Bahrun Naim Diduga Danai dan Dalangi Bom Bunuh Diri Istana
15 Desember 2016
Perempuan calon pembom bunuh diri yang ditangkap pekan lalu, sehari sebelum melancarkan serangan mengakui menerima perintah dari Bahrun Naim. Penyelidikan polisi tunjukan gembong teroris ini alirkan dana untuk aksi itu.
Iklan
Dian Yulia Novi dan suaminya Nur Solihin merupakan dua dari empat tersangka yang ditangkap Sabtu (10/12) lalu, setelah polisi mendeteksi adanya rencana pemboman istana presiden. Tim anti teror Densus 88 telah menangkap beberapa orang lainnya yang disinyalir terkait dengan jaringan teroris tersebut.
Polisi menduga mereka merupakan bagian dari jaringan militan yang bertanggung jawab dalam pembuatan bom di provinsi Jawa Barat dan beroperasi di bawah arahan Bahrun Naim. Nama ini mencuat sejak beberapa waktu belakangan karena disinyalir terkait jaringan ISIS dan diduga mendalangi beberapa serangan dalam satu tahun terakhir.
Serangan Maut Teror Global 2016
Memasuki bulan ke 7 tahun 2016 tercatat rekor serangan teror terbanyak. Ratusan tewas dan cedera. Serangan teror di Baghdad, Ankara dan Brussel catat korban terbanyak.
Foto: Imago/Science Photo Library
Serangan Truk ke Pasar Natal Berlin
Serangan teror mengguncang Jerman di penghujung 2016. 19 Desember 2016 pukul 20:00 Sebuah truk curian ditabrakkan sengaja ke pasar Natal di tengah kota Berlin. Akibat aksi teror ini 12 orang tewas dan 50 lainnya cedera. Teroris pelakunya Anis Amri (24) warga Tunisia yang disebut berafiliasi dengan ISIS ditembak mati polisi Italia 4 hari kemudian saat buron.
Foto: Reuters/F. Bensch
Serangan Truk Maut di Nice
14 Juli 2016 truk maut dengan kecepatan tinggi menabrak kerumunan orang yang sedang menonton pertunjukan kembang dalam rangka perayaan Hari Nasional Perancis di Nice. Lebih dari 84 orang tewas, termasuk sejumlah besar anak. Pengemudi truk dikenal polisi tetapi tidak dikategorikan mungkin melaksanakan serangan.
Foto: Getty Images/AFP/V. Hache
Pemboman Brussels: 22 Maret
Serangan bom bunuh diri terkoordinasi di bandara Brussels dan stasiun trem Maelbeek dekat markas Uni Eropa di ibukota Belgia, menewaskan sediktnya 34 orang dan melukai lebih 300 lainnya. Para pelakunya anggota jaringan Islamic State-ISIS di Eropa.
Foto: Reuters/F. Lenoir
Serangan Teror Simultan Arab Saudi: 4 Juli
Tiga serangan bunuhdiri mengguncang tiga kota di Arab Saudi, yakni di Jeddah, Madinah dan Qatif. Laporan resmi menyebut 4 anggota polisi di dekat mesjid Nabawi di Madinah tewas bersama pelaku yang meledakkan ikat pinggang bom. Islamic State diduga keras berada di balik serangan di negara pusat Islam Sunni itui.
Foto: Reuters
Serangan Bom Baghdad: 3 Juli
Sedikitnya 215 orang tewas dan lebih 200 cedera dalam sebuah serangan teror di pusat perbelanjaan Karrada di kawasan pemukiman kaum Syiah di ibukota Irak, Baghdad di penghujung bulan Ramadhan. Teroris Islamic State lagi-lagi dituduh jadi dalang serangan berdarah ini.
Foto: Reuters/Khalid al Mousily
Pembantaian di Dhaka: 2 Juli
Aksi penyanderaan dan pembunuhan terarah yang diakhiri baku tembak dengan aparat keamanan di sebuah cafe di ibukota Bangladesh, Dhaka menewaskan 28 orang. Rinciannya: 20 korban tewas adalah pebisnis asing yang disandera, 2 korban lainnya polisi dan sisanya 6 pelaku teror. ISIS mengaku bertanggung jawab, tapi klaim ini dibantah oleh pemerintah Bangladesh.
Foto: Getty Images/AFP
Bandara Ataturk Istanbul: 28 Juni
Sedikitnya 45 tewas dan ratusan cedera akibat serangan bom bunuh diri simultan yang dilancarkan tiga orang pelaku di bandara Ataturk. Pemerintah di Ankara menuding Islamic State-ISIS sebagai dalang serangan teror kesekian kalinya yang menerpa kota metropolitan Turki berpenduduk terbanyak itu.
