Sebuah hotel bintang lima di Austria jadi contoh bagus makin maraknya pembangunan dengan menggunakan kayu. Material mewah, ramah lingkungan, dan punya karakter unik.
Di Malis Garten, hotel bintang lima rancangan arsitek Italia, Matteo Thun, pemilik hotel Christina Binder-Egger dan suaminya Reinhard Binder mewujudkan impian mereka. Menurut Reinhard Binder yang pakar kayu,kemewahan yang dirasakan dari kayu termasuk pada sifatnya yang sederhana.
Kemewahan kayu
"Definisi kemewahan berubah dari waktu ke waktu," papar Christina Binder-Egger. "Kesadaran para tamu akan kemewahan juga ikut berubah. Mereka mencari kemewahan, dan kita menawarkannya. Itu ada pada alam, pada keaslian."
Pada mebel dan perabotan, elemen kayu juga banyak digunakan. Suasana di dalam ruang harus segera dapat diserap oleh semua indra. Seorang tamu hotel tersebut mengutarakan bahwa kayu tampak menenangkan, karena punya kehangatan, karena kayu adalah organisme hidup.
Kayu bagi Konstruksi Gedung Tinggi
04:06
Arsitek Harald Margreiter asal Austria bertanggung jawab atas desain interior di Hotel Malis Garten. Setengah tahun setelah hotel resmi dibuka, ia masih sering datang untuk melihat mebel-mebel yang dirancangnya secara khusus bagi hotel itu. Pengolahan materi dari kayu jadi tantangan yang ia sambut dengan antuasias.
Harald Margreiter menjelaskan bahwa material kayu memiliki karakter sendiri dan tidak bisa diperkirakan. Contohnya, jika mendapat sinar matahari cukup lama, kayu akan mudah retak. Inilah yang membuat materi tersebut spesial dan unik. Di hotel itu ada 15 meja, dan setiap meja itu retak di tempat yang berbeda-beda.
Iklan
Kayu berpengaruh bagi kesehatan
Hotel mewah tersebut menggunakan enam jenis kayu berbeda dari daerah setempat, dari kayu cemara hingga pohon walnut. Kayu disebut-sebut punya pengaruh positif terhadap suasana hati dan kesehatan orang-orang di sekitarnya. Pemilik hotel yakin akan hal itu.
Di sana dipakai pula kayu dari pohon jenis pinus batu karena kayu jenis ini menguarkan aroma yang harum. Selain itu, kayu jenis ini dipercaya bisa menenangkan, dengan cara mengurangi frekuensi detak jantung dan membuat tidur lebih nyenyak.
Semakin banyak hotel dan tempat penginapan menggunakan bahan dari alam untuk arsitektur di luar dan dalam ruangan. Rumah dari kayu semakin disukai di Eropa. Juga makin beragam dan modern, misalnya menara tinggal setinggi 85 meter yang berdiri di Brumunddal, di dekat ibu kota Norwegia, Oslo.
Hutan dan Pohon: Bukan Hanya Paru-Paru Dunia
Hari Hutan Internasional adalah saatnya untuk menghargai alam sekeliling kita yang hijau. Tahun ini, yang jadi salah satu fokusnya energi yang bisa diperbaharui. Sumber energi tertua dan bisa diperbaharui adalah kayu.
Foto: Reuters
Panggilan bagi Hutan
Rimba, kayu, hutan, hutan kecil. Semua kawasan tempat tumbuhnya kayu jadi perhatian utama pada Hari Hutan Dunia tanggal 21 Maret. Hari ini ditetapkan Perserikatan Bangsa-bangsa tahun 2012. Karena temanya berganti-ganti tiap tahun, ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran akan hutan dan kegunaannya yang beraneka ragam. Tema tahun ini: hutan dan energi.
Foto: picture-alliance/Arco Images/J. & A. Kosten
Seberapa Banyak Kayu Dibutuhkan?
