Bensin dan diesel masih merupakan bahan bakar kendaraan paling banyak digunakan saat ini. Tapi juga semakin banyak bahan bakar alternatif yang berasal dari tanaman serta berbagai jenis gas.
Iklan
Bahan bakar hayati selama ini dianggap ramah iklim. Karena pembakarannya hanya mengeluarkan emisi karbon dioksida setara yang diserap selama pertumbuhan. Tapi neraca ini sebenarnya menipu.
Pasalnya untuk memproduksi biomassa secara industrial, para pemilik lahan dan petani menggunakan pupuk dalam jumlah besar. Sementara untuk memproduksi pupuk, juga dibutuhkan energi amat besar, yang kebanyakan berasal dari bahan bakar fosil.
Penelitian yang dilakukan Max-Planck-Insitut untuk Kimia di kota Mainz Jerman, menyebutkan, bahan bakar hayati atau bahan bakar bio, dapat menghasilkan lebih banyak emisi yang merusak iklim dibandingkan bahan bakar fosil murni.
Karena itu Uni Eropa menuntut agar produsen bahan bakar hayati setidaknya membuktikan pengurangan emisi sebesar 35 persen, Hal itu juga hanya berlaku, jika bahan bakar bio bersangkutan dan tidak berasal dari kawasan pembalakan hutan atau rawa yang dikeringkan.
Konsep Kreatif untuk Panen Energi
Sumber energi alternatif selalu dicari dalam rangka menjaga kelestarian alam dan bumi. Inilah 10 konsep paling kreatif dan berkelanjutan versi DW.
Foto: Wattway/COLAS/Joachim Bertrand
Urin dan Kotoran Manusia
Buangan dari tubuh manusia bisa punya banyak kegunaan. Para peneliti mencari jalan untuk mengubah hal-hal itu menjadi energi. Misalnya, di kamp pengungsi, ini bisa jadi sumber cahaya sekaligus memecahkan masalah sanitasi. Walaupun ada asosiasi negatif, buangan dari tubuh manusia nantinya bisa jadi "sekutu" paling handal.
Foto: Imago
Pertanian Alga
Ini baru ide awal yang masih perlu penelitian intensif lebih lanjut. Tapi menanam alga mikro bisa jadi solusi untuk memproduksi bahan bakar ekologis secara efisien dan berkelanjutan. Pertanian alga mikro berskala besar bisa mengubah cahaya matahari dan karbon dioksida menjadi bio etanol. Tapi dengan hasil optimalpun, jumlah energi yang dihasilkan tetap tidak banyak.
Foto: picture-alliance/dpa/MAXPPP
Memanfaatkan Angin Sejuk
Moya adalah lembaran sangat ringan dan fleksibel yang bisa memanen energi angin berskala rendah pada lokasi berbeda-beda. Demikian gambaran yang diberikan penemunya, Charlotte Slingsby dari Afrika Selatan. Lembaran seperti tirai ini bisa dipasang di infrastruktur yang sudah ada, tanpa perlu fasilitas mahal. Dan ini tidak membahayakan burung maupun kelelawar seperti halnya kincir angin.
Foto: Charlotte Slingsby
Kelapa Pengganti Batu Bara
Kayu menjadi sumber energi utama di banyak negara di dunia, dan ini menyebabkan deforestasi. Batok kelapa dan sabutnya bisa jadi alternatif baik bagi negara seperti Kenya atau Kamboja. Dibanding batu bara kayu yang tradisional, arang dari batok kelapa menghasilkan panas lebih lama, lebih murah dan tidak sebabkan penebangan pohon. Ini juga baik bagi manajemen sampah kelapa.
Foto: Imago/fotoimedia
Tulang dan Kulit Ikan
Pabrik produk dari ikan menghasilkan gunung sampah setiap harinya, dan ini bisa menghasilkan energi. Lemak yang terdapat pada jeroan, kulit dan tulang ikan bisa digunakan untuk memproduksi bio diesel. Negara-negara seperti Honduras, Brazil dan Vietnam sudah bereksperimen dengan sumber energi baru ini selama bertahun-tahun, tapi kendala finansial menghalangi sukses.
Foto: AP
Turbin Angin Terselubung
Pohon angin adalah inovasi dari Perancis, yang meniru alam untuk menghasilkan energi. Jerome Michaud-Lariviere, adalah otak di balik konsep ini. Ia terinspirasi daun-daun yang bergerak ketika dihembus angin. Struktur serupa pohon ini memiliki 72 turbin kecil, bukan daun, dan bisa memproduksi cukup listrik bagi 15 lampu jalanan, isi ulang mobil elektrik dan jadi sumber tenaga rumah keluarga kecil.
