Hotel-hotel mewah telah disiapkan, ribuan aparat keamanan dikerahkan di seluruh Bali menyambut kedatangan rombongan Raja Salman dari Arab Saudi.
Iklan
Ratusan limousine dan SUV mewah disiapkan untuk mengangkut rombongan Raja Salman yang akan tiba hari Sabtu (4/3) di pulau wisata Bali. Raja Arab Saudi itu membawa delegasi dengan sekitar 1000 orang, termasuk para pangeran dan anggota kabinet.
Raja Salman tiba di Jakarta hari Rabu (1/3) dan turun dari pesawat dengan tangga eskalator khusus yang dibawa sendiri.
Dalam perjalanan menuju Istana Bogor, stasiun pertama kunjungan dua minggunya di Indonesia, konvoi kendaraan disambut dengan sorak-sorai massa dan anak-anak sekolah.
Di Istana presiden, penyambutan penghormatan dilakukan dengan 21 kali penembakan meriam dan musik drum band.
Rombongan Raja Saudi akan berada di Bali selama satu minggu untuk beristirahat. Menurut kepolisian Bali, ada lima hotel mewah yang sudah dipesan secara keseluruhan di resor mewah Nusa Dua.
Media lokal memberitakan, bagasi rombongan kerajaan antara lain membawa sofa mewah dan televisi besar dengan layar berukuran dua meter didatangkan untuk kenyamanan keluarga kerajaan.
Sekitar 2.500 personil polisi dan militer, termasuk regu penembak jitu dan ahli penjinak bom, dikerahkan di sekitar pulau Bali.
Rombongan kerajaan akan menggunakan 360 kendaraan mewah, termasuk sedan Mercedes, SUV dan bus khusus selama kunjungannya, kata pejabat pariwisata Bali I Ketut Ardana.
Para petugas dari badan intelijen telah memeriksa dan mengamankan beberapa lokasi wisata yang akan dikunjungi Raja Salman dan rombongannya, termasuk kuil suci Uluwatu dan desa budaya Ubud.
"Adalah kewajiban kami untuk menjamin keamanan dan keselamatan para tamu dan membuat mereka merasa nyaman di sini," kata pejabat senior kepolisian Bali Made Sudana kepada kantor berita AFP.
Indonesia adalah tujuan utama dan terlama dari tiga minggu kunjungan Raja Salman ke Asia, dimulai dari Malaysia, Indonesia dan dilanjutkan ke Jepang, Cina dan Maladewa.
Arab Saudi terutama ingin mencari peluang investasi di negara-negara Asia sebagai bagian dari upaya diversifikasi ekonomi menjauh dari minyak.
Di Balik Gemerlap Putri-putri Arab Saudi
Kerap jadi sorotan, karena dipandang jelita, punya harta melimpah dan bagai hidup dalam dongeng. Bagaimana kehidupan putri-putri Arab Saudi ini?
Foto: Getty Images/F. Nel
Bertemu pangeran
Setelah orangtuanya bercerai, Putri Ameerah binti Aidan bin Nayef Al-Taweel Al-Otaibi dibesarkan ibu dan kakek-neneknya di Riyadh. Ia menikah dengan Pangeran Alwaleed Bin Talal, keponakan mantan Raja Arab Saudi, sekaligus saudara tiri Raja Arab Saudi saat ini Salman bin Abdulaziz al-Saud, almarhum Abdullah bin Abdulaziz Al Saud. Keduanya bercerai pada tahun 2013.
Foto: Getty Images/F. Nel
Bergerak di bidang kemanusiaan
Harta melimpah tak membuat Putri Ameerah binti Aidan bin Nayef Al-Taweel Al-Otaibi sering berleha-leha. Putri Ameera pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan Al Waleed bin Talal yang bergerak dalam bidang kemanusiaan, seperti mengatasi kemiskinan, edukasi dan pemberdayaan pemuda dan perempuan. Perempuan kelahiran 1983 ini merupakan lulusan terbaik Universitas New Haven.
Foto: Getty Images/D. Berehulak
Melawan tabu
Selain terkenal gemar beramal dan membantu orang tidak mampu, Putri Ameerah juga disorot karena kenekatannya memerangi diskriminasi jender. Ia mendorong kesetaraan hak antara perempuan dan laki-laki, misalnya menentang larangan bagi perempuan untuk menyetir kendaraan di Arab Saudi. Ia juga berjuang agar perempuan di negerinya tak lagi jadi warga kelas dua.
Putri Deena Aljuhani Abdulaziz merupakan istri Sultan bin Fahad bin Nasser bin Abdulaziz, keturunan mantan Raja Arab Saudi, Aziz bin Abdul Rahman Al Saud. Mereka dikaruniai tiga orang anak, seorang anak perempuan dan sepasang putra kembar. Juli 2016 lalu Condé Nast International mengumumkan Putri Deena Aljuhani Abdulaziz sebagai pemimpin editor majalah fesyen Vogue Arabia.
Foto: Getty Images for Burberry/S. C. Wilson
Si rambut pixie
Putri Deena Aljuhani Abdulaziz diakui sebagai salah satu ikon fesyen dunia. Berteman dengan banyak desainer top, sosialita satu ini terkenal trendi. Jika banyak putri digambarkan berambut panjang, ia setia berambut pendek, melengkapi gayanya yang mengikuti perkembangan mode dunia. Kadang tampil dengan rok mini, lain waktu ia muncul dengan gaya musisi rock.
Foto: Getty Images/V. Boyko
Berbisnis di bidang fesyen
Banyak bergaul dengan desainer internasional, Putri Deena pun terjun ke dunia fesyen, dengan membuka butik internasional dengan merek dagang D’NA. Ia berujar: "Memang benar bahwa wilayah kami adalah konservatif karena lingkungannya, tetapi perempuan Arab tidak berbeda dari rekan-rekan mereka di seluruh dunia, bahwa kita ingin merasa diberdayakan dan terlihat cantik."
Foto: Getty Images/C. Ord
Putri pengemplang
Majalah Vanity Fair mengungkap, Putri Maha binti Mohammed bin Ahmad al-Sudairi pada tahun 2009 habiskan Rp. 200-an milyar /hari kala belanja di Paris. 2012, sepupu Pangeran Alwaleed bin Talal ini dilaporkan menunggak tagihan US$ 7 juta di Hotel Shangri-La, dimana ia menginap 5 bulan dan menyewa 41 kamar. Ditambah lagi, utang dari butik-butik. Utang-utang itu akhirnya dilunasi Arab Saudi.
Foto: vanityfair
Marah karena difoto diam-diam?
Sementara itu, media memberitakan putri Hassa pernah melarikan diri ke Paris tahun 2016, setelah diduga memerintahkan pengawalnya untuk membunuh seorang pelukis yang juga dekorator. Metro dan Newscrunch memberitakan,anak perempuan raja Salman itu marah, pelukis itu memotrtnya dengan ponsel di apartemennya. Ed: ap/yf