Hutan adalah basis banyak tipe energi. Jika digunakan sebagai bahan bakar, kayu bisa berguna dalam bentuk padat, gas dan cair. Bahan bakar kayu misalnya kayu bakar, gas kayu, bioetanol menghasilkan energi bagi satu dari tiap tiga rumah tangga di seluruh dunia. Kayu terutama digunakan untuk memasak, memanaskan ruangan dan mendidihkan air.
Foto: picture-alliance/dpa
Bahan Bakar Kayu Adalah Energi Terbarukan
Hutan-hutan adalah sumber bahan bakar yang bisa didaurulang. Jumlahnya tidak sedikit, sekitar 40% sumber energi di dunia. Emisi yang dilepas ke atmosfir jika kayu dibakar kembali dihilangkan dari udara lewat pohon-pohon yang baru ditanam, karena pohon-pohon menggunakan dan menyimpan CO2. Ini semua tidak ada pada bahan bakar fosil.
Foto: Fotolia/maho
Asap Adalah Dampak Mematikan
Sekitar 50% kayu digunakan untuk menghasilkan energi tiap tahunnya. Di Asia, jumlahnya 60% persen, dan di Afrika bahkan 90%. Asap yang dihasilkan jadi masalah, tertuma bagi kesehatan orang. 4,3 juta orang meninggal tiap tahunnya karena polusi udara di dalam ruangan. Itu lebih dari jumlah seluruhnya kematian akibat malaria, tuberkulosis dan HIV.
Foto: Reuters/M. Al Hwaity
Bekerja dengan Kayu
Kayu adalah sumber pekerjaan yang penting. Di negara-negara berkembang, sumber keuangan sekitar 883 juta orang sepenuhnya atau sebagian berasal dari kayu. Dengan bahan bakar organik yang mulai bermunculan, jumlahnya bisa bertambah, juga di negara-negara berkembang.
Foto: picture-alliance/AP Photo/J. Holden
Dari Kayu Hasil Tebangan?
Popularitas briket arang dan pelet semakin tinggi dalam beberapa hari belakangan. Bentuk ini tidak hanya lebih kecil dan mudah digunakan, tapi juga bisa diproduksi dengan bahan selain kayu, misalnya rumput dan abu penggergajian kayu. Keuntungan lain, tranpornya lebih aman dan mudah, dibanding misalnya bahan bakar gas atau minyak dari fosil.
Foto: German Pellets
Tempat Teduh di Kota Yang Panas
Kayu tidak hanya bagus untuk memanaskan. Di planet bumi yang tambah panas, pohon juga bisa jadi penyejuk. Di kota-kota yang terlalu panas, pohon jadi penyejuk sampai sekitar 8° Celcius. Jika udara kota yang lebih sejuk berarti pendingin ruangan tidak terlalu banyak diperlukan di gedung-gedung.
Foto: Public Domain
Pembalakan Liar Ancam Paru-Paru Hijau Dunia
Rimba hutan tropis memegang peran utama dalam menyimpan CO2. Hutan rimba amazon terancam penebangan ilegal karena pohon ditebang dan lahan dibuka untuk pertanian, pertambangan dan proyek konstruksi. Ilmuwan memperingatkan, hutan harus diselamatkan jika iklim bumi ingin dijaga. Penulis: Jessie-May Franken (ml/hp)
Foto: Reuters
8 foto1 | 8
Kayu tidak ketinggalan zaman
Pemilik hotel, Reinhard Binder mengungkap,dengan kayu orang bisa membangun tanpa ketinggalan zaman, dan dari segi arsitektur, kayu tidak ada batasnya. Kayu juga berumur panjang, dan menyimpan CO2. Setiap kubik meter kayu menyimpan satu ton CO2. Di hotel miliknya, tersimpan sekitar 1.600, 1.700 ton CO2.
Ide liburan mewah di hotel yang dibangun secara ekologis juga disukai para tamu. Namun, bangunan yang terbuat dari dari kayu lebih rentan terpengaruh cuaca dibandingkan yang dibangun dari beton. Karena itu sangat perlu standar kualitas paling tinggi saat membuat bangunan.
Antara tradisi dan modernitas. Hotel kayu jadi lambang arsitektur berkelanjutan yang punya masa depan cerah. (ml/ae)