, bentuk dan kedalaman balon yang berbeda-beda.
Efektif, Meski Rapuh
Terlebih konsepnya itu masih harus berhadapan dengan bencana alam. Tahun lalu salah satu Taman Nemo yang dibangunnya hancur oleh badai. Sejak itu Gamberini mendesain ulang pondasi yang digunakan buat menambat balon di dasar laut. Meski begitu konsepnya tersebut tetap dianggap lebih efektif ketimbang perkebunan konvensional.
Dalam studi tersebut kelompok peneliti di bawah bimbingan Rebecca Gentry, Guru Besar bidang Maritim di University of California Santa Barbara, mencatat sebanyak 11,4 juta kilometer persegi kawasan laut di Bumi bisa digunakan untuk budidaya ikan, dan 1,5 juta kilometer persegi untuk budidaya kerang. Sebanyak 120 spesies ikan dan 60 jenis kerang dapat dibudidayakan secara massal di laut lepas.
Saat ini hanya 40 jenis ikan yang dibudidayakan atau ditangkap untuk memenuhi 90% kebutuhan akan makanan laut di dunia.
Galeri Foto: Kapal-kapal Ilegal yang Diledakkan Ibu Susi
Ratusan kapal asing ilegal telah diledakkan Indonesia. Presiden Joko Widodo mengatakan aktivitas kapal-kapal nelayan asing ilegal di perairan Indonesia menyebabkan kerugian hingga milyaran dollar per tahun.
Langsung menggebrak
Sejak pertama kali diangkat sebagai menteri lkelautan dan perikanan, Susi Pudjiastusti langsung membuat gebrakan yang tidak tanggung-tanggung. kapal nelayan asing yang masuk peraiaran Indonesia tanpa ampun diperintahkan untuk diledakkan, seperti misalnya kapal Vietnam yang berlayar di kepulauan Anambas tak jauh dari Batam, tanggal 5 Desember 2014.
Nelayan Anambas jadi jarang temui nelayan asing
Penenggelaman kapal tangkap ikan yang diawaki oleh nelayan asing asal Vietnam dilakukan di sekitar perairan Kabupaten Kepulauan Anambas, 5 Desember 2014. Laporan yang masuk dari nelayan: sejak pemerintah tegas menindak pencuri ikan, aktivitas kapal ikan asing jadi jauh berkurang.
Belasan kapal dibom
Belasan kapal asing yang ditangkap karena melakukan penangkapan ikan secara ilegal di wilayah Indonesia dibom di Perairan Kema, Minahasa Utara 20 Mei 2015. Termasuk kapal berbendera Vietnam, Thailand, Cina, dan Filipina.
Saat peringatan kemerdekaan RI ke-70
Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) menenggelamkan puluhan kapal nelayan asing pelaku pencurian ikan dalam rangka memperingati HUT ke-70 RI secara serentak, 18 Agustus 2015. Penenggelaman 38 kapal asing tersebut akan dilakukan di enam lokasi berbeda, yaitu di perairan Pontianak, Bitung, Belawan, Ranai, Tarempa, dan Tarakan. Dalam foto: peledakan di belawan, Sumatera Utara
Juga di Pontianak
Angkatan Laut Indonesia juga meledakkan kapal penangkap ikan asing yang menangkap ikan secara ilegal di pulau Lemukutan pada tanggal 18 Agustus 2015 di Pontianak, Kalimantan Barat. Proses penenggelaman kapal asing tersebut merupakan sinergi kerja sama antara Kementrian Kelautan dan Perikanan KKP dengan TNI angkatan laut, kepolisian, kejaksaan agung dan beberapa instansi terkait lainnya.
Ratusan kapal telah ditenggelamkan
Angkatan Laut Indonesia menembaki 6 kapal penangkap ikan asing yang tertangkap secara ilegal pada 31 Oktober 2015 di Batam. Menurut laporan media, dari Oktober 2014 sampai Oktober 2015 Indonesia telah menenggelamkan lebih dari 100 kapal asing sebagai bagian dari dorongan terus-menerus untuk menghentikan penangkapan ikan secara ilegal.