Foto: Getty Images/AFP/O. Kose
Bom Bunuh Diri Lahore: 27 Maret
Serangan bom bunuh diri di Lahore, Pakistan yang menyasar taman bermain anak-anak saat perayaan Paskah tewaskan sedikitnya 72 orang dan 200 lainnya cedera. Banyak korban anak-anak dan perempuan Muslim. Taliban nyatakan bertanggung jawab. Motivnya, kebencian terhadap orang yang rayakan libur Paskah.
Foto: picture alliance/dpa/R. Dar
Bom Mobil Ankara: 13 Maret
Ankara kembali berdarah. Sebuah mobil yang dimuati bom meledak di kawasan pusat keramaian ibukota Turki ini. Sedikitnya 37 orang tewas dan 127 cedera. Kelompok separatis Kurdistan Freedom Falcons kembali nyatakan bertanggung jawab atas serangan teror itu.
Foto: Reuters/U. Bektas
Serbuan di Grand-Bassam: 13 Maret
Kelompok bersenjata yang terkait Al Qaida di kawasan Maghreb menyerbu Hotel Etoile du Sud di Grand Bassam, Pantai Gading. Sedikitnya 18 orang tewas dan 33 cedera. Hotel yang diserbu adalah hunian pekerja ahli asing di negara Afrika Barat itu.
Foto: Reuters/L. Gnago
Serangan Bom Mobil Mogadishu: 26 Februari
Pelaku serangan bunuh diri menabrakkan mobil berisi bom ke sebuah Hotel di distrik Hamarweyne, ibukota Somalia, Mogadishu. Setelah itu penyerang bersenjata api menyerbu gedung Hotel. Sedikitnya 15 tewas dan puluhan cedera. Pelakunya: militan afilisi kelompok teror Al Shabab.
Foto: Reuters/F. Omar
Bom Ankara: 17 Februari
Turki kembali diguncang serangan teror. Sebuah konvoi bus militer di ibukota Ankara diserang bom saat jam sibuk di petang hari . Akibatnya 29 tewas, kebanyakan anggota militer, dan 60 lainnya cedera. Kelompok separatis Kurdistan Freedom Falcons nyatakan bertangung jawab atas serangan teror itu.
Foto: Reuters/Ihlas News Agency
Ouagadougou Splendid Hotel: 15 Januari
Sehari setelah serangan Jakarta, serangan teror melanda Ouagadougou, ibukota Burkina Faso. Splendid Hotel yang sebagian besar dihuni warga asing diserang. Sedikitnya 23 orang dari 18 negara tewas dan puluhan cedera. Operasi militer bersama Perancis berhasil membebaskan puluhan sandera. Pelaku serangan: kelompok militan yang berafiliasi dengan Al Qaida.
Foto: picture-alliance/dpa/W. Elsen
Serangan Teror Jakarta: 14 Januari
Hanya terpaut dua hari, sebuah serangan teror mengguncang Jakarta. Beberapa pelaku meledakkan sejumlah bom dan terlibat baku tembak dengan polisi di ibukota Indonesia. Akibat serangan, 8 orang tewas dan 24 cedera. ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Foto: Getty Images/AFP/B. Ismoyo
Serangan Bom Istanbul: 12 Januari
Memasuki tahun 2016, dunia sudah diguncang serangan teror. Sebuah serangan bom bunuh diri di kawasan turis di Istanbul, Turki, tewaskan 13 orang dan lukai puluhan lainnya. Kebanyakan korban tewas adalah turis asing. Pelaku serangan: Nabil Fadli, warga Suriah pendukung Islamic State (ISIS).
Foto: Reuters/O. Orsal
15 foto1 | 15
Novi adalah mantan buruh migran di Singapura dan Taiwan. Dalam sebuah wawancara di TVOne ia menceritakan belajar tentang jihad dari media sosial seperti facebook. Dia juga mengatakan terpengaruh artikel dari situs Islam yang membahas soal penegakkan tauhid dan membela kekhalifahan. Ia juga dipengaruhi ajaran Aman Abdurrahman, seorang ulama radikal yang pernah selama sembilan tahun mendekam di penjara.
Keterlibatan aktif perempuan dalam rencana aksi pemboman, merupakan perkembangan baru dalam radikalisme , terorisme dan aksi kekerasan di Indonesia. Perempuan yang menikah atau berhubungan dengan kaum militan, biasanya bersembunyi di belakang layar.