Foto: NewWind
Dari Gerakan Bangkitkan Energi
Bayangkan jika setiap langkah kaki bisa menghasilkan energi. Inilah konsep di balik permukaan pintar yang berada misalnya di bawah lantai dansa, lapangan olah raga, dan stasiun kereta. Energi yang dipanen bisa menyalakan lampu dengan daya rendah atau isi ulang baterai alat elektronik.
Foto: Daan Roosegaarde
Bahan Bakar Bio Zaitun
Buah diperas untuk hasilkan minyak yang sering ditemukan dalam makanan dari kawasan Laut Tengah. Tapi setelah buah diperas minyaknya, sampahnya masih bisa digunakan untuk biofuel. Produksi minyak zaitun memproduksi sampah empat kali lipat dari minyaknya. Proyek Phenolive mengubah sampah itu jadi listrik dan panas.
Foto: Fotolia/hiphoto39
Sampah Biomassa
Sampah dari sisa tumbuhan atau biomassa jadi opsi terbaik pengolahan sampah organik untuk menghasilkan energi. Listrik yang dihasilkan bisa digunakan untuk ribuan rumah di pedesaan. Abu hasil pembakaran bisa disebar di ladang sebagai pupuk.
Foto: DW
Jalanan Sel Surya
Matahari tidak hanya menyebabkan fatamorgana di jalanan, tapi juga menghasilkan energi. Belanda sudah punya jalanan sepeda sepanjang 70 m, dan Perancis akan mengambil langkah sama. Negara ini merencanakan buat instalasi 1.000 km yang terdiri dari panel surya fotovoltaik dengan desain khusus di jalan-jalannya, dalam lima tahun ke depan. Tujuannya untuk memperluas kapasitas energi berkelanjutannya.
Foto: Wattway/COLAS/Joachim Bertrand
10 foto1 | 10
Biodiesel atau bioetanol
Bahan bakar hayati atau biofuel terutama diperoleh dari biji rapa, jagung atau tebu. jadi dari tanaman bahan pangan. Minyak rapa biasanya digunakan sebagai minyak goreng atau sebagai minyak dressing selada.
Tapi minyak dari tanaman sejenis bunga matahari ini, sekarang makin sering digunakan sebagai bahan bakar motor diesel yang dimodifikasi. Masalahnya jika kekentalannya terlalu tinggi, minyak dari biji rapa juga dapat merusak mesin diesel.
Itu terjadi jika minyak biji rapa diproduksi sendiri oleh petani petani. Solusinya adalah biodiesel yang diproduksi dari tanaman yang sama secara industrial di pabrik berteknologi canggih.
Pilihan lain, untuk mesin bakar konvensional tipe Otto yang kita knal sebagai motor bensin, kendaraan bisa memanfaatkan bioetanol. Biasanya dibuat dari tanaman tebu yang lazimnya diproses menjadi gula. Pembuatannya lewat fermentasi dan distilasi.
Negara Dengan Harga BBM Termurah Sedunia
Harga minyak mentah terus melorot. Namun bukan berarti harga BBM juga ikut turun. Walau begitu 10 negara ini mematok harga bensin paling murah sedunia.
