‘Balon Mata-mata’ Cina Kedua Lintasi Amerika Latin
4 Februari 2023
‘Balon mata-mata’ kedua milik Cina diumumkan terlihat sehari usai Diplomat AS membatalkan perjalan ke Beijing, Cina, akibat kejadian balon intai pertama. Cina mengeklaim balon ini bertujuan ilmiah.
Iklan
Pemerintah Amerika Serikat (AS) melihat 'balon mata-mata' milik Cina mengudara di sekitar kawasan Amerika Latin. Hal itu disampaikan Pentagon pada Jumat (03/02/2023) malam.
"Kami menerima laporan tentang sebuah balon yang tengah melintasi Amerika Latin,” kata Juru Bicara Pentagon Pat Ryder. "Sementara ini kami menduga benda itu adalah balon pengintai Cina yang lain.”
Hanya saja, dia tidak menjelaskan secara rinci di daerah mana balon pengintai milik Cina itu terlihat di kawasan Amerika Latin.
Akibat kejadian ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menunda perjalanannya ke Beijing yang dianggap berisiko tinggi.
Kekuatan Laut Negara yang Bertikai di Laut Cina Selatan
Sebanyak 7 negara terlibat dalam konflik teritorial di Laut Cina Selatan, termasuk juga Indonesia. Tapi sebesar apa kekuatan angkatan laut masing-masing negara yang bertikai?
Cina setidaknya memiliki satu kapal induk, yakni Liaoning, dan berniat membangun satu kapal induk lain, Warjag. Selain itu negeri tirai bambu ini juga menguasai 57 kapal selam, 78 kapal fregat dan kapal perusak , 27 korvet, 180 kapal patroli, 52 kapal pendarat dan 523 kapal penjaga pantai. Secara umum Angkatan Laut Cina memiliki 235.000 pasukan yang terbagi dalam tiga armada.
Foto: Reuters/Stringer
Singapura
Meski negara pulau, angkatan laut Singapura hanya memiliki 3.000 pasukan yang bertugas mengamankan wilayah perairan dari perompak. Secara umum negeri jiran ini menguasai 4 kapal selam, 6 kapal fregat dan kapal perusak, 6 kapal korvet, 29 kapal patroli dan 102 kapal penjaga pantai.
Foto: picture-alliance/dpa/J. Drake
Thailand
Meski tidak terlibat konflik secara langsung, posisi Thailand turut dipertimbangkan dalam konflik Laut Cina Selatan. Beranggotakan 44.000 tentara, angkatan laut negeri gajah putih ini memiliki satu kapal induk helikopter buatan Spanyol, HTMS Chakri Naruebet, 9 kapal fregat dan perusak, 7 kapal korvet, 77 kapal patroli, 2 kapal pendarat dan 94 kapal penjaga pantai.
Foto: Ponchai Kittiwongsakul/AFP/Getty Images
Filipina
Dari semua negara, angkatan laut Filipina dengan 24.000 personil termasuk yang paling lemah, terutama jika mempertimbangkan posisinya dalam konflik di Laut Cina Selatan. Jiran di utara ini hanya memiliki 4 kapal fregat buatan Amerika Serikat, 10 unit korvet yang sebagian sudah menua, 66 kapal patroli, 4 kapal pendarat dan 72 kapal penjaga pantai.
Foto: Reuters/Maritime Staff Office of the Defense Ministry of Japan
Vietnam
Vietnam banyak membenahi kekuatan angkatan lautnya sejak beberapa tahun terakhir. Kini angkatan laut Vietnam yang beranggotakan 40.000 serdadu memiliki 7 kapal selam anyar kelas Kilo buatan Rusia, 2 kapal fregat, 7 kapal korvet, 61 kapal patroli, 8 kapal pendarat tank dan 78 kapal penjaga pantai.
Foto: picture-alliance/Russian Look
Indonesia
Belakangan Jakarta meningkatkan pengamanan di perairan Natuna. Saat ini Indonesia adalah kekuatan terbesar kedua setelah Cina dalam konflik di Laut Cina Selatan. TNI AL saat ini memiliki 2 kapal selam, 12 kapal fregat dan perusak, 27 korvet, 64 kapal patroli, 19 kapal pendarat tank dan 43 kapal penjaga pantai. Namun begitu usia armada laut Indonesia juga tergolong yang paling tua di kawasan.