Bantuan TNI AL
Tentara Angkatan Laut Indonesia menyaksikan kapal nelayan ilegal yang terbakar pada tanggal 31 Desember 2015 di pulau Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara. Enam kapal ikan asing yang diluluhlantakkan oleh pemerintah Indonesia ini berbendera Thailand, Vietnam, Malaysia dan Myanmar.
Kapal Malaysia dan Belize di Belawan
Angkatan Laut Indonesia meledakkan kapal nelayan Malaysia dan Belize yang terlibat dalam aktivitas ilegal, pada tanggal 22 Februari 2016 di sekitar 12 mil dari Lantan 1 Belawan. Penenggelaman dipimpin langsung Dan Lantamal I Belawan Laksamana Pertama TNI Yudo Margono. Kapal berbendera Malaysia dan Belize itu dihancurkan dengan peledak.
Dengan dinamit daya ledak rendah
Peledakan kapal asing berbendera Malaysia dan Belize tanggal 22 Februari 2016 di sekitar 12 mil dari Lantan 1 Belawan. Indonesia telah menenggelamkan ratusan kapal asing pencari ikan sejak Presiden Joko Widodo mulai berkuasa pada tahun 2014.
Peledakan kapal Viking
Kapal penangkap ikan berbendera Nigeria FV Viking Logas berukuran panjang 70 meter dan lebar 8 meter dimusnahkan di pantai barat Pangandaran, perairan laut blok Batu Mandi, 14 Maret 2016. Kapal FV Viking berbendera Nigeria itu juga merupakan buronan Interpol Norwegia. Kapal tersebut berhasil ditangkap kapal perang KRI Sultan Taha saat mencuri ikan di perairan Indonesia.
Instruksi lewat live streaming
Kepala kepolisian Aceh Irjen Pol. M Husein Hamidi memimpin langsung peledakan 3 unit kapal asing asal Malaysia yang mencuri ikan di perairan Langsa, 5 April 2016. Peledakan dilakukan 5 mil dari Gampong Telaga Tujuh, Langsa Barat. Setelah instruksi diberikan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui live streaming, 3 unit kapal tersebut diledakan oleh Tim Gegana Satbrimob Polda Aceh.
Awan hitam pasca peledakan
Awan gelap membumbung tinggi, setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia, polisi dan Angkatan Laut Indonesia meledakkan lima kapal penangkap ikan asing dari empat kapal nelayan Malaysia dan kapal penangkap ikan Vietnam pada tanggal 05 April 2016 di Batam,
Jadi tontonan warga
Orang-orang mengambil gambar saat pemerintah menghancurkan kapal asing milik Cina yang tertangkap basah mencari ikan secara ilegal di perairan Negeri Mamala-Morela, Kecamatan Leihitu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah pada tanggal 1 April 2017.
Rugikan miliaran dollar AS setiap tahunnya
Pihak berwenang di Indonesia menghancurkan tujuh kapal penangkap ikan ilegal asing di perairan Belawan, Sumatera Utara, pada tanggal 1 April 2017, Indonesia telah berusaha menghentikan aktivitas kapal-kapal asing tanpa izin di wilayahnya. Presiden Joko Widodo mengklaim bahwa kerugian ekonomi akibat ulah pencurian ikan illegal ini mencapai miliaran dolar AS setiap tahunnya. (Ed: ap/rzn)
Menurut studi tersebut, semua produksi ikan saat ini bisa dibudidayakan di kawasan perairan seluas pulau Jawa. "Hampir semua negara yang memiliki laut punya potensi budidaya perikanan dan mampu memenuhi kebutuhan makanan laut domestik," tulis ilmuwan. "Biasanya cuma membutuhkan secuil dari wilayah perairannya."
"Tantangan terbesar terhadap ekspansi budidaya ikan laut terletak pada pengembangan pola pakan yang berkelanjutan, dan memahami bagaimana budidaya ikan di laut dalam skala besar berinteraksi dengan ekosistem dan kesehatan manusia," kata Max Troell, ilmuwan di Stockholm Resilence Centre yang terlibat dalam penelitian tersebut.