Foto: picture alliance/dpa
10. Iran
Dengan harga bensin pada kisaran 42 sen US Dollar, Iran menempati ranking ke 10 negara dengan harga BBM paling murah sedunia. Data dari lembaga kerjasama pembangunan Jerman menunjukkan, kisaran harga rata-rata bensin dunia saat ini 0,99 Dollar/Liter. Hitungan kurs 1 USD saat ini Rp.13.000. (Foto: lalulintas di Teheran)
Foto: picture alliance/dpa/A. Taherkenareh
9. Uni Emirat Arab
Negara Teluk anggota OPEC ini menempati peringkat ke 9 negara dengan harga bensin termurah sedunia. Harga seliter bensin di Uni Emirat Arab sekitar 41 sen US Dollar. (Foto: Panorama Abu Dhabi)
Foto: picture alliance/AP Images/K. Jebreili
8. Kazakhstan
Negara bekas Uni Sovyet ini mematok harga bensin pada kisaran 40 sen US Dollar/Liter. Kazakhstan memiliki cadangan minyak mentah setara 30 milyar Barrel, terutama di kawasan laut Kaspia. Seiring berkah minyak pemerintah di Astana menerapkan politik harga bensin murah bagi rakyatnya. (Foto: Astana dengan lalulintas lengang)
Foto: AFP/Getty Images/S. Filippov
7. Oman
Negara di kawasan Teluk ini berdasar data lembaga kerjasama pembangunan Jerman, memasang harga bensin 40 sen US Dolar/ Liter. Oman seperti negara Teluk lainnya adalah negara yang kaya cadangan minyak bumi (Foto: pariwisata di Muscat)
Foto: picture-alliance/dpa/P. Grimm
6. Ecuador
Inilah satu-satunya negara di Amerika Selatan yang masih menerapkan harga bensin murah. Anggota OPEC ini mematok harga bensin 39 sen US Dollar/Liter. Minyak bumi memberi kontribusi sekitar 30 persen bagi hasil ekspornya. (Foto: jalanan di ibukota Quito yang bersih tapi sepi lalulintas)
Foto: Imago/Zuma Press/P.R. Bravo
5. Qatar
Seperti negara Teluk lainnya, Qatar mematok harga bensin murah. Kisaran harga 1 Liter bensin di negara anggota OPEC ini rata-rata 39 sen US Dollar. (Foto: Skyline di ibukota Doha)
Foto: imago/imagebroker
4. Aljazair
Negara di Afrika Utara ini masih menetapkan harga BBM murah walau diguncang serangkaian badai Politik dan anjloknya harga minyak mentah di pasar dunia. Anggota OPEC ini mematok harga bensin 31 Sen Dolar/Liter. (Foto: bagian kota tua Kasbah di ibukota Aljir)
Foto: picture-alliance
3. Turkmenistan
Negara di Asia Tengah Yang bekas Republik Uni Sovyet ini memanen berkah dari cadangan minyak dan gas buminya yang berlimpah. Harga satu liter bensin bekisar pada 30 sen US Dollar. (Foto: monumen untuk presiden Gurbanguly Berdymukhamedov di ibukota Ashgabat)
Foto: Getty Images/AFP/I. sasin
2. Arab Saudi
Negara anggota OPEC ini menempati ranking kedua dalam harga BBM termurah sedunia berdasar data lembaga kerjasama pembangunan Jerman. Dengan cadangan minyak bumi berlimpah, harga seliter bensin di Arab Saudi bekisar pada 26 sen US Dollar. (Foto: ibukota Riyadh modern dan gemerlap)
Foto: Hassan Ammar/AFP/Getty Images
1. Kuwait
Negara keemiran di kawasan Teluk ini menjadi pemuncak peringkat harga BBM termurah sedunia. Dengan cadangan minyak lebih dari 100.000 milyar barrel dan uang melimpah dari ekspor minyak, harga seliter bensin bekisar pada 23 sen US Dollar. (Foto: Panorama Kuwait City)
Foto: Yasser Al-Zayyat/AFP/Getty Images
10 foto1 | 10
Di banyak negara, sebagai kompromsi etanol ini dicampurkan dengan bensin. Di Jerman bensin campuran dengan 10 persen bioetanol disebut "Super E10" dan sudah ada di pasaran sejak 2008. Namun para penggunanya banyak yang mengeluh, karena etanol yang merupakan keluarga alkohol ini merusak komponen mesin yang terbuat dari campuran karet atau plastik.
Sejauh ini ada dua negara yang paling banyak menggunakan etanol yakni Brasil dan Amerika Serikat. Keduanya memproduksi 88% dari seluruh volume bahan bakar etanol yang diproduksi di dunia. Sementara di Indonesia, bioetanol baru dalam tahap uji coba.
Pesawat Berbahan Bakar Alga
Di Pusat Ilmu Alga di pusat penelitian Jülich diteliti bagaimana membuat bahan bakar pesawat yang efisien dari alga. Tujugannya, agar di masa depan pesawat berukuran besar bisa terbang dengan sumber energi organik.
Foto: DW/B. Böttcher
Tenaga Hijau
Alga sudah bisa digunakan minyaknya. Mengapa minyak ini tidak digunakan untuk menggerakkan pesawat terbang? Cara pembuatannya sekarang mulai diteliti di Pusat Pengetahuan Alga yang baru, di pusat penelitian Jülich.