Pengakuan calon pengantin
Bom seberat tiga kilogram yang ikemas dalam rice cooker sedianya akan diledakkan Novi di kerumunan orang yang menyaksikan upacara pergantian penjaga istana presiden. Dalam wawancara, Novi mengatakan: "Targetnya bukan orang-orang awam, bukan pedagang asongan, bukan pula bayi. Sasaran utamanya adalah penegak hukum,"
Bahrun Naim "sendiri telah menjelaskan bahwa akan ada penonton (warga)," kata Novi lebih lanjut, "Saya akan berbaur dengan mereka ... maka saya akan berlari ke pengawal presiden dan meledakkan diri. Itu akan jauh dari penonton, sehingga mereka tidak akan terkena langsung."
Polisi mengaitkan nama Bahrum Naim untuk sejumlah serangan di Indonesia tahun ini, termasuk serangan Januari 2016 di Jakarta yang menewaskan delapan orang, termasuk para penyerang.
Cantik dan Mematikan: Prajurit Perempuan Pelumat ISIS
Mereka cantik, tetapi juga mematikan. Buat melumat ancaman kelompok teror Islamic State, perempuan Kurdi tidak segan mengangkat senjata. Keberadaan mereka di garda terdepan mengusik sikap anti perempuan kelompok radikal.
Foto: Reuters/A. Jadallah
Ditakuti dan Dibenci
Sejak beberapa tahun terakhir pasukan bersenjata Kurdi, Peshmerga, menerjunkan kaum perempuan buat bertempur di garda terdepan dalam perang melawan Islamic State. Mereka ditakuti, tutur Kolonel Nahida Ahmad Rashid, komandan batalyon perempuan Peshmerga, "karena pejuang IS merasa mereka yang mati di tangan perempuan tidak akan masuk surga."
Foto: Getty Images/AFP/S. Hamed
Berbayar Nyawa
Kekhawatiran terbesar prajurit perempuan Peshmerga adalah ditangkap oleh gerilayawan IS. Menurut berbagai laporan, mereka biasanya disiksa dan diperkosa sebelum dibunuh. Oleh pimpinan Peshmerga setiap serdadu perempuan diperintahkan menyisakan satu butir peluru buat melumat nyawa sendiri sebelum ditangkap.
Foto: picture alliance/Pacific Press/J. Ahmad
Uluran Tangan Barat
Batalyon kedua Pesherga saat ini berkekuatan 500 serdadu yang semuanya berjenis kelamin perempuan. Satuan tempur ini berbasis di Sulaymaniyah, Kurdistan, dan terletak tidak jauh dari perbatasan Iran. Lantaran kiprahnya dalam perang melawan IS, Peshmerga sering mendapat bantuan militer dari negara-negara barat. termasuk diantaranya program pelatihan buat perempuan.
Foto: picture-alliance/dpa/R. Jensen
Persamaan Gender di Jantung Kekuasaan IS
Prajurit perempuan Peshmerga ikut memanggul beban tugas yang sama seperti kaum lelaki. Mereka dikirim dalam misi pengintaian, berpatroli, menjaga pos pengawasan atau rumah sakit. "Satu-satunya perbedaan," kata Kolonel Rashid, sang komandan, "adalah para lelaki memakai senapan yang lebih berat."
Foto: picture-alliance/dpa/R. Jensen
Perempuan di Akar Tradisi
Peshmerga yang dalam bahasa Kurdi berarti "mereka yang menatap mata kematian," aktif sejak akhir Perang Dunia I. Sejak dulu sayap militer Kurdi ini bertempur melawan pemerintahan Irak. Sejak jatuhnya rejim Saddam Hussein, wilayah Kurdistan menikmati otonomi dan kemajuan ekonomi. Perempuan yang teremansipasi sudah mengakar dalam tradisi Kurdi
Foto: Reuters/Ahmed Jadallah
Ekspresi Kebebasan Perempuan Kurdi
Peshmerga pertamakali merekrut prajurit perempuan sekitar 20 tahun lalu. Selain Peshmerga, minoritas Kurdi juga memiliki kelompok bersenjata lain seperti Partai Buruh Kurdi, PKK, atau YPG yang juga banyak diperkuat oleh kaum hawa. Adalah Abdullah Öcalan, pimpinan PKK, yang pertama kali mencetuskan ide serdadu perempuan. "Jika perempuan dijadikan budak, lelaki pun mengalami nasib sama," katanya
Foto: picture alliance/Pacific Press/J. Ahmad
Perjuangan demi Kebebasan
Peshmerga bertempur di front sepanjang 1000 kilometer di utara Irak. Jika dulu rejim Saddam Hussein dianggap sebagai ancaman terbesar, maka kini peran laknat tersebut digantikan oleh Islamic State. "Kami disini karena ingin melindungi apa yang telah susah payah kami capai, yakni parlemen, keamanan dan stabilitas," kata Komandan Rashid.