Foto: AFP/Getty Images/J. Kriswanto
Malaysia
Kekuatan angkatan laut Malaysia yang berkekuatan 14.000 personil hampir menyaingi Indonesia. Selain 2 kapal selam anyar buatan Spanyol, Malaysia juga memiliki 10 kapal fregat atau perusak, 4 kapal korvet buatan Jerman, 33 kapal patroli dan 317 kapal penjaga pantai. (rzn/hp - sumber: IISS, SIPRI)
Foto: Getty Images/R. Roslan
7 foto1 | 7
Penjelasan Cina soal Insiden Balon
Cina membantah laporan terkait balon pertama, sambil menjelaskan bahwa alat itu digunakan untuk tujuan meteorologi "sipil" yang arahnya melenceng dari rute. Cina menyebut hal itu disebabkan "karena pengaruh angin barat dan kemampuan kontrolnya yang terbatas."
"Cina menyesalkan benda terbang itu terdampar ke Amerika Serikat lantaran kesalahan akibat keadaan kahar (force majeure),” kata Kementerian Luar Negeri Cina, Jumat (03/02/2023).
Kemudian, pada Sabtu (04/02) Kementerian Luar Negeri Cina memberikan pernyataan kedua guna merespons tanggapan pemerintah AS.
"Cina…tak akan melanggar wilayah teritorial dan udara negara berdaulat mana pun,” tegasnya.
"Sejumlah politisi dan media di Amerika Serikat memanfaatkan insiden (balon) sebagai alasan untuk menyerang dan mencoreng Cina.”
Sementara itu di kubu AS, sejumlah pemangku kebijakan mengimbau agar angkatan bersenjata menembak jatuh balon menggunakan jet tempur F-22.
Namun, pihak militer memutuskan untuk tidak mengambil tindakan dengan pertimbangan risiko yang muncul dari puing-puing yang berserakan.
Isu-isu yang Bisa Picu Konflik AS Cina
Terutama kebijakan ekonomi Cina kerap diserang oleh Presiden AS Donald Trump. Berikut lima isu yang dapat menjadi pemicu sengketa AS Cina.
Foto: Reuters/T. Melville/M. Segar
Perdagangan Bilateral
Tema favorit Presiden AS Donald Trump adalah perdagangan bilateral AS-Cina Trump dalam pidatonya berulanghkali mengatakan, Cina akan merebut pekerjaan dari AS dan membuat negara Paman Sam itu merosot. Faktanya, Cina adalah negara pengutang terbesar bagi AS.dengan nilai lebih 1,2 trilyun US Dollar.
Foto: picture-alliance/dpa/Wang Chun
Sengketa Militer Korea Utara
Washington menuduh Beijing tidak berbuat banyak dan memainkan pengaruhnya untuk meredam ambisi militer penguasa di Pyongyang. Ujicoba terbaru misil Korut kembali menyulut nada tinggi dari Gedung Putih.
Foto: REUTERS/KCNA
Konflik Laut Cina Selatan
Dalam sengketa perebutan wilayah di Laut Cina Selatan, Amerika Serikat mendukung sejumlah negara yang berkonflik dengan Cina. Washington menuduh Beijing mencaplok kawasan kepulauan di Laut Cina Selatan untuk dijadikan pangkalan militer.
Foto: Reuters/ARMS Courtesy CSIS Asia Maritime Transparency Initiative/DigitalGlobe
Status Taiwan
Pemerintah di Beijing menegaskan sikap politiknya mengenai Taiwan yang disebut provinsinya yang membelot. Sebaliknya Washington mendukung independensi "Formosa" dari cengkraman Cina. AS baru-baru ini memasok persenjataan modern ke Taipeh yang dijawab dengan pengarahan rudal Cina ke Taiwan.
Foto: Reuters/T. Sue
Perlindungan Iklim dan Pemanasan Global
Cina belum lama ini melakukan manuver politik cantik, dengan meratifikasi konvensi perlindungan iklim Paris. Sementara Donald Trump dalam pesan twitter menuduh Cina memainkan isu pemanasan global untuk membuat manufaktur AS tidak kompetitif.
Foto: Getty Images/L. Schulze
5 foto1 | 5
Ajakan Jalin Komunikasi
Meskipun perjalannnya dibatalkan, Blinken mengaku bakal terus berkomitmen untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Cina dan akan berkunjung "secepatnya jika kondisi memungkinkan."
Pada Jumat (03/02) malam, Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi menyatakan bahwa, "menghadapi situasi tak terduga, kedua belah pihak harus tenang, berkomunikasi di waktu yang tepat, menghindari salah sangka dan mengelola perbedaan."