Foto: DW/B. Böttcher
Berkembang di Kantung dari Bahan Sintetis
Peneliti mencoba tiga metode untuk mengembangbiakkan alga. Pertanyaan yang akan dijawab, dalam kondisi bagaimana alga berkembang, dan menghasilkan minyak terbanyak? Salah satu metodenya adalah mengembangbiakkan dalam kantung dari bahan sintetis, dalam posisi vertikal. Itu bisa dilakukan di dalam atau di udara terbuka.
Foto: DW/B. Böttcher
Kadang Lebih Mudah dalam Posisi Horisontal
Metode ketiga untuk mengembangbiakkan alga adalah dengan menggantungnya dalam posisi melintang. Air menetes melewati tumbuhan itu hingga ke lantai. Karena ruangan dihangatkan, terciptalah situasi seperti dalam rumah kaca. Akibatnya, alga tumbuh lebih cepat. Para ilmiawan meneliti, apakah penambahan energi ini menguntungkan.
Foto: DW/B. Böttcher
Dari Teori Jadi Pelaksanaan
Andreas Müller (kanan) dan Dominik Behrendt (kiri) dari Pusat Penelitian Jülich tidak bermaksud menciptakan metode baru, melainkan meneliti lebih jauh metode yang sudah ada. Yang mana yang paling efisien?
Foto: DW/B. Böttcher
Melihat dalam Gelas Percobaan
Untuk itu mereka meneliti kadar minyak pada alga. Satu kilogram alga mengikat kira-kira dua kilogram karbondioksida, dan mengubahnya menjadi senyawa organik, dan terutama menjadi minyak, yang nantinya diolah menjadi kerosin untuk menggerakkan pesawat terbang.
Foto: DW/B. Böttcher
Karpet Alga di Jülich
Luas ketiga instalasi alga di kompleks Pusat Penelitian Jülich kira-kira 1.500 meter persegi. Para peneliti memperkirakan, dari seluruh produksi alga di Pusat Ilmu Pengetahuan tersebut bisa diproduksi satu ton kerosin per tahun. Dengan jumlah bahan bakar itu, sebuah pesawat Jumbo Airbus A380 bisa terbang sekitar 60 kilometer.
Foto: DW/B. Böttcher
Teruslah Tumbuh!
Hingga pesawat bisa terbang dengan kerosin organik, masih perlu waktu pengembangan panjang. Itu juga diketahui para peneliti. Menurut mereka, metode ini baru bisa dilakukan dalam skala besar dan menguntungkan perekonomian dalam waktu 10 hingga 20 tahun mendatang.
Foto: DW/B. Böttcher
7 foto1 | 7
Ganggang dan Kayu
Ganggang yang secara alami juga menghasilkan minyak juga bisa digunakan sebagai biofuel. Keunggulannya, budidaya ganggang tidak membutuhkan lahan seluas tanaman rapa atau jagung.
Jadi areal budidaya ganggang tidak bersaing dengan lahan tanaman bahan pangan. Karena ganggang memproduksi minyak dalam volume cukup besar, tanaman ini juga ideal untuk menghasilkan kerosin yang merupakan bahan bakar pesawat terbang. Selama ini, biokerosin dibuat dari minyak biji rapa, minyak kelapa sawit atau minyak dari tanaman jarak pagar.
Para peneliti saat ini juga tengah menjajaki kemungkinan memproduksi bioetanol dari kayu atau jerami. Masalahnya, dibutuhkan enzim khusus untuk mengubah serat kayu menjadi jenis gula yang lebih mudah diurai dan difermentasi. Hingga kini teknologi semacam itu belum siap untuk dipasarkan.
10 Cara Mudah Hemat BBM dan Energi
Menghemat penggunaan BBM dan energi baik untuk keadaan keuangan pribadi dan kelestarian lingkungan. Apalagi sekarang harga BBM di Indonesia naik. Caranya tidak susah, dan bisa dipraktekkan sehari-hari. Ini tips DW!
Foto: picture alliance/dpa
Kurangi Pemakaian Mobil
Bagi banyak orang, menggunakan mobil penting untuk kebutuhan sehari-hari. Misalnya pergi ke tempat kerja. Untuk menghemat bensin, mungkin bisa melakukan "car sharing" dengan rekan-rekan sekantor. Ongkos bensin bisa dibagi rata, dan mobil yang digunakan bisa berganti-ganti. Alternatif lain: jika mungkin, gunakan kendaraan umum. Selain itu, untuk jarak dekat, mungkin bisa berjalan kaki.