Kawasan Konservasi Laut di Dunia
Konservasi laut harus dilakukan, mengingat banyaknya bahaya yang mengancam hewan liar dan ruang hidup mereka. Dan sekarang jumlahnya tambah banyak, walaupun perkembangannya lambat.
Monumen Nasional Laut Kepulauan Terpencil Pasifik
Areanya hampir 1,3 juta km persegi. Ini kawasan konservasi laut paling luas di dunia, sebelum Konservasi Laut Ross Sea di Antartika didirikan. Letaknya di bagian barat Samudra Pasifik. Ini tempat tinggal semua jenis mahluk laut, antara lain penyu hijau, kerang mutiara, hiu karang, lumba-lumba dan ikan paus.
Konservasi Laut Kepulauan Pitcairn
Di sekitar kawasan yang berada di bawah kekuasaan Inggris ini terdapat kawasan perlindungan laut antar pulau yang terbesar di dunia. Area seluas 834,334 km persegi di Pasifik Selatan ini masih murni, dan dimonitor lewat satelit untuk menjaga keamanannya dari aktivitas penangkapan ikan ilegal.
Taman Laut The Great Barrier Reef
Letaknya di kawasan pantai di sebelah timur laut Australia. Inilah area terumbu karang terbesar di dunia, dan begitu besar hingga bisa dilihat dari angkasa. Di sana, untuk menjaga kelestarian ekosistem, penangkapan ikan diatur secara ketat, dan perjalanan komersial hanya bisa melewati rute tertentu.
Kawasan Laut Galapagos
Ini jadi kawasan warisan dunia UNESCO, dan jadi rumah bagi banyak hewan yang hanya hidup di sini, dan tidak bisa ditemukan di bagian lain bumi. Kawasan di Samudra Pasifik ini berada di bawah administrasi Ekuador, dan jadi taman laut terbesar di negara berkembang.
Daerah Laut Bowie Seamount
Bowie Seamount adalah gunung berapi bawah laut, yang berlokasi 180 km di lepas pantai barat Kanada. Walaupun gunung tingginya 3.000 meter dari dasar laut, puncaknya terletak 24 meter di bawah permukaan laut. Walaupun kita yang hidup di atas permukaan laut tidak bisa melihatnya, gunung berapi ini adalah tempat tinggal sejumlah besar jenis fauna dan flora laut.
Kepulauan Chagos
Tahun 2010, Inggris menyatakan kawasan kepulauan di Samudra Hindia ini sebagai daerah konservasi laut. Ini ditentang Muritius, yang menganggap kepulauan itu termasuk wilayahnya. Tahun 1970-an, Inggris memindahkan semua penduduk kawasan itu dan memberikan ijin kepada AS untuk menggunakannya sebagai markas militer.
Taman Nasional Wattenmeer di Jerman
Kawasan Wattenmeer di negara bagian Schlweswig-Holstein, sebelah barat laut Jerman. Luasnya 4,410 km persegi, dan jadi taman nasional terbesar di Jerman. Karena karakter spesial laut Wattenmeer, sekitar 30% dari wilayah taman nasional kadang tertutup air, kadang tidak.
Kawasan Perlindungan Mamalia Laut Pelagos
Kawasan ini berada antara Riviera di Perancis, Sardinia dan daerah Toskana di Italia. Kawasan perlindungan ini didirikan khusus untuk melindungi mamalia laut. Saat ini, lokasi ini jadi satu-satunya kawasan konservasi yang berada di laut internasional.
Daerah Perlindungan Laut Ross Sea
28 oktober 2016, komisi bernama Commission for the Conservation of Antarctic Marine Living Resources (CCAMLR) setuju untuk mendirikan area perlindungan laut di lepas pantai Antartika. Ini yang terbesra di dunia. Tapi area seluas 1,6 juta km persegi yang masih murni ini hanya dijaga selama 35 tahun. Apa yang terjadi setelahnya, akan diputuskan nanti. Penulis: Harald Franzen (ml/hp)
rzn/yf (afp)