Foto: Reuters/A. Jadallah
7 foto1 | 7
Setelah serangan bom Bali tahun 2002 yang melibatkan kelompok yang berafiliasi dengan jaringan al-Qaida, ancaman baru kini muncul dari kelompok radikal yang berbeda. Diduga para pelakunya terkasit dengan jaringan Islamic State- ISIS. Beberapa ratus warga Indonesia diketahui telah melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS. Puluhan diantaranya dilaporkan pihak intelejen telah kembali ke tanah air.
Novi mengatakan dia telah berkomunikasi dengan Naim tiga kali melalui aplikasi Telegram dan menambahkan Naim lah yang memutuskan target serangan.
Menerima uang
Suaminya, Solihin, yang juga diwawancarai oleh sebuah stasiun TV, menikahi Novi untuk memfasilitasi keinginannya menjadi seorang pembom bunuh diri. Solihin mengatakan, pada hari pelaksaaan aksi, ia diperintahkan oleh Naim untuk mengantarkan istrinya sampai Masjid Istiqlal. Dari lokasi itu, Novi akan berjalan kaki sekitar 500 meter menuju sasaran.
"Saya sendiri tidak tahu apa target itu. Hanya setelah polisi mengungkapkan plot bom tersebut, barulah kemudian saya menyadari bahwa targetnya adalah istana presiden," tandas Solihin.
Dikutip dari media Tempo, Solihin juga menerima uang dari Bahrun Naim sebanyak dua kali untuk kegiatan teror di Istana. Dana yang diterima pertama senilai tiga juta rupiah, sementara dana kedua sebesar dua juta rupiah.
ap/as(dari berbagai sumber)
Kelompok Teror Paling Mematikan
Ribuan nyawa melayang akibat terorisme 2015 silam. Sejumlah kelompok tercatat paling getol melumat nyawa warga sipil. Ironisnya Islamic State bukan yang paling mematikan, menurut Global Terrorism Index .
Foto: Getty Images/AFP/I. Lieman
1. Boko Haram
Bukan ISIS, melainkan Boko Haram yang menempati urutan teratas dalam daftar kelompok teror paling mematikan di dunia. Sepanjang tahun 2014, kelompok pimpinan Abu Bakar Shekau ini telah menewaskan sedikitnya 6.644 orang dan melukai 1.742 lain, kebanyakan adalah warga sipil.
Foto: picture-alliance/AP Photo/S.Alamba
2. Islamic State
Kendati mencatat jumlah korban yang lebih rendah ketimbang Boko Haram, Islamic State tetap dianggap ancaman terbesar buat keamanan dunia. Tahun 2015 lalu ISIS menewaskan 6.073 orang dan melukai 5.799 lainnya lewat 1.071 serangan teror. Eropa, Suriah, Irak dan Turki adalah target favorit kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi ini
Foto: picture-alliance/dpa
3. Taliban
Dibentuk dalam perang saudara di Afghanistan, 1994 silam, Taliban telah terlibat dalam berbagai konflik di kawasan dan tercatat sebagai kelompok teror paling berpengalaman di dunia. Tahun 2015 silam Taliban membunuh sebanyak 3.477 orang dan melukai 3.310 dalam 891 serangan teror. Kini organisasi pimpinan Hibatullah Akhundzada ini sedang mencoba merebut kembali kekuasaan di Kabul.
Foto: picture-alliance/dpa/Noorullah Shirzada
4. Militan Fulani
Tidak banyak yang diketahui tentang kelompok bersenjata yang kebanyakan terdiri atas pengembala nomaden etnis Fula ini. Aktif di Nigeria, kelompok militan Fulani sering membidik warga sipil pemilik lahan. Tahun 2015 silam grup ini melakukan lebih dari 150 serangan teror yang menewaskan 1.229 orang.
Foto: Getty Images/AFP/I. Lieman
5. Al-Shabbab
Jika Boko Haram berafiliasi dengan Islamic State, Al-Shabbab merujuk pada Al-Qaida. Kelompok teror yang aktif di timur Afrika ini berambisi membentuk negara Islam di Somalia. Untuk itu al-Shabbab tahun lalu melanarkan 496 serangan teror yang membunuh 1.021 orang dan melukai setidaknya 850 lainnya.