Foto: Fotolia/imageegami
Kurangi Pemakaian AC
Di Indonesia suhu kadang sangat panas, sehingga orang senang menggunakan pendingin di mobil (AC). Tetapi pendingin menyebabkan bertambahnya penggunaan bensin. Jika sudah cukup sejuk, sebaiknya pendingin tidak digunakan. Selain itu, kalau mobil berhenti, misalnya sedang menunggu orang, mesin mobil sebaiknya dimatikan.
Foto: Jürgen Fälchle/Fotolia
Jangan Ngebut
Menyetir mobil dengan kecepatan tinggi membutuhkan lebih banyak bensin, karena motor harus bekerja lebih kuat. Walaupun jalan kosong, sebaiknya tetap menyetir dengan kecepatan normal dan stabil sehingga penggunaan bensin bisa hemat.
Foto: Fotolia/lassedesignen
Gunakan Lampu Hemat Energi
Bohlam dan alat elektronik modern sudah ada yang spesial dibuat untuk mengurangi kebutuhan listrik. Peralatan elektonik yang hemat energi tentu akhirnya juga mengurangi biaya listrik. Selain itu pilihlah barang-barang elektronik yang sesuai kebutuhan. Misalnya, jika biasanya hanya memasak nasi untuk empat orang, jangan membeli rice cooker untuk sepuluh orang.
Foto: picture-alliance/dpa
Hanya Nyalakan Alat Elektronik Jika Perlu
Alat-alat elektronik membutuhkan listrik. Untuk menghemat ongkos, sebaiknya hanya menyalakan alat-alat listrik jika dibutuhkan. Misalnya jika ruangan akan ditinggalkan, maka TV, pendingin ruangan dan lampu sebaiknya dimatikan, karena tidak diperlukan.
Foto: picture-alliance/dpa
Jangan Biarkan dalam Keadaan "Stand By"
Alat-alat elektronik sering masih tersambung ke stop kontak dan memakai listrik, sekalipun sudah dimatikan. Oleh sebab itu, sebaiknya steker dicabut dari stop kontak, agar hubungan listrik terputus dan biaya bisa dihemat. Jika alat elektronik dimatikan, jangan biarkan dalam keadaan "stand by," melainkan dimatikan sepenuhnya. Karena dalam keadaan "stand by", tetap ada pemakaian listrik.
Foto: Fotolia/manaemedia
Kurangi Penggunaan Alat Listrik
Menggunakan alat elektronik sering membuat pekerjaan terasa lebih praktis. Tetapi ini tentu meningkatkan ongkos pembayaran listrik. Jika bisa, sebaiknya hal-hal kecil yang bisa dilakukan dengan tangan, diselesaikan tanpa alat elektronik. Misalnya menghaluskan bumbu tanpa blender, atau mengocok telur tanpa mixer.
Foto: Fotolia/BK
Jangan Simpan Makanan Panas di Kulkas
Jika Anda menggunakan kulkas, jangan menyimpan makanan atau minuman yang masih panas di kulkas. Sebaiknya ditunggu sampai suhunya merendah terlebih dahulu. Karena untuk mendinginkan yang panas, kulkas menggunakan listrik lebih banyak daripada untuk mendinginkan makanan dan minuman bersuhu normal. Selain itu, sering membuka kulkas menyebabkan pendinginan tidak efisien dan ongkos listrik bertambah.
Foto: BilderBox
Membuat Penyimpanan Air
Membuat penyimpanan air berguna bagi keperluan sehari-hari dan menghemat listrik jika menggunakan pompa air. Karena pompa air yang baru dinyalakan memerlukan listrik lebih banyak daripada jika sudah berjalan stabil. Jika memakai penampungan air, pompa hanya perlu dinyalakan sekali dalam sehari untuk memenuhkan tangki air.
Foto: dapd
Menggunakan Energi Alternatif
Menggunakan energi alternatif harus lebih digalakkan. Misalnya dengan tenaga surya, yang mudah ditemukan di Indonesia. Sekarang tren energi alternatif sudah mulai digunakan, namun untuk masa depan dan lingkungan, harus lebih digalakkan lagi.
Foto: picture-alliance/dpa
10 foto1 | 10
Berkendaraan dengan Gas
Kini pom bensin bagi mobil dengan bahan bakar gas (LPG) mudah ditemukan di banyak negara. Khususnya perusahaan pengelola bus kota makin banyak mengunakannya, karena harga gas tetap murah di saat harga bensin dan diesel mengalami kenaikan. Lagipula emisi dari pembakarannya lebih sedikit dibanding bensin.
