Masalah Baru Bandara BER Berlin: Bakteri Caliform di Air
3 November 2021
Pembangunan bandara BER Berlin hampir 9 tahun terlambat dari jadwal dan jauh melebihi anggaran, ketika akhirnya resmi dibuka setahun lalu. Sekarang, bandara yang dilanda skandal itu memiliki masalah baru: air kotor.
Iklan
Bakteri Coliform ditemukan dalam air minum di bandara BER baru di Berlin, kata perusahaan yang beroperasi itu pada Selasa (02/11).
Ini adalah masalah baru yang ditemukan dalam daftar panjang masalah yang dihadapi bandara terkenal itu sejak konsepsinya tiga dekade lalu. Pembukaannya yang semula direncanakan pada 2012, berulang kali tertunda di tengah kesulitan teknis dan tuduhan korupsi.
Ketika akhirnya dibuka pada Oktober 2020, yakni hampir sembilan tahun terlambat dari jadwal dan menelan biaya tiga kali lipat dari yang direncanakan semula, pandemi virus corona sebagian besar telah menghentikan lalu lintas udara.
Apa masalahnya sekarang?
Bakteri Coliform terdeteksi saat tim melakukan tes rutin sistem air di terminal utama Bandara Berlin-Brandenburg.
Belum jelas apa yang menyebabkan kontaminasi itu. Operator mengatakan bahwa semua pipa harus dibilas, sebuah proses yang diperkirakan akan memakan waktu beberapa hari.
Operator juga memperingatkan bahwa air di semua fasilitas sanitasi di Terminal 1 dan terminal khusus pemerintah tidak boleh digunakan sebagai air minum untuk sementara.
Bakteri Coliform terjadi secara alami di usus dan di alam dan tidak mungkin menyebabkan penyakit. Namun, kuman dapat menunjukkan adanya organisme berbahaya lainnya yang dapat menyebabkan diare atau muntah.
Siklus Hidup Botol Minum Plastik
Jutaan botol minum plastik dijual setiap tahun di seluruh dunia. Produk yang digemari orang. Tapi bagaimana dengan minyak yang dibutuhkan untuk memproduksi? Apa yang terjadi dengan botol-botol plastik yang sudah kosong?
Foto: Fotolia/zhekos
Pesan dalam Botol
Saat membeli botol air minum, biaya terbesarnya keluar untuk membuat botol plastik. Tapi apa dampaknya bagi lingkungan? Manufaktur, pengisian, pelabelan, pengiriman, penyimpanan dan pembuangan botol plastik amatlah mahal. Mari kita ikuti hidup botol plastik ini dari awal hingga akhir.
Foto: Fotolia/alessandrozocc
Minyak untuk Air
Kebanyakan botol plastik terbuat dari plastik polietilena tereftalat (PET), yang diproduksi dari minyak mentah. Tidak hanya ekstraksi minyak bumi yang mengeluarkan emisi gas rumah kaca dan merusak habitat, namun produksi plastik juga membuang racun ke dalam lingkungan. Setelah ekstraksi, minyak dibawa ke kilang seperti ini di Köln, instalasi penyulingan minyak terbesar di Jerman.
Foto: picture-alliance/dpa
Biji Plastik
Sulingan minyak dikirim ke perusahaan manufaktur yang membuat biji plastik. Produsen botol melelehkan biji plastik ke dalam 'bentuk awal' yang menyerupai tabung reaksi plastik. Perusahaan pembotolan air memanaskan dan memuaikan bentuk awal menjadi bentuk dan ukuran botol sesuai keinginan. Dalam daur ulang, botol plastik kembali dilelehkan ke bentuk biji plastik.
Foto: Fotolia/digitalstock
Produksi Massal
Di pabrik pembotolan, bentuk awal plastik dibuat memuai ke ukuran yang sesuai, disterilisasi dan diisi air, sebelum ditutup, diberi label dan dikemas untuk pengiriman. Di pabrik pembotolan ini di negara bagian Sachsen, Jerman, 1,5 juta liter air dan minuman ringan dibotolkan dan dikemas setiap hari.
