Sekjen PBB Ban Ki Moon untuk pertama kalinya bertemu dengan pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi. Peraih Nobel Perdamaian ini menerima Ban di rumahnya di Yangon. Rumah dimana ia selama bertahun-tahun menjadi tahanan karena aktivitas oposisinya. Dalam kunjungan terakhir ke Myanmar tahun 2009 lalu, Ban dilarang bertemu Suu Kyi oleh junta militer yang dulu berkuasa.

Senin (30/4), sekjen PBB tersebut juga menjadi warga asing pertama yang berpidato di hadapan parlemen Myanmar. Ia mengatakan, perubahan politik di Myanmar "disambut oleh dunia internasional", walau proses reformasi masih "rapuh dan belum stabil". Ban menyambut keringanan sanksi dari negara-negara barat, namun menuntut langkah selanjutnya.

Suu Kyi bersedia disumpah

Senin (30/4), Suu Kyi mengumumkan bersedia disumpang untuk menjadi anggota parlemen. Setelah pertentangan selama berhari-hari, Suu Kyi ingin duduk sebagai anggota parlemen dalam pekan ini. Dalam pemilihan parlemen awal April lalu, partai Suu Kyi, NLD memenangkan 43 dari 45 kursi yang tersedia.

vlz/ab (afp, dpa)