Gas bumi tidak harus berasal dari fossil tapi juga bisa diperoleh dari biomassa. Sisa sampah organik membusuk, maka akan tercipta biogas dengan kandungan gas methan yang cukup tinggi. Tempat pembuangan sampah yang sudah ditutup juga masih memproduksi biogas setelah puluhan tahun. Ini karena bakteri menguraikan sampah organik tersebut.
Bagaimana Ambisi Iklim Eropa Membunuh Hutan Indonesia
Ambisi Eropa mengurangi jejak karbonnya menjadi petaka untuk hutan Indonesia. Demi membuat bahan bakar kendaraan lebih ramah lingkungan, benua biru itu mengimpor minyak sawit dari Indonesia dalam jumlah besar.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Oelrich
Hijau di Eropa, Petaka di Indonesia
Bahan bakar nabati pernah didaulat sebagai malaikat iklim. Untuk memproduksi biodiesel misalnya diperlukan minyak sawit. Sekitar 45% minyak sawit yang diimpor oleh Eropa digunakan buat memproduksi bahan bakar kendaraan. Namun hijau di Eropa berarti petaka di Indonesia. Karena kelapa sawit menyisakan banyak kerusakan
Foto: picture-alliance/dpa/J. Ressing
Kematian Ekosistem
Organisasi lingkungan Jerman Naturschutzbund melaporkan, penggunaan minyak sawit sebagai bahan campuran untuk Biodiesel meningkat enam kali lipat antara tahun 2010 dan 2014. Jumlah minyak sawit yang diimpor Eropa dari Indonesia tahun 2012 saja membutuhkan lahan produksi seluas 7000 kilometer persegi. Kawasan seluas itu bisa dijadikan habitat untuk sekitar 5000 orangutan.
Foto: Bay Ismoyo/AFP/Getty Images
Campur Tangan Negara
Tahun 2006 silam parlemen Jerman mengesahkan regulasi kuota bahan bakar nabati. Aturan tersebut mewajibkan produsen energi mencampurkan bahan bakar nabati pada produksi bahan bakar fossil. "Jejak iklim diesel yang sudah negatif berlipat ganda dengan campuran minyak sawit," kata Direktur Natuschutzbund, Leif Miller.
Foto: picture alliance/ZUMA Press/Y. Seperi
Komoditas Andalan
Minyak sawit adalah komoditi terpanas Indonesia. Selain bahan bakar nabati, minyak sawit juga bisa digunakan untuk memproduksi minyak makan, penganan manis, produk kosmetika atau cairan pembersih. Presiden Joko Widodo pernah berujar akan mendorong produksi Biodiesel dengan campuran minyak sawit sebesar 20%. Di Eropa jumlahnya cuma 7%.
Foto: picture alliance/ZUMA Press/Y. Seperi
Menebang Hutan
Untuk membuka lahan sawit, petani menebangi hutan hujan yang telah berusia ratusan tahun, seperti di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, Riau, ini. "Saya berharap hutan ini dibiarkan hidup selama 30 tahun, supaya semuanya bisa kembali tumbuh normal," tutur Peter Pratje dari organisasi lingkungan Jerman, ZGF. "Tapi kini kawasan ini kembali dibuka untuk lahan sawit."
Foto: picture-alliance/dpa/N.Guthier
Kepunahan Paru paru Bumi
Hutan Indonesia menyimpan keragaman hayati paling kaya di Bumi dengan 30 juta jenis flora dan fauna. Sebagai paru-paru Bumi, hutan tidak cuma memproduksi oksigen, tapi juga menyimpan gas rumah kaca. Ilmuwan mencatat, luas hutan yang menghilang di seluruh dunia setiap enam tahun melebihi dua kali luas pulau Jawa
Foto: Getty Images
6 foto1 | 6
Truk dengan mesin khusus sudah bisa menggunakan bahan bakar biogas. Supaya mobil biasa juga bisa menggunakannya, biogas harus dikonversi menjadi biomethan yang lebih "murni". Biomethan juga lebih unggul dari biodiesel atau bioetanol karena hanya sepertiga lahan pertanian yang dibutuhkan oleh biomethan untuk menghasilkan jumlah energi yang sama.