Foto: picture-alliance/dpa
Alternatif Bebas Minyak
Botol juga bisa dibuat dari plastik organik, yang diproduksi dari materi nabati seperti jagung atau tebu dan bukan minyak bumi. Plastik organik dapat terbiodegradasi dan dibuang ke kompos setelah dipakai - tapi ini bukan berarti bioplastik ramah lingkungan. Produksi bioplastik perlu sumber daya alam yang besar seperti air, dan lahan pertanian yang bisa digunakan untuk menanam tumbuhan pangan.
Foto: Fotolia/siwi1
Transportasi dan Iklim
Transportasi botol air minum juga butuh banyak sumber daya - lebih dari seliter BBM per botol, untuk sejumlah kasus. Institut Kebijakan Bumi memperkirakan satu dari empat botol air minum setidaknya melewati satu perbatasan negara dengan kapal, kereta atau truk sebelum dikonsumsi. Segala pengiriman mengeluarkan karbondioksida yang menyebabkan perubahan iklim.
Foto: picture-alliance/dpa
Menguras Sumber Daya
Menurut perkiraan Institut Pasifik, produksi satu botol air minum memerlukan tiga kali jumlah air yang terkandung dalam botol. Juga di wilayah-wilayah yang menjadi lokasi pabrik pembotolan, ekstraksi air yang terkonsentrasi dapat menyebabkan penurunan permukaan air tanah, menyebabkan komunitas setempat kekurangan suplai air.
Foto: picture-alliance/dpa
Membotolkan Masalah
Menurut perkiraan, sekitar 60 juta botol plastik didaur ulang di Eropa tahun lalu - hanya separuh dari botol yang digunakan. Sisanya berakhir menjadi sampah, dibuang ke tempat pembuangan sampah dan perairan - di mana butuh ratusan tahun untuk terurai. Sampah plastik di lautan adalah masalah lingkungan besar, mengotori air dan mengancam kehidupan satwa laut serta burung.
Foto: JOSEPH EID/AFP/Getty Images
Timbunan Plastik
Amerika Serikat adalah konsumen botol air minum terbesar di dunia. Namun Cina menempel ketat - setiap tahun, puluhan miliar botol plastik diproduksi dan dikonsumsi hanya di Cina, menggunakan sekitar 18 juta ton minyak mentah. Permintaan atas botol air minum meningkat seiring pertumbuhan ekonomi Cina. Timbunan botol plastik seperti ini terus menggunung menunggu pemilahan untuk daur ulang.
Foto: picture-alliance/dpa
Kehidupan Baru Dimulai
Botol yang didaur ulang dilelehkan kembali menjadi biji plastik, kemudian dijual ke perusahaan yang membuat produk-produk daur ulang plastik. Salah satu yang paling populer adalah serat, yang digunakan untuk membuat pakaian dan selimut. Setelah semua energi yang dikonsumsi botol plastik sepanjang siklus hidupnya, yang dulunya seteguk air yang menyejukkan dapat berakhir menjadi baju hangat.
Foto: Fotolia/zhekos
10 foto1 | 10
Dilanda masalah bertubi-tubi
Selama setahun terakhir, surat kabar Jerman telah melaporkan sejumlah masalah lain di lokasi tersebut, termasuk tempat sampah yang meluap, ubin lantai yang pecah, toilet yang sering kotor, dan eskalator yang rusak.
Laporan tentang tahun pertama operasi bandara diharapkan akan disampaikan pada 5 November.
Pekan lalu, CEO perusahaan pengelola bandara memperingatkan bahwa mereka kehabisan uang dan sangat membutuhkan suntikan uang tunai untuk menghindari kebangkrutan.