Matahari Buatan Ciptakan Energi Masa Depan
Program antariksa Jerman, DLR, mulai mengoperasikan matahari buatan terbesar di Bumi. Tujuannya adalah mengembangkan metode paling efisien buat memproduksi energi masa depan.
Foto: picture alliance/dpa/C. Seidel
Keajaiban Sains
Siapa nyana, bangunan berlantai tiga yang sekilas terlihat seperti gedung perkantoran ini menyimpan salah satu keajaiban sains, yakni matahari buatan terbesar di Bumi. Seberapa besar? Setara intensitas 10.000 kali radiasi matahari di permukaan Bumi.
Foto: picture alliance/dpa/C. Seidel
Impian besar
Untuk mewujudkannya ilmuwan DLR menggunakan teknologi yang sering digunakan manusia sehari-hari, yakni rangkaian lampu Xenon yang berjumlah 149 buah. Dengan penelitian ini mereka berharap mampu mengembangkan bahan bakar masa depan, serupa seperti sel bahan bakar pada mobil elektrik, hanya saja untuk pesawat terbang atau bahkan kapal barang.
Foto: picture alliance/dpa/C. Seidel
Energi Ramah Lingkungan
Pada prinsipnya matahari buatan bernama Synlight ini berfungsi layaknya taman surya. Tugas utamanya adalah memproduksi hidrogen seefisien mungkin. Kendati berlimpah di alam semesta, Hidrogen di Bumi biasanya tidak berbentuk elemen tunggal tapi berupa senyawa dengan unsur lain. Elemen yang satu ini digadang-gadang bakal menjadi bahan bakar masa depan.
Foto: picture alliance/dpa/C. Seidel
Resep Sederhana
Prinsip kerja Synlight cukup sederhana. Sebanyak 149 lampu Xenon besar yang biasa digunakan sebagai simulasi matahari dalam pembuatan film, difokuskan pada satu titik untuk memanaskan lempengan logam hingga suhu minimal 800 derajat Celcius. Setelahnya logam diselimuti uap air. Proses tersebut mengikat atom Oksigen pada permukaan logam, dan membebaskan atom Hidrogen.
Foto: picture alliance/dpa/C. Seidel
Monster Pelahap Energi
Namun begitu matahari buatan yang diciptakan ilmuwan DLR membutuhkan pasokan energi dalam jumlah besar. Selama empat jam beroperasi, Synlight bisa menyedot jumlah energi yang cukup untuk memasok listrik sebuah rumah keluarga selama setahun. Tapi harus diakui, fokus eksperimen DLR ini adalah mengembangkan metode produksi energi yang lebih efisien.
Foto: picture alliance/dpa/C. Seidel
Alternatif Produksi Energi
Synlight hanya instalasi riset untuk mendorong metode produksi Hidrogen dengan sel surya. Dalam praktiknya produksi tidak harus menggunakan lampu buatan. Taman surya milik Maroko di Ouarzazate misalnya punya kapasitas mencukupi untuk memproduksi temperatur yang sama seperti Synlight. Nantinya DLR akan mengembangkan metode agar bisa memproduksi Hidrogen melalui taman surya.
Foto: picture-alliance/dpa/C. Seidel
Potensi Tak Terbatas
Menurut DLR pihaknya masih membutuhkan waktu "bertahun-tahun" untuk menyempurnakan metode produksi Hidrogen. Synlight adalah alat bantu yang teknologinya paling anyar. "Setiap tahun matahari mengirimkan 10.000 kali lipat kebutuhan energi manusia ke permukaan Bumi. Jadi jumlah sumber bahan bakar alami masih sangat banyak," kata kepala proyek, Kai Wieghardt.
Foto: DLR
7 foto1 | 7
Boom Bahan Bakar Fossil
Tapi tidak hanya bahan bakar hayati yang semakin menguasai pasar. Bahan bakar fossil juga seperti mengalami kebangkitan lagi dalam beberapa tahun terakhir. Lewat metode baru penambangan bahan bakar fosil seperti teknologi hidrolika patahan atau fracking, semakin banyak perusahaan yang mendirikan pertambangan baru.
Khususnya di Kanada, AS dan Estonia, dunia industri berharap banyak pada lokasi penambangan baru. Aktivis lingkungan mengkritik fracking, karena gas diuraikan dari dalam batuan dengan menggunakan air, pasir dan bahan kimia yang diinjeksikan dengan tekanan yang sangat tinggi.
Energi Surya Bantu Cegah Perubahan Iklim
Masyarakat internasional memutuskan pembatasan pemanasan global di bawah 1,5 derajat. Energi fosil kini harus secepatnya digantikan. Tenaga surya punya potensi besar dan sedang "boom" di seluruh dunia.
Foto: picture-alliance/AP Images/Chinatopix
Naik Daun Secara Global
Sel fotovoltaik siap mengambil alih penyediaan energi. Di seluruh dunia, satu persen kebutuhan listrik diperoleh lewat panel energi surya, di Uni Eropa sekarang sudah empat persen. Tahun 2020 modul sel surya akan menyuplai listrik tiga kali lebih banyak, dan 2030 sekitar 13 kali lebih banyak dari saat ini, demikian prognosanya.
Foto: BELECTRIC.com
Cina Dorong Perluasan Secara Cepat
Cina memimpin perluasan penggunaan panel tenaga surya. Instalasi fotovoltaik dengan kapasitas pembangkitan 78 Gigawatt (GW) dibangun hingga akhir 2016.di Cina. Kapasitas itu setara 78 PLTN atau 150 pembangkit tenaga batu bara. Jepang hanya menarget 43 GW hingga akhir 2016, sementara AS 42 GW dan Jerman 41 GW.
Foto: Getty Images/T.Yiwei
Tenaga Surya Jadi Energi Lebih Murah
Energi surya jadi makin penting. Di India kapasitasnya 10 GW (foto) dan 2020 kapasitas pembangkitan energi surya di sini akan 11 kali lebih besar. Di seluruh dunia listrik dari tenaga surya dan instalasi baru sekarang lebih murah daripada listrik dari tenaga batu bara, gas atau nuklir. India dan Cina kini juga menghentikan rencana perluasan pembangkit listrik tenaga batu bara.
Foto: SAM PANTHAKY/AFP/Getty Images
Berkembang dengan Energi Surya
Sekitar dua milyar manusia tidak punya akses listrik. Sumber cahaya yang digunakan adalah lampu minyak. Tapi minyak tanah mahal, dan abu dari asapnya merusak saluran pernapasan. Sistem pembangkit tenaga surya kecil yang dilengkapi aki dan LED yang hemat energi memenuhi kebutuhan energi empat juta rumah tangga di Bangladesh
Foto: ME SOLshare Ltd.
Tren Memenuhi Kebutuhan Sendiri
Walau terhubung ke jejaring perusahaan pemasok listrik, banyak rumah tangga dan perusahaan lebih memilih memenuhi kebutuhan sendiri dengan panel surya yang ditempatkan di atap. Di Jerman, listrik yang diperoleh dari tenaga surya harganya sekitar separuh lebih murah. Oleh sebab itu cara ini dianggap baik untuk menghemat uang.
Foto: DW/Gero Rueter
Harga Baterai Turun Percepat Tren
Teknik penyimpan listrik saat ini masih mahal. Tapi harga baterai sekarang terus turun tajam. Dengan begitu pembangkitan enegri surya semakin manarik bagi pemilik rumah dan perusahaan. Ditambah pula teknik dan efektivitasnya kini semakin baik.
Foto: DW/G. Rueter
Para Visioner Tunjukkan Caranya
Pesawat terbang tenaga surya Solar Impulse 2 terbang dengan energi surya mengitari bumi. Pesawat ini sangat ringan. Sel-sel surya dan baterai menjamin suplai tenaga bagi motor penggerak hemat energi. Dengan terbang mengitari bumi, para pionir ingin menunjukkan kehandalan energi surya dan mendorong penggunaan energi ini secara lebih luas lagi.
Foto: picture-alliance/AP Photo/N. Berger
Potensial bagi Perlindungan Iklim
Matahari memancarkan energi 1.000 kali lipat lebih besar daripada energi yang dibutuhkan di seluruh dunia. Untuk menutupi kebutuhan energi secara global dan membatasi pemanasan global, teknik tenaga surya punya fungsi kunci. Untuk mencapai target pembatasan pemanasan global, boom tenaga surya penting, tapi perkembangannya masih harus lebih cepat lagi. Penulis: Gero Rueter (ml/as)
Foto: DW/G.Rueter
8 foto1 | 8
Tren baru ini sepertinya tidak bisa dihentikan lagi. AS kemungkinan bisa mengalahkan Arab Saudi dan menempati posisi pertama produsen bahan bakar fosil di seluruh dunia.